Tubuh yang sehat, fit, dan langsing itu bisa banget diupayakan. Menjadi sakit atau sehat, bukan sekadar apa kata nasib, kok. Nah, adakah yang dalam- resolusi 2020 nya memasukkan poin untuk hidup lebih sehat?
Ya, memang sih, banyak yang bilang, “ngapain bikin resolusi? Nanti akan bosan dan praktiknya enggak ada yang sukses”. Kalau menurut saya, hempass aja kalau ada komentar begini.
Sehat, sukses, bahagia, sepenuhnya ada di tangan kita mau mengupayakan atau tidak. Faktanya, walau mungkin dalam lingkaran Anda tak banyak jumlahnya, ada saja lo orang yang sukses konsisten menjaga pola makan sehat.
Nah, sesuai pengalaman saya, perubahan gaya hidup itu bisa dilakukan dengan smooth, jika memang memungkinkan. Perubahan gaya hidup dari yang tadinya ngasal menjadi gaya hidup lebih sehat, sebenarnya bisa diupayakan dengan cara mudah. Diantaranya dengan melakukan pola makan sehat yang mudah seperti berikut ini.
Daftar Isi
Open Mind, Makan Sehat Tak Sesulit yang Sering Dibayangkan Orang, Kok!
Buka lebar-lebar dulu pikiran Anda. Bebaskan dari anggapan-anggapan salah tapi terlanjur populer, seperti:
- Makanan sehat itu tidak enak;
- Makan sehat itu susah;
- Makan sehat itu bikin sengsara;
- Saya tidak bisa menikmati hidup jika makan sehat;
- Saya sudah terlahir seperti ini, enggak mungkin bisa langsing;
- Jangankan hanya makan sehat, enggak makan pun saya tetap aja gemuk;
- Dan anggapan semacamnya.
Sebagai tambahan motivasi, coba deh baca yang ini:
Perbanyak Makanan Sehat
Alih-alih berfokus untuk mati-matian menghindari makanan yang dipercaya tidak sehat, coba saja dulu fokus memperbanyak . Caranya bisa dengan:
- Minum 1-2 gelas air begitu bangun tidur, dan pastikan menghidrasi tubuh dengan cukup sepanjang hari;
- Mulai makan seporsi kecil buah, pada pagi hari atau sebelum makan besar. Berikan jeda sebelum beralih ke makanan selanjutnya;
- Mulai makan sayuran lebih banyak;
- Mulai makan sayuran mentah. Tidak usah ekstrem langsung dalam bentuk segelas jus sayur misalnya, jika memang belum bisa. Coba dulu menambahkan 2-3 potongan timun segar, atau beberapa helai daun selada segar dalam makan siang dan malam Anda;
Mungkin teman-teman juga perlu membaca:
Berfokus Pada yang Mudah dan Bisa Dijangkau
Jangan terlalu kaku memandang bahwa makanan sehat haruslah terdiri dari sayuran dan buah serba organik, aneka oil dan bebijian impor, susu almond yang sehat dan lezat, camilan berlabel gluten-free yang kadang harganya mencekik. Fokus saja dulu pada apa yang mudah dijangkau. Pilih buah dan sayuran yang cukup hemat harganya. Belum bisa membeli yang berlabel organik? Tak mengapa, cuci saja dengan saksama, dan kupas jika memang memungkinkan.
Makan Lebih Perlahan
Kesannya amat remeh. Tapi, jika teman-teman percaya, cara ini dapat efektif memangkas jumlah suapan yang sebenarnya sudah tak dibutuhkan tubuh. Suap demi suap yang hanya kita lakukan tanpa hadirnya kesadaran dalam proses makan. Nah, makan lebih lambat, mengunyah lebih saksama, akan membuat kita makan dalam jumlah lebih tepat dan tubuh lebih mampu mengenali makanan apa yang sebenarnya sedang kita butuhkan dan tidak kita butuhkan. Coba saja!
Makan Per Separuh
Alih-alih menderita, dan keukeh menghindari “makanan enak tapi tak sehat”, maka coba menikmatinya sebatas yang diinginkan lidah. Ingat, sejatinya makanan ini tidak diperlukan betul-betul oleh tubuh, hanya keinginan lidah saja yang susah ditolak. Salah satu cara yang saya adaptasikan dari metode Happy eatingnya Ibu Nunny Hersiana adalah makan per separuh.
