Ada blogger, rajin posting bertahun-tahun, tapi enggak pernah share URL di sosmed gegara emang nggak punya akun sosmed? Ada!
Ada blogger nggak pernah blogwalking? Ada!
Ada blogger nggak pernah ikut lomba blog apalagi dapat job paid review? Ada!
Ada blogger yang sama sekali enggak pernah ikut event-event blogger? Ada!
Iya Ada. Itu saya bertahun lalu. Udah begitu masih pede abis ngaku blogger? Bangga jadi blogger bahkan merasa terberkati? Iya! Emang salah? Enggak juga sih ya. Tapi, akibatnya, sejak ngeblog 2008 hingga sekitar 2013, seperti nyaris jalan di tempat. Follower ya segitu-gitu aja, trafik, ya…. Begitulah. Dapat memang satu dua job, karena orang akhirnya juga ada yang melihat aktifitas saya. Cuma yaaa… kok lambat banget.
Itu masa lalu. Masa lalu yang bikin saya nyengir sendiri kalau ingat. Dan semua berubah sejak saya kenal Kumpulan Emak Blogger. Lupa tepatnya, bagaimana saya menemukan grup kece ini.
Bergabung di akhir 2013, lalu Maret 2014 saya berhasil memenangi lomba blog saya yang pertama. Yeayyy…. Makin semangatlah belajar blogging lebih baik.
Rumah yang Hangat
Banyak emak yang mengatakan, Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) itu adalah sebuah rumah yang hangat. Ya, benar! Begitu pula bagi saya. Seakan-akan KEB adalah rumah ke mana kita ingin pulang setelah lelah dengan rutinitas. Rumah, tempat dimana saya ingin berkarya di dalamnya. Rumah dimana saya mencari tahu apa yang saya tidak ketahui… rumah… ya rumah!
Bagi saya sangat menyenangkan, ketika bisa mendapatkan berbagai informasi langsung dari sumber pertama. Tahu tempat-tempat wisata ciamik langsung dari postingan emak yang travel blogger. Tahu printilan-prtintilan untuuk bikin cantik dari teman beauty blogger.Sedikit-sedikit jadi ngerti fashion juga dari emak yang fashion blogger. Dan banyak lagi! Bagi saya, sampai di sini saja, sudah menunjukkan betapa menjadi blogger adalah suatu berkah.
KEB memang tempat berkumpulnya emak blogger dengan berbagai minat. Mulai dari travel blogger, food blogger, beauty blogger, lifestyle blogger, dan sebagainya…dan sebagainya. KEB juga menjadi rumah bagi para emak blogger dengan berbagai latar belakang dan pemikiran. Namun dengan keberagaman tersebut, KEB rasanya tetap menjadi tempat yang nyaman. Karena satu sama lain menghargai bahkan mensyukuri perbedaan. Bukannya justru membesar-besarkan perbedaan.
Yang menarik lagi, adalah budaya saling support. Ketika ada yang mengikuti kompetisi, misalnya, yang lain akan mensupport. Bahkan jika ada kompetisi yang membutuhkan vote, tinggal info saja, pasti dijamin bakal banyak yang bantu vote. Ya.. begitulah.
Bahkan ketika saya menerbitkan buku saya yang pertama, Food Combining (Pola Makan Sehat, enak dan Mudah) saya sangat merasakan support dari teman-teman di KEB. Mulai dari meramaikan giveaway sebagai promosi buku tersebut, menuliskan review, memotretkan buku tersebut jika kebetulan menemukannya di toko buku, dan baaaanyak lagi. Luar biasa! Bagaimana bisa saya tak menyebutnya rumah yang hangat?
Blogger Ndeso, Tetap Berkarya dari Jauh
Mungkin saya tidak sendiri. Banyak emak juga yang bertanya-tanya, “bisakah saya eksis sebagai blogger, sedangkan menghadiri eventpun saya kesulitan?”. Ada kan ya Mak?
Melihat teman-teman menghadiri berbagai event, mulai peluncuran produk, seminar, acara-acara dari kementerian, jujur-siapa sih yang enggak mupeng? Tapi itu dulu, dan sebentar saja sempat nge-galau gara-gara posisi geografis. Mau ke Surabaya untuk acara beberapa jam saja harus menyediakan waktu dari subuh hingga tengah malamnya. Iya!
