Solo Traveling Nyaman dan Aman dengan Kereta Api

Stasiun Purwosari, 14 Januari 2019

Kereta api Sritanjung yang membawa saya dari stasiun Jember pagi tadi, mulai merapat. Saya segera bersiap backpack yang lumayan berat harus diturunkan dari rak penyimpanan barang di bagian atas kabin. Usai menggerak-gerakkan bahu yang agak kaku sesaat, saya lalu meletakkan backpack pada posisi yang nyaman di punggung. Kereta berhenti sempurna. Hap… saya melompat turun.

Nuansa kuno, kursi-kursi besi kuno berwarna hijau tua berbaris rapi, seolah menyambut kedatangan saya petang itu. Aroma adem makin kuat berkat sisa-sisa hujan yang tampaknya belum lama menyirami bumi Surakarta.
Halo Surakarta, bisik saya dalam hati sambil tersenyum sendiri.

Solo Traveling Tahun Ini Untuk Literasi

Perjalanan Januari lalu adalah solo traveling saya yang pertama untuk tahun ini. Dalam catatan saya akan ada perjalanan-perjalanan solo lainnya dengan beda kota tujuan. Memang sudah di-planning sejak tahun lalu bahwa tahun ini saya akan banyak bepergian demi kecintaan saya pada literasi, khususnya literasi digital.

Kunjungan ke Solo Januari lalu adalah untuk menjumpai Ibu-ibu Doyan Nulis Wilayah Solo Raya. Memang sejak saya ditugaskan menjadi ketua umum Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis, belum sekali pun saya bertemu muka dengan teman-teman sekomunitas. Semua aktivitas, semua karya kami buat dengan perantara internet.

Tentu rasanya ada yang kurang, ya. Rasanya hambar jika berkomunitas tanpa kopdar alias kopi darat. Dan nyatanya memang saya mengambil keputusan yang benar. Bertemu langsung, ngobrol gayeng, haha-hihi bersama, nyatanya memang merekatkan kekeluargaan di antara kami dan membikin energi ini melambung ke titik tertinggi.
Selanjutnya saya masih punya agenda kopdar di Bandung, Makassar, dan akan kembali ke Solo lagi untuk acara offline IIDN yang lain. Ah…enggak sabar rasanya menemui teman-teman sekomunitas, sevisi, se-kecintaan pada literasi.

Alasan Memilih Bepergian dengan Kereta Api

Sudah sejak bertahun-tahun lalu, kereta menjadi moda transportasi idola kami sekeluarga. Liburan tahunan kami sudah bertahun-tahun menggunakan kereta api. Begitu pula ketika saya selama 3 semester lalu harus menempuh pendidikan master di Surabaya, kereta api lah yang mengantar saya Jember-Surabaya dan sebaliknya Surabaya-Jember. Ada banyak alasan memili kereta api sebagai sarana transportasi, ini beberapa diantaranya.