Happy Eating Golangsing, Cara Melangsing Mudah dan Menyenangkan
Makan per separuh, konsepnya adalah makan dalam setengah porsi dari yang biasa dihidangkan, intinya makan dalam jumlah lebih kecil. Contohnya: Bila sedang makan di restoran, paruh dua makanan di kita. Semua komponen makanan dibagi dua dengan sama. Nasi dibagi dua, lauk dan sayur dibagi dua. Lalu secara perlahan, makan setangah bagian. Nikmati bagian tersebut dengan kunyah perlahan, rasakan betul cita rasa, tekstur, aroma makanan. Apresiasilah makanan di hadapan. Pendeknya, makan dengan penuh kesadaran.
Ketika habis, berhenti sejenak. Letakkan sendok atau alat makan. Tanyakan pada tubuh, apakah masih perlu makan sisanya? Jika masih belum merasa kenyang, lanjutkan makan separuh makanan tersisa, namun sebelumnya paruh kembali makanan tersebut. Jadi kini Anda makan seperempat bagian dari keseluruhan makanan.
Sebaiknya Jangan Ekstrem
Memusuhi habis-habisan jenis makanan tertentu, dalam jangka panjang sebenarnya berpotensi bahaya, lo. Bayangkan saja, saat Anda habis-habisan berupaya cut out karbohidrat misalnya. Suatu saat, tubuh Anda kembali pada kodratnya untuk makan karbo, lalu kemudian yang terjadi justru kalap. Atau Anda tiba-tiba mengasihani tubuh karena sekian lama tak mendapatkan karbo. Malah runyam jadinya.
Makan dengan Gembira
Bagian paling penting dari setiap perubahan pola makan, nih! Iyalah, bagaimana bisa makan dengan enak, jika pilihan makanan yang sudah dibuat penuh kesadaran itu tidak bisa dinikmati? Dan itu, kuncinya ada pada diri teman-teman sendiri. Coba mulai syukuri pilihan makananan yang sudah dibuat, perintahkan pada otak untuk menerima makanan ini dengan gembira dan rasa syukur. Anda adalah pemegang kendali. Percayalah!
Nah, bagaimana teman-teman? Rasanya tak ada yang sulit, bukan? Ayo semangat! Percayalah, teman-teman berhak untuk lebih sehat.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Tips nya bagus…penyampaiannya juga nyaman…mudah mencerna dan nggak bosan bacanya….thanks bun Wid
Wah….ada sahabat lama. Terimakasih telah mampir, ya Pak. Jangan kapok main ke sini lagi. Salam hangat.
Sukaa dg sharingnya Mbak Wid… toss dulu sesama FC-er ya Mbak. tp saya cuma bertahan 2 tahun abis itu nyoba2 polmak yg lain. Mbak Wid konsisten yaa 10 tahun lohh.. luarr biasaa
Semangat lagi Mbakkk
Patut dicoba nih sharingnya mb wid XD thx ya mb bermanfaat sekali infonya. aku bantu share yah
Silakan, Mbak. terimakasih
Ini nih yang masih belum bisa saya lakukan, makan sehat cuma wacana padahal keluhan mulai ada, makasih ya mba sharingnya, semoga bukan cuma wacana aja saya bisa segera makan makanan sehat.
Insyaallah pasti bisa, Mbak. Mulai dari yang mudah-mudah dulu, ya.
Wah bener ya mba. Harus pelan-pelan supaya bisa menerapkan pola hidup sehatnya konsisten. Makasih ya sharingnya.😘
Sementara saya memahami untuk makan separuh hehehhe.
Emang sih…kadang makan cuma untuk memuaskan lidah…udah kenyang ..kalo ngelihat bakso..tetap aja pengen..
Atau berpikir tentang makanan lagi..
Enaknya makan apa ya?
Padahal perut udah kenyang.
buah dan sayur primadonanya
sudah dikit-dikit mengubah gaya hidup terutama pola makan dan banyak berolahraga neh aku mbka. mudah-mudahan tetap sehat apalagi saat pandemi seperti saat ini dimana kesehatan amat penting