Sejatinya, dimanapun kita bisa berkarya. Apalagi ngeblog, pekerjaan yang sangat dibantu oleh internet. Asal masih ada akses internet, disitu kita bisa ngeblog. Karena blogging, memungkinkan kita melakukan pekerjan tanpa kita harus hadir secara fisik. Bahkan pertama kali ngeblog, alasannya ya karena saya merasa ingin “terhubung dengan dunia luar” dari tempat yang lumayan terpencil ini.
Baca juga dunia nge-blog saya selama menempuh studi magister di ITB di atutan berikut : Perempuan blogger dan impian pendidikan tinggi
Sedikit Tips
Nah, lewat tulisan ini, izinkan saya berbagi sedikit tips. Mungkin akan berguna buat emak-emak yang kurang lebih kondisinya sama seperti saya. Bukan full time blogger sehingga tak banyak waktu tersisa untuk blogging, atau juga tinggal jauh dari pusat kota, sehingga sulit untuk menghadiri event-event. Kita masih bisa kok, Mak tetap berkarya dan eksis sebagai blogger. Bisa banget! Asal mau aja sih menurut saya. Ini beberapa hal yang selalu saya upayakan:
Nomor satu tetap konten
Konten yang bagus dan bermanfaat, tidak melulu bergantung pada letak geografis kita, kok. Iya benar memang, kita mungkin tak bisa menulis reportase event karena memang tak menghadirinya. Tapi, sangat banyak hal lain yang bisa ditulis, sesuai dengan minat. Ya kan?
Pastikan saja selalu memperbaiki konten. Terus up-date pengetahuan sesuai bidang yang diminati. Untuk health blogger seperti saya, rasanya wajib aktif menyerap pengetahuan di grup-grup pecinta pola hidup sehat, plus selalu membaca dan mempelajari hal-hal baru di dunia kesehatan melalui buku-buku, internet, atau langsung berguru pada pakarnya, dsb.
Sedangkan dalam hal healthy food, saya mewajibkan diri untuk terus rajin berkreasi dengan resep-resep sehat. Beberapa kali dalam seminggu saya selalu uji resep, dan hampir tiap hari memotret sarapan, makan siang atau kudapan juga makan malam. intinya, terus berbagi saja. terkadang hal yang bagi kita sepele, bisa jadi hal pelik bagi orang lain.
Misalnya begini: buat saya bikin smoothie buah itu gampil banget. Asal comot buah, padu padan apa aja yang ada, bleng … bleng… masuk blender….puterrrr…. hasilnya hampir tak pernah gagal. Tapi buat beberapa teman, ternyata bikin smoothie itu sesusah ngerjain soal matematika. Ha..ha… aernya seberapa? Buahnya seberapa? Paduan buah apa yang enak, daaaaan persoalan lainnya.
Nah…. Disitulah peluang kita untuk berbuat baik. Maka, buat dooong resep. Buat doong artikel, tips membuat smoothie yang enak. Begitu saja, udah jadi bahan ngeblog. Yang penting sihh, konsistensi kalau menurut saya.
Tetap terhubung
Sudahlah secara fisik kita susah “hadir”, maka upayakan kita “hadir” dalam ruang maya. Aktif di grup meski hanya lewat jempol, atau komen. Tak lupa aktif berdiskusi, jangan hanya menjadi silent reader.
Bertemu di Dunia Nyata
Sesekali, jika ada kesempatan ke luar kota, cobalah menghubungi rekan sekomunitas. Siapa tahu ada member di kota yang akan kita kunjungi yang bisa kite jumpai. Saat harus bertugas ke Yogya sekitar setahun lalu, alhamdulillah saya bisa bertemu Mak Lusi. Sayangnya waktu ke Solo beberapa bulan kemudian, saya urung menjumpai Mak Ety Handayaningsih, karena kesibukan beliau.
Pun saat menghadiri peluncuran buku Mak Irma Devita beberapa tahun lalu di Jember, kami para emak juga bisa kopdaran. Senang sekali saat itu bertemu Mak Irma Devita, Mak Lianny dan Mak Prit. Bisa berkumpul walau sejenak, menambah keakraban dan kehangatan berkomunitas.
