Arundaya Taufiq:
24 Juni 2019
Hari Pertama Pencarian…
Lebih dari seratus relawan yang datang dari Bondowoso dan sekitarnya, terlibat dalam pencarian tersebut. Walau telah berkali-kali menjejakkan kaki di beberapa gunung di Jawa, ini adalah keterlibatan saya yang pertama kali terkait pencarian orang hilang. Sebagian besar dari kami belum mengenal medan. Kami bergabung hanya bermodal rasa kemanusiaan. Ada yang mencari ke puncak, ke sungai, ke kebun dan kemana pun di area itu. Informasi di titik mana survival hilang, tidak jelas. Karena informasi dari teman–teman survival berbeda–beda. Tak ada koordinasi di antara relawan.
Senin siang, tim Basarnas dari Jember datang, dan langsung ke puncak. Sedangkan kami (sebagian dari tetangga, penduduk lokal dan relawan pecinta alam berjumlah belasan orang) mengambil inisiatif menyusuri sungai hingga mendekati hulu. Tidak ada hasil di sungai.
Menjelang asar, kami mengambil inisiatif merambati dinding jurang menuju ke atas, mendekati puncak. Menjelang magrib tiba di atas dan bertemu dengan 2 orang dari Basarnas yang bertugas berjaga di atas. Selepas magrib kami turun berbekal lampu HP menyusuri jalan dalam kegelapan.
Dua jam perjalananan, kami tiba di posko. Sudah banyak relawan, termasuk dari tempat yang jauh. Basarnas melakukan koordinasi dan memfasilitasi niat baik semua relawan termasuk mereka yang melakukan ritual mistik.
(Ditulis sesuai penuturan Pak AT, suami saya)
Widyanti Yuliandari:
Penelitian Kualitas Air Sungai
25 April 2018, 12.45 – Tepi Sungai Jl. Diponegoro, pintu masuk Bondowoso bagian barat
Saya berkali-kali melirik jam tangan. Mempercepat perlakuan pada sampel air dan bergegas melakukan packing. Okta, asisten sampling saya terlihat sudah jauh lebih cekatan dari beberapa tahun lalu, ketika saya pertama kali mengajarinya teknik dasar sampling air sungai. Saya membantunya menyelesaikan pengukuran beberapa parameter kualitas air yang harus dilakukan saat itu juga di lapangan, lalu menulis cepat-cepat beberapa data lapangan yang harus dicatat di dalam form yang sudah kami siapkan.
Untuk mengetahui kondisi air sungai di sistem Sungai Sampean ini, saya menggunakan 3 metode. Metode fisik kimia dan biologi. Metode fisik dan kimia dilakukan dengan mengambil sejumlah contoh uji air sungai atau yang disebut sampel, lalu melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter kualitas air. Sejumlah parameter harus dilakukan saat itu juga di lapangan, sedangkan beberapa parameter lain harus saya lakukan di laboratorium. Metode biologis saya lakukan dengan mengambil contoh makhluk yang disebut makroinvertebrata. Hewan-hewan kecil ini nanti akan saya identifikasi lalu saya analisis untuk mengetahui secara pasti, seperti apa kondisi sungai ini. Baikkah? Cemar ringankah? Atau justru cemar berat?
Suami sigap bersiap di dekat kami, mengambil beberapa foto untuk dokumentasi. Lalu membantu mengemasi peralatan sampling, setelah sebelumnya memposisikan mobil pada arah titik sampling selanjutnya. Ini masih titik ke 4, masih ada 6 titik lagi harus kami selesaikan hari ini.
Sampling yang cukup menguras energi ini adalah bagian dari tesis magister teknik lingkungan, yang harus saya selesaikan. Sebanyak 10 titik di sepanjang sistem sungai Sampean dari Bondowoso hingga ke muara di Situbondo sejauh 60 km harus kami kerjakan. Butuh stamina yang kuat untuk turun, mengambil sampel, dan naik dari sungai. Terkadang bahkan, lokasi sungai jauh dari titik dimana mobil memungkinkan untuk diparkir. Maka tak ada pilihan lain selain berjalan kaki agak jauh. Begitu pula untuk memetakan lokasi sungai, mengambil gambar sampel dalam jumlah ribuan foto dan menganalisisnya. Di luar urusan tesis, riset semacam ini adalah pekerjaan rutin saya sebagai ASN.
