Salah satu cara makan sayur segar mentah dalam jumlah besar, dengan mudah adalah dengan membuatnya sebagai jus. Jus sayur melimpahi tubuh dengan enzym dan berbagai substansi penting lainnya, dan praktis pula mengkonsumsinya. Sayangnya, banyak pemula merasa sulit mengkonsumsi jus sayur, dengan alasan rasanya yang tidak bersahabat.
Memang, menurut saya, dibanding jus atau smoothie buah, jus sayur lebih membutuhkan trick agar enak dikonsumsi.
(Baca juga: Variasi Jus dan Smoothie Buah)
Sebetulnya ada banyak cara untuk menyiasati agar jus sayur Anda enak dikonsumsi. Ini dia beberapa pengalaman saya.
Daftar Isi
Tips Membuat Jus Sayur
Pilih bahan
Gunakan bahan sesegar mungkin. Sayuran segar biasanya cenderung manis dan beraroma segar. Sementara, sayur yang kurang segar biasanya makin dominan rasa dan bau langunya. Ini akan membuat jus Anda makin sulit untuk dapat dikatakan enak.
Jika stok sayuran yang ada di kulkas sudah sedikit layu, sebaiknya diolah dengan cara dikukus atau diblansir saja. Yang terbaik sih, menyetok sayuran secukupnya saja, maksimal untuk 3 hari. Dengan demikian kesegaran bahan senantiasa terjaga.
Oh, ya. Penting juga untuk bisa memilih sayurannya ya. Biasanya sayuran yang enak dijus adalah yang sedang matangnya, atau cenderung masih agak muda. Jangan terlalu tua, airnya sedikit dan rasanyapun sudah kurang manis dan kurang segar. Wortel dan bangkuang misalnya, pilih yang tidak terlalu tua.
Pilih juicer
Banyak teman mengatakan, menggunakan slow juicer bisa menghasilkan jus yang lebih enak. Panas yang dihasilkan saat juicer (non-slow) berproses akan menyebabkan sedikit langu. Karena slow juicer lumayan mahal juga, ya kalau bisa diusahakan sebaiknya memang pakai si woles juicer. Tetapi kalau memang masih belum bisa tersedia, jangan sampai tidak ngejus hanya gara-gara gak punya si woles.
Padu padan yang tepat
Kenali rasa dan karakter sayuran. Ini akan membantu kita membuat padu padan yang pas. Saya membagi sayuran menjadi beberapa kelompok:
Kelompok netral – yang saya masukkan kelompok ini contohnya terong, buncis, labu siam. Kelompok ini rasanya tawar atau sedikit manis. Jika Anda benar-benar pemula, gunakan kelompok ini dalam jumlah agak banyak
Kelompok pemberi rasa manis – wortel dan bangkuang, saya masukkan dalam kelompok ini. Untuk yang ingin jus sayurnya terasa manis, boleh gunakan kelompok ini dalam jumlah besar
Kelompok pemberi rasa asam segar – Tomat, terong belanda blimbing wuluh, dan semua sayuran berasa asam, saya golongkan dalam kelompok ini. Golongan ini menurut saya penting untuk mengurangi rasa eneg atau bau langu pada jus.
Kelompok daun – Kalau bagi pemula, sayur-sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, pakchoy, itu rasanya lumayan kurang ramah. Maka gunakanlah sedikit dulu dalam jus Anda. Atau kalau Anda benar-benar baru pertama mengkonsumsi jus sayur, untuk sementara skip dulu golongan ini. Yang penting, Anda terbiasa dulu dengan rasa sayuran lain. Nanti seiring waktu, bisa dicoba mulai dari jumlah kecil dulu, lalu tingkatkan kemudian.
Kelompok Horor – ha..ha… maafkan penamaannya. Ini subjektif berdasar pengalaman saya. Ada yang lebih horor lagi, misalnya pare atau daun pepaya, bahkan sambiloto. Ampuuuun pahitnya. Tidak perlu memaksa jika memang belum bisa. Nikmati dulu prosesnya. Sayang sekali kalau kemudian mutung dan enggak lagi mau mencoba jus sayur, hanya gara-gara memaksakan jenis tertentu yang memang masih susah diterima.
