Beberapa waktu lalu saya mendapatkan masukan dari sahabat sekaligus orang yang saya anggap guru Food Combining saya, Mbak Eti Widayati, mengenai apa yang saya tulis dalam salah satu blogpost saya ini: Menu Food Combining Selama Ramadan
Menurut Mbak Eti, demikian saya menyebut beliau, adalah kurang tepat jika disebutkan bahwa pilihan sahur pelaku food combining saat puasa adalah sahur eksklusif buah atau bisa dengan sahur buah lanjut menu karbo. Masa jam segitu makan karbo? Demikian masukan dari beliau.
Menu Sahur Buah Eksklusif, atau Lanjut Karbo?
Saya lalu memutar kembali proses penulisan artikel dimaksud di atas beberapa tahun lalu. Dasarnya sih, merujuk pada buku Bang Erikar Lebang yang berjudul Food Combining Di Bulan Ramadan, serta mengamati pengalaman banyak teman muslim pelaku FC dan tentu saja termasuk pengalaman pribadi saya sendiri. Di awal-awal FC saya memang sempat melakukan puasa dengan menu sahur buah dilanjut menu karbo. Coba saya ingat-ingat bagaimana sensasinya ya?
Kalau dibanding sahur eksklusif buah, memang jauh lebih nyaman sahur eksklusif buah. Tapi memang di masa-masa awal ber-food combining, rasa khawatir akan kelaparan dan kekurangan nutrisi itu dominan banget, jadi rasanya enggak cukup kalau hanya sahur dengan buah saja. Tapi enggak lama saya melakoni sahur gaya begini. Begitu mencoba sahur buah eksklusif, langsung deh pilihan sahur buah lanjut menu karbo saya coret dari kebiasaan sahur saya.
Jadi bagaimana seharusnya? Sahur buah eksklusif? Atau sahur buah lanjut karbo? Untuk masalah menu sahur ala food combining ini, mungkin saya akan mengambil jalan tengah saja. Bagi orang-orang yang sudah cukup lama ber-food combining, memang bakalan rugi banget kalau tetap pada mindset “sahur buah saja bakalan lemas”. Rugi banget. artinya apa? Yang bersangkutan belum paham betul bagaimana konsep makan secera efisien ala food combining. Buah, sepintas kesannya ringan memang, bahkan sebagian besar terdiri dari air. Tapi, ah…. saya enggak tahu harus berapa kali mengulang-ngulang, fruktosa (dan lain-lain substansi baik) dalam buah adalah sumber energi siap pakai.
Bahkan beberapa teman yang tadinya bukan food combiner, dan mencoba langsung sahur buah eksklusif, melaporkan bahwa mereka hanya butuh waktu adaptasi 2-3 hari dengan pola ini. Hari pertama, kedua sahur ekslusif buah memamng lemas kata mereka. Selanjutnya di hari ke 3 mereka merasakan lebih nyaman dan berenergi di tubuh.
Sahur eksklusif buah juga dipandang sangat praktis. Bangun rada kesiangan untuk sahurpun, tetap bisa sahur dengan aman, karena kita hanya tinggal kupas-kupas dan potong-potong buah. Keuntungan lain dari sahur eksklusif buah adalah badan yang tetap fit seharian. Rasa ngauntuk juga tidak dominan. Paling-paling sedikit ngantuk bakda dhuhur, karena memang jamnya tubuh kita seharusnya istirahat. Selebihnya? Seger!
Buat yang masih awal-awal ber-food combining, mungkin masih oke aja mempertahankan gaya sahur buah dulu lanjut karbo. Slow down aja. Jangan memaksakan diri. Bagaimanapun tetap masih lebih oke makan buah dulu, jeda lanjut menu karbo dibandingkan gaya makan kebanyakan, makan nasi dulu lalu dessert buah. Tapi yaa…. jangan terlalu lama juga deh mempertahankan gaya sahur begini. Karena, kalau sudah tahu sensasi segernya sahur buah eksklusif, jangan-jangan Anda merasa rugi. Kenapa enggak dari dulu-dulu nyoba!
Salam sayang,
WY
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Pas bgt ni menu sahur nya …..
asyiikk…ada menu sahur, ternyata sahur dengan buah-buahan lebih nyaman ke perut ya, mba wid
Beberapa hari ini kami kesiangan terus bangun sahur. Adanya cuma buah, akhirnya suami makan buah. Saya pilih menunda puasa karena sedang menyusui bayi 7 bulan. Tadinya saya pikir, kalo cuma makan buah bakal lemes dan produksi asi kurang. Ternyata malah bagus to?
Ahya, Mbak. Kalo untuk bayi baru Mpasi, apa sudah bisa diberlakukan food combining? Misal pagi dikasih buah aja. Siang makan besar, terus sore buah lagi. Mohon pencerahannya ya Mbak. Makasih.
Tabik
Ida Raihan
Iya mbak ak pasti mikire serius ga kelaperan ntarnya ya hahaha. Jadi klo pas sahur buat pemula paling cocok makan buah apa n berapa banyaknya
makasih sharingnya
Waduuh saya malah karbo terus nih nggak pakai buah. Tapi baca ini semacam diingatkan. Nuhun mbak ^^
Aku baru mau coba tahun ini mbak. Alhamdulillah, sudah coba seminggu kemarin. Nggak karena food combining, tapi karena sekarang aku jadi pilek kalau sarapan nasi. 🤭