Daftar Isi
Kafe, Kantor Kedua dan Tempat Bersantai
Kafe adalah ‘tempat kerja’ saya dimana mood tertinggi bisa saya temukan di sana. Berjam–jam saya bisa menulis dan menghasilkan banyak tulisan, mulai dari menulis buku, isi blog hingga tugas kuliah serta mengerjakan tesis. Kerja menulis di cafe berjam–jam tentunya melelahkan jemari saya.
Selain untuk menulis, saya dibantu suami, atau anak perempuan kami, juga kerap melakukan sesi foto di kafe. Tempat yang instagramable, dengan atmosfer yang hangat, sangat mendukung untuk memproduksi konten.
Terkadang saya dan suami datang ke kafe pada saat jeda, di saat jam istirahat siang kantor. Waktu satu jam bisa kami gunakan setengahnya untuk menulis, setengahnya lagi untuk ngobrol sambil menikmati makanan. setengah jam menulis, dalam kondisi mood yang sangat bagus, biasanya saya bisa menyelesaikan hampir 1000 kata. Lumayan …
Lain waktu, saya datang saat weekend atau hari libur lainnya. Berjam-jam di kafe bisa memproduksi ribuan kata. Kalau udah begini, buku saya bakalan bisa cepat beres, deh!
Stasiun Jember, 29 Juni 2019
Tradisi Liburan Keluarga Gaya Ransel
Saya duduk menggelesot diantara tumpukan ransel dan barang bawaan kami lainnya. Ini adalah perjalanan ala ransel kami sekeluarga yang pertama untuk tahun ini. Kereta yang akan membawa kami ke stasiun Purwosari Solo, masih lama akan tiba.
Sudah sering saya backpakeran baik sendirian maupun bersama keluarga. Berganti moda transportasi mulai dari colt, bus, kereta api dan pesawat terbang, taksi online. Berjalan ratusan meter menuju loket dan tempat parkir. Bahkan, jika terburu–buru mengejar kendaraan, saya sedikit berlari dengan ransel di pundak dan tentengan oleh–oleh di tangan. Backpakeran ini juga menjadi waktu untuk bekerja, apalagi kalau bukan di depan laptop. Nah, laptop yang ringan, ringkas dan memiliki kinerja mumpuni tentunya sangat membantu aktifitas ini.
Gawai Seperti Ini yang Kami Butuhkan!
Hilangnya pendaki di gunung adalah kasus yang butuh penanganan cepat karena berkejaran dengan waktu untuk menolong jiwa. Ada batas waktu manusia bertahan hidup tanpa bekal makanan dan minuman. Pencarian membutuhkan informasi lengkap tentang jenis medan apapun. Informasi yang lengkap bisa meringkas waktu pencarian karena tim pencari sudah punya bekal cukup sebelumnya mengenai medan pencarian.
Berpetualang di alam bebas, apalagi melakukan tugas pencarian korban sambil tetap terhubung dengan media sosial dan melakukan tugas taktis kehumasan untuk menangkal hoax seperti kasus di atas, ternyata juga butuh gawai pendukung. Saat ini saya baru sadar, bahwa memang ada kondisi di alam dimana dibutuhkan gawai yang mumpuni. Baca juga : Dare to be you, tetap muda di usia 40 tahun plus bersama laptop millenial VivoBook S14 S433.
Melakukan riset di lapangan, seperti yang saya lakukan, juga akan sangat terbantu jika saya membawa sekaligus laptop sebagai salah satu perangkat kerja. Saya bisa langsung mengentri data-data saat itu juga. Sehingga, proses pengolahan data secara keseluruhan akan bisa lebih singkat.
Bekerja di kafe dan backpackeran juga demikian. Ini membawa saya pada kesimpulan bahwa perlu laptop yang ringkas, ringan, tipis dan kerja mumpuni untuk multitasking, transfer data cepat dan jika boleh memiliki tampilan yang wow.
Bayangkan jika saya, yang sudah berumur lebih dari 40 tahun dan suami yang sudah di atas 45 tahun, harus membawa laptop dengan berat lebih dari 2 kg masih ditambah bawaan lainnya, berjalan di track yang curam, naik turun sungai, berlarian di bandara supaya tidak tertinggal pesawat, tentu sangat menguras tenaga.
ASUS VivoBook Ultra A412DA memenuhi Ekspektasi yang Kami Butuhkan
ASUS VivoBook Ultra A412DA adalah laptop terbaru keluaran Asus yang memiliki tampilan stylish dan colourful, performa powerful, ringkas dan ringan. Bodi laptop ini mungil. Mudah dibawa ke mana–mana.