Saya sendiri, sampai saat ini belum berminat mencoba jus pare. Kalau bagi saya, mending pare saya kunyah saja dalam kondisi mentah, dengan cocolan sambal.
Tambahkan Rasa Dan Aroma
Anda bisa menambahkan jeruk nipis atau lemon, sebagai penghalau langu. Selain itu, keduanya menyumbang basa dalam jumlah signifikan. Sesekali, coba pula tambahkan jahe untuk memberi aroma dan rasa sedikit hangat. Bisa juga sesekali tambahkan sedikit seasalt dalam jus sayur Anda.
Ingat, penambahan rasa atau aroma di sini tidak termasuk penambahan gula, susu, yoghurt, madu dll. Sayang sekali jus sejat Anda jika dirusak oleh kehadiran gula, apalagi susu. BIG NO!
Variasi
Untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan berbagai unsur, sesekali tambahkan aneka bebijian. Anda bisa pakai flaxseed misalnya, wijen putih atau wijen hitam. Ini juga akan menghasilkan rasa yang unik di jus sayuran.
Contoh Resep Jus Sayur Enak
Ini beberapa resep juice kesukaan anak-anak saya. Rasanya, bagi pemula ini termasuk ramah ya. Buktinya anak-anak saya aja suka. Bahkan si bujang yang sangat pemilih pun masih punya jus kesukaan. Jadi Anda jangan kalah ya. Ha..ha… malu ama bocah!
Bangkuang-Labu Siam
Kombinasi ini saya dapat setelah berkali-kali trial, dan si bujang tak kunjung mau minum jus sayur. Awalnya dicobalah bikin jus bangkuang. Murni bangkuang. Eh, dia suka! Kayak susu katanya. Oh, okey Boy. Maaf ya, bunda siasatin sedikit biar kamu nggak hanya dapet enzym bangkuang. Ha..ha… jadi ibu kudu banyak akal. Akhirnya saya tambahkan sedikit labu siam. Jangan lupa labu siamnya pilih yang muda dan segar. Labu siam yang terlalu tua kurang enak dijus. Rasanya kurang manis.
Kalau bikin untuk Kak Asa, perbandingan bangkuang-labu siamnya, harus jauh lebih dominan bangkuang. Supaya warna putihnya tetap seperti putih susu dan dia tidak curiga. Tapi kalau buat yang lain, justru bangkuangnya yang lebih sedikit. Sebagai pemanis saja.
Timun – Labu Siam
Timun menurut saya adalah komponen jus sayur paling fleksibel. Dipadukan sama apa saja dia enak. Raniah anak kedua saya, cenderung mudah menerima jus asal dari bahan katagori manis dan netral. Termasuk timun dan labu siam ini. Keduanya komponennya sama-sama enak menurut saya. Jadi terserah Anda saja perbandingannya. Mau 50:50 atau mau dominan salah satunya juga nggak masalah.
Wortel-Tomat-Bangkuang
Campuran inipun sangat ramah di lidah bagi pemula. Raniah juga suka campuran ini. Jadi kalau anak saya saja bisa suka, Anda yang pemula nggak boleh kalah ya. Hi..hi… untuk perbandingannya, biasanya saya menggunakan wortel dalam jumlah paling banyak. Bangkuang sedikit, untuk rasa manis, dan tomatpun sedikit untuk penambah rasa segar. Ahhhh…. Gleksss…..aduh saya ngetik sambil pengen nge-cess nih membayangkannya.
Nah… selamat mencoba ya teman-teman. Silakan juga bereksplorasi dengan berbagai jenis sayur. Saya menunggu bocoran, apa campuran kesukaan Anda?
Didekasikan untuk: Mbak Tri Wahyuni Zuhri. Ayo Mbak, semangat!
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Labu siam ternyata juga enak ya Mbak? Saya biasanya bikin wortel+tomat aja. Tapi kalau rasanya agak langu apa wortelnya terlalu tua ya Mbak?
thanks sharingnya 🙂
Wah..aku baru ngeh nih kalo gula gak boleh dicampur dlm bahan jus sayuran.. Aku kini mengubah pola konsumsi.. pengen makan sayuran tapi yg dibuat jus biar gak eneg, soalnya aku gak doyan sayuran.. Maklum usiaku sdh tkd muda lagi sdh harus memperhatikan apa yg dikonsumsi.. Mksh ya sdh merekomendasikan di atas, akan segera dicoba nih..
