Salah satu hal yang dikhawatirkan dari beras organik adalah daya simpannya. Maklum, bahan-bahan organik tidak menggunakan bantuan zat-zat kimia untuk membuatnya dapat bertahan lama. Bagaimana trik memilih dan menyimpannya agar awet dan tak mudah berkutu? Ini beberapa hal yang kerap saya lakukan.
Daftar Isi
Beli di tempat terpercaya, pastikan mendapatkan stock yang baru
Saya sudah kapok beli beras di sembarang tempat. Apalagi untuk beras organik, ya. Membeli beras organik, jika tidak benar-benar ada sertifikasi organiknya juga menurut saya rugi.
Selama ini saya selalu membeli di gerai organik Dinas Pertanian di sini. Berasnya selalu baru. Karena setiap kali selesai panen, tak lama biasanya beras itu sudah habis dibeli konsumen.
Beli beras dalam kemasan vakum
Saya juga lebih suka membeli beras organik dalam kemasan yang divakum. Dalam kondisi tanpa udara, secara logika, kuman dan kutu akan sulit berkembang biak di sana.
Buka dari kemasan lalu segera simpan dalam penyimpan beras yang aman dari kelembaban
Ketika akan digunakan, beras dibuka dari kemasannya dan dimasukkan ke dalam wadah beras. Pilih wadah yang bisa melindungi dari kelembaban.
Jangan lupa selalu bersihkan tempat penyimpanan beras sebelum diisi
Jangan lupa, setiap kali akan mengisi wadah penyimpan beras, pastikan beras yang sebelumnya telah habis, lalu bersihkan bagian dalam penyimpan beras. Bisa saja ada kutu bersembunyi di celah-celah bagian dalam penyimpan beras. Bersihkan saksama, ya.
Oh ya, mungkin Anda juga ingin membaca tulisan ini:
Beli dan simpan dalam jumlah secukupnya, pastikan habis dalam waktu tak terlalu lama
Perkirakan berapa banyak beras yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan. Lalu beli sejumlah yang dibutuhkan saja. Saya biasa membeli 5-10 kilogram saja untuk sekeluarga, sekali beli. Itu sudah cukup untuk 1-2 pekan.
Penyimpan Beras 007-PUNDI dari Cosmos
Dulu banget, saya masih menyimpan beras di wadah biasa, semacam container berpenutup gitu. Tapi ternyata cara ini kurang baik untuk menyimpan beras. Apalagi kalau menyimpannya dengan terus ditumpuk, setiap menambah stock tidak menghabiskan stock lama dahulu. Akibatnya, bagian terlama yang justru berada paling bawah, makin enggak terambil deh.
Tapi, sudah lama saya pakai penyimpan beras Cosmos, dan baru-baru ini saya dapat lagi PUNDI, penyimpan beras imut-imut dari Cosmos. PUNDI ini kapasitasnya tak terlalu besar, hanya maksimal 7 kilogram. Itu mengapa, bentuknya menjadi imut dan cocok ditaruh di atas meja dapur.
Penyimpan Beras yang ucul dari Cosmos ini menggunakan teknologi FIFO (First In First Out). Dengan teknologi ini, beras yang masuk pertama akan keluar terlebih dahulu. Cara mendapatkan berasnya unik. Cukup tarik lacinya, lalu satu takaran 130 gr tersedia.
Saya juga sudah punya Rice Cooker Harmond dari Cosmos, lo. Ini dia!
Review Rice Cooker Cosmos Harmond
Pada bagian bawah PUNDI terdapat semacam kaki karet yang membuatnya tak bergeser. Jadi gak bakal slip saat kita tarik lacinya. Aman. Bebas kutu bebas karat juga dengan menyimpan beras di dalamnya. Kalau kualitas terjaga, beras yang dimasak tentu lebih enak dan sehat juga.
Nah, jadi begitu cara saya menyimpan beras dengan aman. Dibantu PUNDI dari Cosmos, jadi makin tenang nyimpan berasnya. Apalagi dengan bentuk yang imut, bagus banget diletakkan di meja dapur. Lagi pula, harganya terjangkau banget. Saya lihat di beberapa marketplace hanya seratus limapuluh ribuan saja.
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
asyik banget produk Cosmos ini ya Mba
aku juga punya beberapa produknya, mixer dan rice cooker
Keren banget lah
Ooo.. jadi beras organik tuh bau apek ya kalau kelamaan disimpan? Saya ga memperhatikan sampai kesitu. Besok kalau veli organik tips Mba Wiwid saya praktekkan..