Seperti apa detail laptop mungil yang dilaunching bulan Juni lalu ?
Laptop ini memiliki berat 1,5 kg, ukuran diagonal 14 inch dengan ketebalan 1,9 cm. Dengan dimensi seperti itu, rasio layar ke body mencapai 87 persen dengan bingkai atau bezel 5,7 mm. Seperti ditulis di atas, laptop ini terhitung mungil. Asus sendiri menyebutnya ” laptop ultrabook 14 inci warna-warni terkecil di dunia. “
Resolusi layar laptop 1080 p full HD. Jadi terhitung tajam untuk memuat foto dan gambar berukuran besar. Memiliki tampilan menarik dengan beragam pilihan warna merah, abu–abu, silver dan biru. Jadi enak dilihat, baik kita ada di kafe, di pinggir sungai atau di alam bebas.
Satu hal yang menarik adalah, ketika kita membuka layar, maka body laptop akan terangkat 2 derajat sehingga kita akan nyaman untuk mengetik berjam–jam tanpa pergelangan tangan harus lebih menekuk ke bawah jika dibandingkan dengan posisi laptop mendatar. Asus menyebutnya sebagai ErgoLift Hinge. Desain dengan rongga ekstra ini memungkinkan terjadinya aliran udara yang lebih lancar dari komponen perangkat dalam bodi ke luar.
ASUS VivoBook Ultra A412DA sudah dilengkapi dengan windows 10 preinstalled. Kita tidak perlu membeli lisensi windows 10. Dukungan update software akan stabil dan mulus dari Microsoft kedepannya.
Nah, bagian di bawah ini yang menarik lainnya. Laptop ringan dan ringkas yang dinilai sebagai “The World’s Smallest 14 inch Colorful Notebook ” sudah membawa fitur Windows Hello dan finger print. Melalui fitur tersebut, kita dapat mudah masuk ke windows 10 dengan face recognitions dan sidik jari tanpa harus mengetikkan password.
Spesifikasi Dan Harga ASUS VivoBook Ultra A412DA
Membahas spesifikasi ASUS VivoBook Ultra A412DA bahwa laptop yang ringan ini sesuai dengan spesifikasi yang saya harapkan adalah prosesornya AMD Ryzen 3000 series terbaru yaitu AMD® Ryzen™ 3 3200U , AMD® Ryzen™ 5 3500U dan AMD® Ryzen™ 7 3700U Processor, selain prosessor AMD® Athlon™ II Dual-Core 300U.
ASUS secara default menyematkan RAM 4 GB ke laptop ini dan 1 slot lagi bisa diupgrade hingga 12 GB. Upgrade RAM hingga 12 GB dimungkinkan bila pemakaian RAM 4 GB sudah tidak mencukupi dan SSD yang sudah ditanaman secara default akan membantu kinerja RAM dengan menggnakan pagefile windows 10.
Perlu diketahui bahwa ASUS VivoBook Ultra A412DA memiliki dual storage SSD 128GB/256GB SATA 3.0 M.2 atau 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD dan HDD 500GB/1TB 5400 rpm SATA. Melalui perpaduan ini, laptop ASUS seri ini akan memiliki performa yang andal.
Untuk masalah konektivitas , ASUS VivoBook Ultra A412DA sudah mendukung gigabite networking dengan keberadaan adapter Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac (2×2) dan bluetooth 4.2.
Input-output Port ASUS VivoBook Ultra A412DA sudah terbilang lengkap yaitu 1 buah COMBO audio jack yang penting untuk multimedia, 1 buah USB 2.0 type A , 1 buah USB 3.1 type A , 1 buah USB 3.0 type A dan Type C, 1 micro SD card slot dan 1 buah slot HDMI. Laptop ini dibekali baterai dengan berkapasitas 37 Wh.
Dengan spesifikasi di atas, harga laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA yang dijual di market place kisaran 6,3 juta hingga 8,4 juta rupiah. Menurut saya, terbilang hemat untuk ukuran sebuah laptop ringkas yang cukup berperforma. Baca juga : nge-game dan kerja ngebut dengan Asus TUF Gaming A15 F506
Tabel spesifikasi ASUS VivoBook Ultra A412DA
Kesimpulan
ASUS VivoBook Ultra A412DA dirancang dengan desain yang menarik, colorful, ringan, mungil dan ringkas sehingga enak untuk dibawa kemana – mana. Desain engsel ergolft yang secara otomatis mengangkat keyboard selain memberikan rasa nyaman untuk mengetik, meningkatkan sirkulasi udara juga meningkatkan performa audio dari kedua speaker.