Makasih mba tulisan ini. Maafkan diriku yang suka menodong nodong tips dan resep sehat darimu hohohho
Dengan senang hati mbak aku menulis ini. Sama sekali tak merepotkan. Ayooo dirimu semangat yaa.
Mba, nanya dong. Kalau minum jus2 sayur ini ada larangan agar diminum bukan saat perut kosong gak?
Sempat ikut green smothie yg di instagram itu. Eh setiap abis minum jusnya malah diare mba. Sayurnya segar allhamdulillah. Dan bersih pastinya.
Apa ngaruh juga dengan penderita Maag kronis??
Terima kasih mba
Green smoothies di IG? Maksudnya yang nyampur buah sama sayur ya? Kalau green smoothies yg itu setahuku harus dalam perut kosong ya. Krn ada unsur buahnya. Dan memang sepengetahuan aku, campuran buah dan sayur buat yg perutnya sensi, bisa bikin g nyaman sih mbak. Kalau murni sayur saja, setahuku gak ada aturan harus gini-gitu ya. Dalam perut kosong oke aja. Asal perhatikan cara minumnya. Bukan di glek…glek. Tapi seteguk demi seteguk, dikulum dahulu.
Saranku, kalau diare. Ya coba jangan green smoothies, coba murni sayur aja ya.
adduh, segernya … sepertinya harus segera dicoba nih mbak
hayaukkkk
Baru tau kalau bengkuang masuk jenis sayuran, segera harus dicoba ini, makasih ya mbak.
Dulu sempat coba jus sayur itupun beli, gak enak, tapi kok nagih yaa, ehehe
mungkin nanti bisa dicoba bikin sendiri, thanks mak for sharing 😀
Bikin sendiri lebih murah mbak. He..he.. terjamin pulak sehatnya 🙂
makasih resepnya mba, saya jarang ngejus sayur, seringnya buah..kalopun bikin yg manis seger kaya tomat wortel 🙂
Terimakasih sudah mampir ya Mbak Kania
Salam hangat 🙂
Mbak, itu ampas jusnya dibuang apa ngga ya?
Iya mba. dibuang. Ada juga yg memanfaatkan buat campuran perkedel atau omellette. tentu untuk jenis sayur yang cocok ya.
Belum pernah nyoba jus sayur, jus wortel suka, jus tomat suka, tapi lebih suka tomat sama wortelnya dimakan langsung tanpa di jus dan tanpa dimasak 🙂
Waktu nginep di hotel Dafam Pekalongan, nyicip jus sawi waktu sarapan. AKu belum doyan hiks. Akhirnya ngambil orange juice.
Jus sawi? murni sawi mbak? Ha..ha.. kebayang deh rasanya.
wah komplit banget nih tipsnya..dari semua jenis sayur..tinggal praktek aja lagi nih 🙂
kalau anak-anak saya sukanya jus wortel dan tomat aja 😀
iya mba sayuran memang bagusnya dimakan mentah ya saya juga lagi berusaha tapi belum bisa banyak hihi, itu juice asli kaya susu mba 🙂 fotonya kece2 mba 🙂
Sayu juga juice sayuran, selain badan jadi segar, tentu sangat sehat ya mba. Kalau masak juga ga pernah matang, karena keluarga sukanya setengah matang.
Wah kalo saya suka jus wortel mbak 😀 kayaknya perlu dicoba nih bengkuang ama labu siam, tertarik! 😀
Kalo jus sayur, baru nyobain wortel sama tomat saja. Lainnya belum penah 🙂
seger.. pengen nyoba ah. airnya seberapa mbak..? kira-kira aja kah..? eh, atau tanpa pakai air? hihi, awam banget nih.. suwun resepnya 🙂
Tanpa air mbak. Asli air dari sayurannya.
Mbak, jusnya gak bau?