Dari dulu cosmos memang bisa d andalkan punya ibuku masih Ada mba yg Panjang bentuknya tinggal dipencet hruf 123, udah lama bngt itu awett
Ternyata membersihkan tempat beras juga penting ya. Tapi aku biasanya gak beli beras sebelum habis sih supaya gak tercampur juga
aku save tipsnya ya. selama ini jadi gak berani lagi beras organik karena salah nyimpen jadinya ambyar, kutuan dan apek gitu huhuhu ..
Sama banget aku juga pakai pundi ini dan emang sangat membantu sekali buat menyimpan beras aku bebas dari kutu..
Wah dengan alat penyimpanan yang baik maka beras organik jadi tetap aman ya Mba…
duh kok keceh bener wadah berasnya maakk. kan aku jadi naksir pengen punya juga. di rumah aku naro beras di dalam ember, hihihi
Aku baru tahu Mba Wid kalau ternyata beras organik itu ada sertifikasinya ya. Soalnya kalau beli beras organik di swalayan suka ga tahu ada sertifikasinya atau nggak. Berarti emang mending beli langsung ke tempat terpecaya ya. Ngomong-ngomong tempat penyimpanan beras dari cosmos ini ukurannya pas ya mba. Jadi nggak terlalu banyak beras lama yang menumpuk juga ya
Saya suka dengan ukuran tempat berasnya. Karena saya pun kalau beli beras gak pernah dalam jumlah besar. Mending sedikit, tapi abis itu beli lagi.
Bener mb, kalau tidak disimpan dengan benar jamur juga rentan kutuan. Pundi ini membantu banget ya, karena stok lama keluar duluan. Jadi pengen pakai pundi juga. Apalagi cosmos itu jaminan mutu ya…
Iya, sayang berasnya usah berkualitas tinggi dan harganya lumayan eh malah rusak karena salah penanganan..dan penyimpanan..
Kalau menyimpan beras di wadah yang tertutup rapi begini jadi aman dari serangan kutu walaupun menyimpannya lama banget.
Asyik ya, Mbak, sekarang pakai Pundi dari Cosmos beras yang kita simpan jadi lebih awet dan tahan lama. Bebas kutu pula.
Kadang kita lupa ya mbak untuk membersihkan wadah penyimpanan beras, karena sebelum beras habis, kita pasti sudah ruang beras wadahnya lagi. Padahal ternyata membersihkan wadah penyimpanan juga sangat penting
Bener banget mba.. Beli bahan organik tp gak ada sertifikat organiknya itu rugi besar. Hiks. Soalnya penting banget kita jgn cm termakan label organik aja. Apalagi kalau bayi ikut konsumsi
Pas ini kalau kapasitas max-nya 7 kg, keluargaku jarang nyetok beras banyak-banyak. Biar enggak numpuk kelamaan dan kutuan nantinya. Bagus juga nih jadi dapet ide untuk pakai tempat beras PUNDI ini.
waaahh tooosss penyimpanan berasnya sama kyk punyaku 😀
Aku sukanya kalau sekali ditarik udah sesuai ukuran satu cup gelas itu jdnya gak usah nakar2 lagi gtu 😀
makasih banyak mba buat tips simpan beras organik biar awet dan gak bau apek
Wah ukurannya pas nih buat keluarga kecil dan gampang dipindah pindah nih atau dibersihkan . Tempat beras ku rawan kutu kalau belinya kebanyakan haha
Beras organik itu emang lebih cepet kutuan, edisi pernah ngalamin juga mba. saya un di rumah pakai cosmos buat naro beras sama rice cookernya
Aku juga pake pundi beras ini mba di rumah, selalu suka sama produk cosmos semoga awet nih lundi berasnya hehehe
Kalau beli beras aku juga lebih suka yang bungkus kecil.. biar segera habis
wah tips nya sangat bermanfaat sebagai tambahan edukasi bagi para pencinta beras organik di tanah air. Mungkin perlu juga ditambahkan kak, beras dengan label “organik” bukan beras asal label. Kalau hanya beras dari hasil pertanian yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida saja sudah bisa disebut beras organik, ini masih menyesatkan. hehe
Terima kasih atas masukan dan juga kunjungannya kak 😀