• Waktu Tempuh Singkat
  Rumah kami di Bondowoso itu, walau letaknya masih di Jawa, tapi ke- mana-mana rasanya kok jauhhhh. Jika mengendarai mobil pribadi, mungkin dalam 6 jam baru sampai ke Surabaya. Apalagi kalau kami mau pulang kampung ke Semarang, tanah tumpah darahnya kanjeng suami. Waduhhh… lamaaaa. Nah, dengan kereta api waktu tempuhnya bisa lebih singkat. Jember-Surabaya hanya 4 jam-an. Lumayan lebih cepat.
• Nyaman dan aman
  Kereta api itu ruanganya cukup lega. Kereta api kelas ekonomi juga masih bisa dibilang cukup nyaman dalam standar saya. Kalau ada yang ngeluh kursi ekonomi terlalu ndegeg (tegak), ah…itu kan bisa diakali dengan menyewa bantal. Itu juga kalau saya merasa baru perlu jika perjalanan jauh, Jember-Solo misalnya. Kalau ke Surabaya aja sih, gak perlu bantal juga enggak pegel kok. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan memilih kereta api, lebih-lebih ketika solo traveling. Teman-teman pasti sudah banyak yang tahu, seperti apa perbaikan-perbaikan dalam perkerata-apian Indonesia sehingga kemanan menjadi makin terjaga.
• Kecintaan anak bujang
  Ini yang paling bikin hepi kalau naik kereta, terutama kalau bepergian sekeluarga. Anak lanang kami itu fans kereta api die hard. Wis tah, pokok naik kereta kalau bagi dia, makin jauh jarak tempuh, makin lama waktu tempuh sebuah perjalanan itu makin asoy!
• Hemat
  Harga tiket kereta api Probowangi Jember-Surabaya itu hanya 28 ribu. Mau jalan agak jauh dikit, ke Yogyakarta, pakai kereta api Sritanjung hanya 88 ribu. Dua tahun lalu kami liburan keliling 2/3 pulau jawa dengan kereta api Logawa. Jember ke Purwokerto hanya 74 ribu rupiah saja. Opo ora edan murahnya? Bahkan dengan uang kurang dari sejuta udah bisa pergi liburan sekeluarga. Gimana enggak cinta kereta api, coba?
• Kemudahan Merencanakan Perjalanan
  Sekarang ini, mau atur perjalanan dengan kereta api itu mudah banget. Tinggal cek jadwal kereta api, lalu sesuaikan dengan jadwal kita, tiket kereta api online pun dalam sekejap ada dalam genggaman. Urusan beli tiket kereta menjadi super simple. Bahkan kalau saya mau pergi, biasanya si anak sulung sudah bisa bantuin pesan tiket kereta api online.

Baca juga: Manfaat Traveling Untuk Anak-anak

Pesan Tiket Kereta Api di Pegi-pegi

Kemarin saya baru install aplikasi Pegi-pegi. Ini memang bukan pertama kali saya pakai Pegi-pegi. Perjalanan ke Solo kemarin itu akomodasinya saya dapat di pegi-pegi, tapi di web bukan aplikasi dan murce pisan. Ntar deh, kapan-kapan saya bakal cerita hotel seratus ribuan yang kamarnya bersih gede dan ada kulkas, AC dan water heaternya. Wis pokok e jos, buat yang suka jalan tapi rada irit kaya saya.

Nah, balik ke aplikasi pegi-pegi, ya. Kesan pertama saya itu user friendly. Warnanya cerah namun masih cukup nyaman di mata, warna khas Pegi-pegi tentu.

Kesan pertama mengapa ramah pengguna? Karena begitu saya pakai pertama kali, saya tidak menemui kesulitan atau kebingungan menggunakannya. Pesan tiket kereta api online di pegi-pegi, sangat mudah. Menu-menunya terlihat jelas dan tidak membingungkan. Caba kita gunakan untuk mem-planning perjalanan saya ya. Nah, mudah banget dan lancar saya menggunakannya. Padahal ini baru pertama memakai.

Lalu coba lihat harganya juga wajar bahkan terhitung murah. Saya yang pengguna setia kereta api, hafal lah harganya. Saking seringnya menggunakan. Haha.

Baca Juga: Backpacker Jember-Bali

Kenyamanan lain yang didapat dari penggunaan pegi-pegi untuk bookin tiket kereta adalah, rutenya lengkap. Kita dapat membeli tiket kereta api mulai dari 3 jam hingga 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Tiket tersedia untuk semua jurusan dan kelas.

Mudah dan nyamannya pesan tiket kereta api di Pegi-pegi juga didukung dengan berbagai pilihan pembayaran. Tersedia pula berbagai metode pembayaran, mulai dari ATM Transfer, Kartu Kredit, juga Internet Banking.

Ada yang menarik lagi dari Pegi-pegi, yakni PROMO! Iya, banyak banget promo yang tersedia. Kita tinggal memilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita. Asyik juga!

Jadi, kalau berkaca pada pengalaman pertama pakai aplikasi Pegi-pegi ini, dan pengalaman kesekian menggunakan jasa pegi-pegi untuk menerencanakan perjalanan saya, tampaknya aplikasi ini bakal dipakai kembali besok-besok ketika dibutuhkan, nih. Bagaimana dengan teman-teman, ada yang juga udah install app Pegi-pegi? Mari cerita!