Dilihat dari spesifikasi di atas, terlihat performa ASUS VivoBook Ultra A412DA mumpuni.Teknologi media penyimpanan berupa SSD (Solid State Drive) akan menawarkan transfer rate tinggi dengan konsumsi listrik lebih hemat sehingga loading lebih cepat dan responsif.
Hal lain, yang perlu diulang adalah laptop mungil ini menawarkan ekspansi atau upgrade baik dari kapasitas media penyimpanan maupun RAM. Artinya, kita tidak perlu kuatir untuk banyak menyimpan foto, video atau media digital lain dan saat yang sama performa laptop tetap terjaga.
Terakhir, karena laptop ini akan sering di bawa kemana – mana, maka ASUS merangcangnya memiliki kemampuan fast charging. Butuh waktu kurang dari 2 jam untuk mengisi 100 % kapasitas baterai dan hanya 49 menit untuk mengisi 60 % kapasitasnya. Waktu yang dibutuhkan saat rehat sejenak di stasiun.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Laptop VivoBook Ultra ini emang menarik banget mbak.. selain speknya, desain ringkas, ringan dan warna-warni cerianya bikin kita tampil makin awet muda dan makin senang membuat konten pastinya..
Ahaiiii…. benul Mas. MAkin semangat, makin muda tak iye
Pura pura ya vivobook ultra – tapi ini kan sejenis teknik afirmasi juga ya Wid. Semoga tercapai amiiin.
Lalu gimana caranya a b c d .. (pura pura tanya) Mulai Saja Dulu!
Haha…iya Mbak. Karena katanya kata-kata adalah mantra
Duh kepengen ini juga mba. Biar iso ngetik nulis sambil jaga anak2
itu yg jatuh bikin sedih ya mba :”(
Semoga klg tetangga mba ikhlas
Kalau saya baca laptop asus VivoBook utra A412DA, juga dari namanya yang ada kata “Book” dan “Ultra”, laptop ini menyasar ke anak muda, sekolahan, kuliahan, dengan performa lebih. Wujudnya yang kecil, ringan dan tipis memudahkan untuk dibawa ke mana-mana spt travelling dan kegiatan outdoor.
Saya kira ASUS perlu memikirkan bahwa sebagian anak2 muda yang disasar adalah anak2 yang suka petualangan alam bebas dan sebagian pengguna laptop jenis VivoBook Ultra A412DA ini juga kalangan berumur yang suka juga travelling dan petualangan. Intinya, laptop ini bisa menyasar ke banyak usia. Apalagi harganya juga terjangkau.
Iya, betul. Saya rasa ASUS tahu betul kebutuhan penggunanya.
Kasih kode ke suami apa ya, ulang tahun minta ganti laptop baru? Aku naksir yang warna birunya nih, apalagi si ASUS Vivobook ini ringan banget ya. Jadi mau dibawa-bawa setiap hari pun aman banget, gak bikin pundah pegel.
Lekas kirim kodeeeee Mbak. Karena pak su gak bakal rugi kalo ngadoin ini. Istrinya bakal lebih produktif dan artinya lebih banyak cring-cring yang hadir. haha…
Ini laptop Asus VivoBook idaman saya banget karena ringan, powerful, ringkas dan awet baterainya.
Sudah kuduga. Cucok buat traveler kaya Kak Lina nih
poin plus banget bisa charging kurang dari 2 jam. Pas lagi berpergian itu kita hanya punya sedikit waktu utk rehat… recharged perlengkapan perang barang2 elektronik ini… Jadi mupeng…
Iya betul, Mbak. Mendukung banget buat yg sering bepergian.
Saya juga kesengsem banget ni sama warna warninya ASUS VivoBook Ultra A412DA. Warnanya seger2 bikin semangat ya.. good luck mbak
huhu..aku juga mupeng ama laptop inih kak…lebur waaa…pas demmang kiya…tak berree’ mon egibe ka man demman…hahaha…cocok ka reng se dujen ajalan…
Meski aku bukan petualang, peneliti lapangan dan enggak pernah ngafe sambil bawa-bawa laptop..tapi mau juga dong ASUS VivoBook Ultra ini. Selain tipisnya juga naksir berats sama performanya. ASUS memang selalu bikin orang tergoda.
