Beberapa tahun lalu, saya akrab dengan gangguan kesehatan saat Lebaran. Diare ringan hingga sedang, selalu saya alami sekitar H+1. Tuh… meski namanya diare ringan, tetap aja mengganggu. Acara silaturrahmi jadi terhambat. Jadi enggan ke luar rumah juga. Repot bawaannya!
Derita ini (ciyehhh… derita…) terjadi sampai sekitar 3 tahun lalu. Alhamdulillah, sesudahnya saya sudah lebih bisa mawas diri. Lebih tahu mana yang harus dihindari, mana yang boleh dimakan sedikit, dan seterusnya… dan seterusnya …
Nah, khusus untuk Lebaran kali ini, saya punya persiapan lebih lengkap insyaallah. Anda mau tahu? Ini saya bagi kiat-kiat Tetap Bugar, Sehat Dan Cantik Saat Lebaran versi WY.
Daftar Isi
Tetap Kontrol Makan
Bagaimana pun ketika kita merasa, “oh…. inilah hari kemenangan !” Kemenangan yang hakiki adalah saat kita bisa tetap mengendalikan diri. Bisa tidak makan dan minum saat puasa, itu sih wajar banget. Lah… emang lagi puasa. Tapi, tidak berlebih-lebihan dan tetap makan dengan elegan saat lebaran, itu baru jempol.
Mari kita nikmati kegembiraan lebaran, tetap sewajarnya saja. Percuma mendetoks tubuh sebulan puasa, jika habis-habisan kembali menganiayanya saat lebaran tiba.
Tips Makan Sehat
Bagi yang ber food combining, tetap awali dengan jeniper atau lemper saat bangun di pagi hari. Sarapan buah seperti biasa. Tundalah dahulu makanan lain, jika masih sanggup menikmati sarapan buah barang 2 ronde. Kalau saya biasanya daya tahan godaannya hanya sampai 2 ronde. Ronde pertama sebelum sholat ied. Ronde dua, sepulang ied. Setelah itu…. hajarrr bleh. Eh?!
Jangan lupakan manfaat sayuran segar mentah. Sayur segar akan membantu memperlancar pencernaan, karena biasanya kan menu Lebaran selalu sarat substansi sulit cerna. Sisipkan selalu sayuran mentah dalam setiap sesi makan besar. Atau, mengudap seporsi kecil salad atau mentahan lainnya di sela-sela makan besar atau kapanpun perut anda terasa cukup longgar. Kalau masih sempat, buatlah jus. Kalau saya, jujur enggak sempat bikin jus. Karena biasanya saya berlebaran di rumah ibu, dan sangat rempong melayani tetamu dan para keponakan yang minta ini-itu.
Kunyah-kunyah. Jangan mentang-mentang makan enak, trus maemnya lhap lhep. Kunyah 5 kali lalu telan. Aduh… kasihan banget organ cernanya. Ingat, lambung kita enggak punya gigi geligi lo ya… Kunyah seperti biasa, 30 kali minimal. Kalau mau lebih bagus, karena biasanya kita makan banyak protein hewani, tambah kunyahan jadi 50 kali.
Air Jahe. Kalau buat saya, air jahe penyelamat banget di saat genting. Kalau semua cara di atas udah dilakukan, tapi namanya perut tetap sebah, biasanya saya bikin air jahe. Jahe memiliki khasiat boosting pencernaan. Jadi ambil jahe setelunjuk. Kupas, cuci lalu geprek. Lalu tuangi air panas. Biarkan sesaat hingga hangat dan siap diminum. NO Sugar, ya.
Lebih lanjut tentang Mengatur Pola Makan Saat Lebaran, silakan baca di tulisan berikut ya: Mengatur Pola Makan Saat Lebaran
Enema Kopi
Enema memang BUKAN jalan untuk menebus ke-ugal-ugalan makan kita. Tetapi, saya bersyukur sekali mengenal enema kopi. Karena sejak mencoba enema kopi dua tahun lalu dan beberapa bulan terakhir hampir setiap hari melakukan enema, saya merasa makin sehat. Setidaknya, bagi saya, enema menjadi penyelamat ketika perut terasa sangat tidak nyaman, pasca makan enak tapi enggak sehat.