Selamat Ulang Tahun KEB
Daaaan… izinkan saya menyampaikan ucapan: Selamat Ulang Tahun yang ke 4 Kumpulan Emak-emak Blogger. Semoga KEB makin keren, dan makin semangat Berkarya untuk Perubahan dalam Perbedaan. #4TahunKEB & #KEBerkarya
Salam hangat dari kota tape 🙂
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Kalo aku senang banget jadi blogger dan menjadi bagian keluarga besar KEB.. Hanya saja aku gak pernah ikut2an event yang diselenggarakan KEB krn domisiliku jauh, aku di Palembang.. Sementara event2 KEB kan di Jakarta dan kota2 lainnya di Pulau Jawa.. Harapanku mudah2an kedepan event2 KEB juga diadakan di luar Jawa..
aku dulu juga gitu, mak, jadi blogger stagnant, nulisssss aja tanpa share karena memang tidak ingin orang lain tau.. sejak gabung komunitas makin produktif, sayangnya belum bisa kopdar karena jauh dari peradaban hehe 🙂
Mengalir syahdu, sesejuk aliran bengawan solo nih, tulisan Mbak Wid.
Kereeeen, sukses nggih, mbak
Maaak kita oernah berjumpa sekami kan ya kpn itu #cmiiw
Btw mau nggak mau emg kita kudu ngikutin perkembangan jaman, dulu mah masak adaaaaa sosmed. Terlebih unt blogger, gmn tulisan kita bisa dikenal dan dibaca org kalo kita gk akrab dgn sosmed. Bagaimanapun berbagi lewat tulisan itu menyenangkan ya mak 🙂
Sukses ngontesnya
hihihi sama mba… saya jg ngeblog dari 2007 sampe 2011 cmn gt2 aja 😀
met ulang taun keb 🙂
Saya selalu suka sama tulisan njenengan dan emak blogger lain, bisa panjang-panjang. Btw, saya suka blogwalking tapi tidak ikutan review dan lainnya.. 😀
Terimakasih banyak Mbak 🙂
Eh ada aku. Hallooooo *dadah2 ke diriku wkwkwkw… Senang ketemu denganmu, ngobrolnya asik.
Moga-moga kalo ke Jogja lagi bisa ketemu dirimu lagi mbak Lus. Syukur2 sama emak-emak lain juga 🙂
KEB itu ibarat kampung halamanku. Ngangeni 😉
Iya mbak… ngangeni …
Semoga menang mbk, aku juga ikutan di KEB
Aamiin. Terimakasih Mbak. Ini niat utamanya ikut meramaikan ultah komunitas tercinta.
aku juga bersyukur kenal keb di awal2 belajar ngeblog ini.
kerasaaaa manfaatnya..
mba2nya baik2 dan ramah.. sukses mbaa wid 😀
Terima kasih sudah berpartisipasi ya, mak 🙂
You are welcome Makpon 🙂
Ini postingan th 2016? aku baru tau haha.
Mbak Widyanti udah bukan bloger ndeso lagi nih, udah banyak karya dan prestasinya, udah ‘keluar2’ ke banyak kota. Udah jadi blogger ngehits sekarang 😀
Oya? Wkwkwk … lomba ultah KEB 3 tahun lalu. Karena tinggalnya di desa, aku masih tetap blogger ndeso kok Mbak. Wkwkwk
Mbak Wid aku terharu baca tulisan ini. Mewakili perasaanku sebagai blogger ndeso. Walaupun ditulis tahun 2016, rasanya masih cocok sampai kapanpun.
Salam kenal mbak. Kata kunci blogger dan desa saya temukan saat mengetik kalimat guru blogger yang mengabdi di desa.
Saya tertarik dengan kata ndseo dan blogger sebab bagi saya pribadi itu dua hal yang agak berbeda, tetapi diulas tuntas dengan gaya bertutur yang sangat menarik.
Emak emak blogger yang luar biasa. Tapi mungkin akan jauh lebih menarik menurut saya jika mbak admin dan emak emak blogger yang luar biasa bisa mengajak ibu ibu guru (di mana pun mereka mengabdi) untuk menjadi blogger juga. Suatu permintaan dari orang yang sudah lelah hehehe mengajak ibu ibu guru ngeblog. “Adu mas Martin ga ada waktu, bapak ma enak ga urusin anak, ga masak,.ga mikirin belanja. Lha kita?.
Saya lelah dengan pernyataan itu hehe. Maaf jadi curhat. Terima kasih mbak, ulasannya inspiratif sekali. Ndeso dan blogger = karya. Nice
Kalau boleh tahu, KakaGuru bertugas di mana? Bisa saya bantu Kak. Kebetulan kami juga aktif dalam mendampingi Ibu-ibu yang hobi nulis, termasuk dengan media blog.