Beughh ini KEREN BUANGET ya mbaa
Laptop yg mumpuni utk semua profesi.
Apalagi buat content creator
Iya Mbak. Yang mobile banget jadi bisa kebantu nih
setiap melakukan traveling, entah ke luar kota ataupun luar negeri seringnya bawa laptop buat update kerjaan. Apalagi pas masih kerja di digital agency, yang clientnya posesip, hukumnya kudu wajib bawa hahaha.. dan kala itu laptopku beratnya masyaaaallah.. banget. Coba saat itu ASUS VivoBook Ultra a4212da udah lahir ya
Haha…i feel you Kak. Harus selalu siap menghadapi klien ya.
penting banget ya laptop yang ringan tapi gahar seperti asus vivobook ultra ini buat yg sangat mobile
Dan makin ke sini, rasanya teman kreator konten pada makin mobile. Makin suka jalan dan banyak ke sana ke mari
Aaa mupeng banget sama laptop ini. Ringkas, tipis, ringan dan performa ya luar biasa. Semoga kita dapet satu satu yaa.. Aamiin
#amininajadulu ya xixi
Mba wiid setrong yaaa mendaki gunung lewati lembah…. bawa laptopnya kudu yg ringkes biar ga nambah beban xixi. Cucoklah vivobook tipe inii.
Duh ariya laptop se cucok egibe len jelenan kak.. tak berre’.. lalakon tetep mare pokokna.. Terro eee andik Asus ngak riya.. hahaha
Nah, laptop seperti ini nih yang mengerti kebutuhan rang orang yang suka jalan di luar rumah. Cucok banget lah, gak perlu khawatir laptopnya masuk angin lalu ngehank 🙂
Aku juga pake ASUS tapi bukan yang Vivo ini. Tapi suka sama perform laptop ASUS. Kebetulan di rumah punya empat latipennis dan semuanya ASUS
Suka banget nih aku, uda laptopnya tipis. Pilihan warnanya banyak, trus harganya masih standard untuk golongan notebook sebagus itu
Masyaallah emak setrong beneran nih sampai ambil sample sendiri ke sungai. Saya doakan bisa dapat ASUS yg diidamkan ya mbak karena ASUS emang keren dan saya pakai laptop ASUS juga. Alhamdulillah kok awet
Laptopnya canggih, tipis dan stylish.
Dambaan banget punya Vivobook Ultra.
Keren pisan mbak Wid, kudu laptop yang ringan dan tangguh ya buat mbak Wid yang super mobile kerjaannya..
Keren pisan mba kerjaannya, memang kudu laptop tangguh dan ringan biar bisa dibawa kemana aja ya
Haduh, laptop ASUS memang selalu bikin ngiler. Dan Vivobook series ini salah satunya. Huhu, aku jadinya kepengen ganti laptop lama dengan ini deh. :)))
kesimpulannya, hayo mak cari duit dengan semangat biar bisa beli laptop keceh ini. Saya juga pengen apalagi ringan yah, enak dibawa kemana2
Sekarang, yg fast changing ngga hanya hape ajah ya, mbak. Laptop pun juga berinovasi.
Mbak itu hewannya lintah bukan sih yang di foto?
Wih asyik kalau beli laptop ini gak usah install2 windows lagi ya udah disediakan ma asusnya?
Apik2 pilihan warnanya, aku naksir yang merah D
Aku mau banget dikasih ASUS Vivobook Ultra A412DA ini. Melangitkan doa ah.. aamiin bisa bawa pulang sebagai teman kerja kita ya mba.
Keluarga petualang dan periset seperti keluargane njenengan memang cocoknya punya gadget yang kayak gini. Ringan, fast charging, was-wes tapi tetap cakep karena colorfull. Wihh, aku juga pengin, hahaha.
Btw, aku gak nyangka loh, proses pengambilan sampling tesis njenengan seberat itu ya. !0 titik dengan jarak tempuh sekian kilometer dan cuma sehari. Wih, setrong, Mbak. Dan cumlaude sisan. Mantap!
Mbak, hasil ketikanku di komen yang atas kok jadinya awal katanya huruf kapital semua ya? INi settingannya atau gimana? Hahaha, penasaran aku.
Iyo, cuma diupayakan sehari untuk tahap tertentu. Karena kudu dikirim ke dua lab yng berbeda, kalau bolak balik makin tekor di ongkos. Wkwkwk.