Tulisan lengkap tentang enema kopi ada di sini: Enema Kopi, Cara “Minum” Kopi Antimainstream
Istirahat Cukup
Biasanya akan sulit untuk cukup tidur 8 jam sehari. Tapi setidaknya tetap mengusahakan sebisa mungkin untuk istirahat. Saya biasa curi-curi waktu tidur sebentar di siang hari, kala tamu-tamu sudah pulang. Malamnya juga, begitu tetamu terakhir pulang, langsung siap-siap istirahat. Menjaga stamina untuk esoknya
Tetap Upayakan Bergerak Proporsional
Upayakan tetap bergerak. Jika Anda menghabiskan banyak waktu di jalanan karena perjalanan mudik yang panjang, jangan lupakan melakukan peregangan ringan saat berhenti untuk istirahat. Sambil duduk di kendaraan Anda juga bisa, lo sekadar meregangkan kaki, tangan pundak dan leher. Jadi, lakukan saja sebisa Anda. Jangan sampai otot kaku karena berada dalam posisi yang sama terus menerus dan minim bergerak.
Bersihkan dan Rawat
Wajah yang seharian ditemplokin berbagai jenis makeup, jangan lupa dibersihkan. Yang sering terjadi nih, saking asyiknya bersilaturrahim, akhirnya malam kecapaian dan lupa bersihkan wajah. Wah… kalau ini terjadi pada saya, alamat bakal panen jerawat nanti pasca Lebaran. Enggak mau ah! Makanya dari sekarang saya udah persiapan aneka senjata buat membersihkan wajah, eh… tubuh dan rambut juga. Kalau buat wajah saya pakai cleansing oil. Wajib juga saya bawa oil-oilan lain yang sifatnya basic ya, seperti EVCO dan EVOO. Enggak lupa juga rosehip oil untuk menutrisi kulit pas tidur di malam hari. Biar besoknya fresh dan kulit tetap kenyal.
Rambut juga wajib dijaga kebersihannya. Karena pas Lebaran ia pasti lebih lama tertutup kerudung. Untuk rambut, pilihan saya ada dua: baking soda atau liquid soap dari Bril Savonnerie. Jangan kaget, kalau pakai produk natural, rata-rata emang bisa multifungsi, apalagi kalau sudah terbiasa. Liquid soap bisa dipakai buat badan ataupun rambut.
Biasanya sih, untuk perjalanan saya bawa baking soda dalam pot bekas krim malam karena BS sangat multifungsi: bisa buat peeling wajah,gosok gigi juga. Oya, untuk membersihkan mulut dan gigi saya sudah mulai mengurangi penggunaan pasta gigi biasa.
Untuk kebersihan tubuh, sepertinya lebaran kali ini saya akan bawa liquid soap hadiah dari Mbak Bril, teman saya yang ahli meracik skincare natural. Liquid soap ini nyaman banget di kulit. Lembut dan wanginya segar banget. Perpaduan lime dan mint. Syegerrrr… Sabun ini juga sangat praktis, karena juga bisa digunakan untuk keramas.
Untuk sabun dan skincare yang pernah saya pakai, bisa ditengok di tulisan berikut:
Sabun Alami Dengan Keharuman Rempah
Rainforest Aging Gracefully And Eye Butter
Nah, sepertinya saya harus melanjutkan packing nih! Selamat menyongsong Idul Fitri, teman-teman. Selamat berkumpul dalam kehangatan keluarga.
Salam
WY
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Iya nih Mbak, gangguan kesehatan yang paling sering terjadi saat lebaran itu, diare. Mungkin karena makanan kita kurang dijaga ya..
Kalo sola jeniper, saya rutin mengosumsinya setiap hari. Tapi malah gak minum selama puasa ini. Soalnya bangun sahur langsung makan, gak sempat minum jeniper dulu…hi..hi..
PAs lebaran memang godaannya banyak ya mba. Makanan berlimpah. Jadinya pengen makan apapun.
Duh Mbak semoga saya bisa nahan diri ngunyah nastar sampai 30 kali. Baru ngunyah 4 kali aja, sudah pengen ambil lagi lagi dan lagi hehe..
Tentang Jeniper, kudu mulai minum nih! Puasa-puasa badan mulai terasa 'bengkak'. Belum nanti lebaran.. 😀
Ha..ha.. bawa tasbih mbak. Biar gampang ngitungnya 😀
Duuuh, diare pas lebaran emang nggak enak sih mbak ._.
Tapi semoga lebaran ini kita bisa sehat semua dan tampil menarik ya Mbak :"D
mba Wid, sama banget, aku juga sering ngatasin perut sebah dan kembung pake aer perasan jahe. Cepet banget reaksinya..
Iya Mba, murah meriah ya. Ha..ha.. warisan nenek moyang euyy
aku kalau lagi krasa masuk angin atau tenggorokan gatal langsung minum jahe anget.
Waah untuk urusan ngunyah ini yg kudu aku sabar. Biasanya langsung kunyah telan. Apalagi gigi udah ada yg lubang dan ompong. 🙂