Bau itu kan subjektif ya. Kalau buat saya, selama mengikuti tips yg sudah saya tulis, ya enggak ada bau yg menggangu.
Aku malah senangnya menyantap dalam bentuk aslinya mba :). Kalau dijus malah gimanaa gitu rasanya. Semangaaat .. Sehat selaluuu yaaa
Wah baru tau wortel dan tomat bisa jadi enak, selama ini suka banget minum jus tomat, tapi gak suka minum jus wortel. Makasih resepnya Mba 🙂
Thanks ya tips padu padan juice sayurnya… Selama ini saya antara kunyah dan juice, belum pake slowjuicer musti nabung itu mah hihihi…. Mau tanya, misal ampas juice sayur ikut dikunyah / dimakan gapapa kah…? Trims yaa Mbak Widya…
Mba…klo labu siam itu kan ada getahnya, walaupun udah dicuci apa tetep gak apa2 klo untuk di jus ?
Boleh Mbak. Terutama yang muda. Kalau masih ngeri sama getahnya, cuci air garam aja. kalao di saya dan keluarga, selama ini enggak ada masalah dg getah.
setelah membaca baca jadi nambah wawasan nih ..
mbak, saya udah coba bikin jus bengkuang dan labu siam, mungkin karena sayurnya udah tua jadi agak bau langu ya, trus saya siasati saya tambah perasan lemon bolehkah ? dan waktu itu saya minumnya ga seteguk demi seteguk, tapi pake sedotan sebentar a
maaf kepotong, minum pake sedotan, sebentar aja udah langsung abis, brarti ga boleh ya mbak? hrs seteguk demi seteguk spt minum jeniper?, trus mbak, idealnya waktu minum jus sayur itu kapan ya? ( bagi pelaku FC) karena kalo pagi khan ekslusif buah ya, mohon maaf terlalu banyak pertanyaan, mohon pencerahannya, dan makasih ya mbak sebelumnya
Salam, mba makasih postingannya, sya jadi bersemangat pengen mencobanya. Jus sayuran ini bisa bertahan berapa lama, ya mba? Tolong pencerahannya mba makasih
Mbak… mohoh penjelasan lebih detail mengenai
1. mengapa buah tidak bisa dikonsumsi dg sayur?
2. Belimbing wuluh dan daun mint kategori buah atau sayur?
Makasihhhh…
mba, konsumsi sayuran hanya berupa jus aza boleh ga?
Mbak , untuk juice terong. Apa yang digunakan terong yg warnanya ungu ya ? Kupas kulit ga ya mbak ? Atau bs lgs digunakan ?
Salam kenal mb Wid,
mb,..aq masih agak bingung nih. kalo sayuran itu baiknya diminum sama ampasnya apa disaring y? terima kasih
Sesukanya saja, Mbak. Tapi kalau sama ampasnya, kadang terasa seret, kecuali kalau jenis sayurnya dominan yang lunak dan sangat tinggi air, macam ketimun gitu.
timun adalah hal yang paling saya sekeluarga sukai. Selain dapat menjadikan kesehatan juga segar bila di konsumsi saat cuaca panas, thanks good tips
salam kenal mbak wyulindari
Hi bun..resepny sangat brmanfaat sekali,oy sy mau tanya klo bikin jus sayur itu sayurny smua mentah ya??? Atau direbus dl?? Soalny mgkn banyak sayur⁄ buah yg mengandung pestisida, takutny klo msh mentah kandungan peatisidanya msh trdapat dlm sayur tersebut, mohon penjelasany, mksh bunda…😘😘😘
Kalo labu siam, stlh dikupas kulitnya & dipotong2 apakah hrs direndam air garam dulu ga? Karena kan buah nya bergetah
Kalau saya tidak sampai direndam, cuci aja pakai air garam, beres kok.
Mba wktu nge blender nya ga pake air kan ya? Murni buah nya. Nah itu bsa ke blender ga ya? Ga punya juicer akunya 🙁
Kalau buah-buahan diblender mbak. pakai air sedikit. Kalau sayur prosesnya dengan juicer, jadi emang ga nambah air.
Penasaran banget sama jus bengkoang campur labu siam, keknya seger