Kami sekeluarga tidak terlalu sering jalan ke mall. Hutan, sungai, pantai, gunung dan wisata alam lainnya jauh lebih sering menjadi incaran kami. Namun, Anak Lanang saya yang eksentrik, memiliki setidaknya dua alasan untuk menantikan kunjungan ke mall-mall di Surabaya sembari mengunjungi saya. Pertama, alasan yang lumayan klasik, yakni untuk mencoba kuliner food courtnya. Kedua, dan ini yang baginya jauh lebih penting, adalah untuk menjajal liftnya.
Karena baru dua kali berkesempatan mengajaknya ke mall di Surabaya, baru dua Mall ini saja yang kami kunjungi.
Plaza Tunjungan
Anak saya selalu misspelling saat menyebutnya, entah kenapa. Alih-alih Plaza Tunjungan, dia menyebut Plasata Tunjungan. TP… Te…Pe… aja Nak, kalau susah nyebutnya, saran saya. Tetapi dia tetap berulang kali menyebut Plasata Tunjungan. Bocaaaahhhh….
Menurut saya, tempat ini ikonik banget ya. Jadi, amat banyak orang kalau ke Surabaya pasti tidak melewatkan yang satu ini. Bagi saya pribadi yang sense of nge-mall nya kurang terasah, datang ke tempat ini harus siap-siap bingung jalan. Haha…. saya muter-muter dan tak mengenali, saya sedang berada di mana, TP 1 kah? TP 2 kah? TP 3 kah? Maklum emak-emak kampung.
Kak Asa dan Mbak Raniah, dua anak saya senang makan di foodcourtnya. Kalau bagi saya sih ya layaknya foodcourt sebuah mall ternama. Mau makan apapun, bisa dibilang ada. Harganya sih juga standard harga makanan foodcourt ya. Soal rasa sih, ya tergantung selera.
Royal Plaza
Kalau boleh dibilang, inilah mall yang cukup merakyat. Haha…. saya cukup heran pertama kali melihat kondisi mallnya, termasuk harga barang dan harga makanan di foodcourtnya. Ramah bangettt…. barang-barang murah meriah bisa kita temukan dengan mudah di sini. Produk fashion, asesoris, stasioneri, makanan dan benda lain yang sangat terjangkau harganya, bisa sih didapat di sini.
Di foodcourtnya juga pilihan menunya terasa cukup merakyat. Selain makanan-makanan kekinian yang sedang ngetren dan disukai, makanan standard semacam pecel, gado-gado, nasi campur, tersedia di foodcourtnya. Tapi waspadalah jika datang sedang weekend. Mungkin karena merakyatnya, tempat ini menjadi jujugan wisata mall orang banyak. Menemukan kursi di foodcourt saat weekend, bisa dibilang rada sulit juga. Jadi, jika Anda mendapatkannya, pastikan jangan berlama-lama. Kasihan mereka yang menanti kesempatan yang sama.
Kak Asa masih menyimpan daftar beberapa mall yang ingin dia kunjungi, begitu juga saya. Ini dia beberapa diantaranya.
Galaxi Mall
Ini sih tempat nongkrong dari zaman saya kuliah S1. Masa itu mall nya Cuma sak uplik, cuilik nyemplik. Mungil banget lah pokoknya buat ukuran sebuah mall. Meski kecil, mall ini sangat nyaman untuk sekadar jalan-jalan dan belanja.
Saat ini, luasannya sudah jauh berkembang dibanding masa saya S1. Saya termasuk sering kesana, sekadar makan di foodcourt atau belanja kosmetik. Paling suka makan di foodcourtnya. Harga standard mall lah ya. Yang bikin cinta itu, karena makanan tradisionalnya lumayan banyak pilihan dan rasanya cukup nendang. Paling suka order rujak cingur tanpa cingur di sana. Atau sesekali ketika ingin menjadi carnivore, saya order di Bebek Harissa yang maknyuss itu. Jajanan seperti es teller, es campur, es kacang merahnya juga enak. Cuma, dompet mahasiswa seperti saya rasanya sayang untuk membayar 30an ribu hanya sekadar cheating es-es an. Mending dibeliin makanan utama, kenyang! Haha…. irit.
Saya masih ingin juga ajak anak-anak nanti ke Marvel City, Delta Plaza, dan beberapa mall di Surabaya yang tak terlalu jauh dari tempat kos saya. Nanti lah, kelar seminar proposal tesis, anak-anak bisa main ke Surabaya. Oh, ya. Kalau teman-teman ingin menjelajah mal-mal di Surabaya bisa baca di blog Traveloka tentang Mall di Surabaya. Kenali dulu mall seperti apa yang ingin Anda kunjungi ya.
Buat teman-teman yang dari luar kota, mau jelajah mall-mall di Surabaya? Saya punya info bagus, nih. Traveloka saat ini ada(sudah beberapa waktu lalu, sih) layanan paket tiket pesawat dan juga hotel dalam 1 paket. Memangnya untungnya apa buat teman-teman? Nih ya…. ternyata kalau pesan paket pesawat+hotel” secara bersamaan lebih hemat dibanding pesan terpisah. Dan ternyata hematnya bisa sampai 20% lho. Ini tanpa kode promo apapun. Lumayan banget kan, selisih yang dua puluh persen itu, bisa dibelikan oleh-oleh: sambal bawang Bu Rudy kek, atau Lapis Pahlawan yang khas Surabaya banget itu.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Anak-anak rata-rata suka ngemall ya? Eh tapi kita sama ya, susah ngapalin outlet di tiap lantai. Walhasil tiap lantai dijelajahi. Capek duluan padahal barang yang mau dibeli belum ditemukan 😀
Waduh, jadi kangen Suroboyo, Rek. Dah bertahun-tahun aku tak ke sana.