Keterlaluan banget sih Mbak Wid, hari gini masih bahas manfaat makan sayur? Oh… sabar… Memang sudah banyak yang sangat paham pentingnya makan sayur dalam jumlah cukup. Apalagi dalam kondisi pandemi begini, di mana kita harus bertarung dengan serbuan virus. Sayur sangat penting hadir dalam menu sehari-hari. Bukan hanya sebagai sumber serat, namun juga beberapa vitamin serta mikronutrien lain.
Sayangnya tak semua orang suka makan sayur. Banyak hal yang bikin seseorang harus berjuang keras untuk dapat menelan sayuran dalam menu makanannya. Jika Anda juga mengalaminya, dan Anda ingin berjuang keluar dari kondisi ini, mari disimak cara mudah makan sayur berikut ini.
Daftar Isi
Pertama, mulai saja dari jenis sayuran yang rasanya mudah diterima
Cara mudah makan sayur yang pertama adalah mulai dari jenis yang disukai atau mudah diterima lidah. Well, sebenarnya apa saja sayur yang tergolong mudah diterima, itu juga bisa subjektif, ya. Tapi kalau berdasarkan pengalaman saya, rata-rata orang tidak menolak sayur yang terasa netral dan baunya tidak kuat, seperti wortel, labu siam, timun. Nah, coba dulu saja salah satu dari ketiganya secara bergantian. Jika bisa diterima, perbanyak saja porsinya. Lalu, secara bertahap mulailah mengenal dan menyukai jenis-jenis sayuran lain.
Jika ketiga jenis di atas masih susah diterima, bersedialah mencoba jenis-jenis lain. Siapa tahu Anda memiliki sayur jenis lain yang disukai. Ada orang yang justru menyukai sayuran hijau yang terasa lebih gurih. Contohnya anak perempuan saya, dia amat menyukai sayur pakis, sawi, dan kangkung. Ketika ditanya alasannya, katanya lebih sedap dan gurih.
Sajikan dalam bentuk sup yang dikombinasikan dengan berbagai bahan
Hampir semua orang bisa makan sayur sup yang terdiri dari kombinasi berbagai sayuran dan tambahan protein seperti ayam atau jamur. Sayur yang dimasak menjadi sup yang lezat, gurih dan hangat hampir-hampir tak bisa ditolak. Nah, sup bisa menjadi cara mudah makan sayuran, bagi yang masih belum terlalu terbiasa. Coba saja. Jika masih terasa susah, coba siasati pemotongan bahannya. Dipotong kecil dulu, sehingga lebih mudah diterima lidah.
Cara kedua, cobalah campurkan dalam nasi goreng yang gurih dan lezat
Buatlah nasi goreng yang kaya bumbu. Bisa dengan limpahan bawang putih, atau dikreasikan menggunakan bumbu rendang bahkan bumbu rawon. Campurkan rajangan halus pokchoy, sawi, atau kol. Bisa juga ditambahkan wortel yang diparut dengan parutan keju. Atau, Anda bisa juga mencoba mencampurkan cincangan kembang kol atau pun brokoli. Hmmm… ditambah sedikit cincangan cabai yang bikin pedas masakan, pasti aroma sayur yang bagi sebagian orang agak susah diterima, kini menjadi lebih ramah. Pedas, segar dan gurih. Ah, bahkan kemungkinan Anda tak lagi menyadari kehadiran sayur di dalamnya. Bisa-bisa ini menjadi cara makan sayur paling asyik!
Cara ketiga, duh ini segar banget! Buat sayuran dalam bentuk rujak yang bisa mengundang selera
Suka citarasa segar dan tradisional? Coba saja akali, jadikan sayuran sebagai bahan acar, rujak atau asinan. Ingat-ingat saja, karena misinya adalah untuk memasukkan sayuran, maka si sayur harus jadi pemeran utama. Bukan krupuk, bukan tahu asin, bukan bahan selain sayur yang digunakan dalam jumlah banyak.
Anda juga bisa mencoba green smoothies, percayalah, rasanya enggak horor, kok!
Untuk Anda penikmat minuman manis segar, coba bereksperimen dengan memasukkan 2-3 lembar daun pokchoy, sawi atau selada ke dalam smoothie Anda. Kalau menurut lidah saya, smoothie dengan tambahan sayur hijau alias green smoothies paling enak jika menggunakan pisang (jenis apa saja asal matang dan manis), nanas, bisa juga tambahkan sedikit lemon peras. Hindari penggunaan kental manis, atau sirup pada smoothie Anda, ya.
Baca Juga:
Tips Agar Anak Suka Makan Sayur
Oh ya, karena basenya adalah buah, maka seyogianya smoothie seperti ini dikonsumsi dalam kondisi perut kosong. Saat pagi hari paling ideal.
Nah, jika dengan cara di atas masih terasa sulit, bahkan ketidaksukaan terhadap sayur terasa cukup ekstrem (misalnya Anda bisa gemetar, bahkan muntah jika dipaksakan), maka mungkin sudah saatnya Anda bertemu ahlinya untuk mengatasi masalah ini. Jangan segan menemui psikolog ya, siapa tahu Anda mengalami sejenis phobia terhadap sayuran. Ini bisa diatasi dengan bantuan mereka.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Saya tuh lemah banget yah kalau melihat masakan enak seperti ini, bawaanya pengennn icip – icip gitu.hahah.
Dari semuanya paling sering dah dibikin nasi goreng sm rujak. Wkwk.. Habisnya enak sih yaa.. Kalo anak2 agak tricky sih. Masukin ke bakwan baru mau banyak makannya. Heu
Paksu aku suka banget sama rujak, kmrn aja wkt panen ubi jalar langsung dibuat rujak
Nyasar ke sini, dari blog eko prianto yang lagi mereview blognya mbak.
Blognya cakep dan banyak hal menarik yang dibahas.
Kalau saya pribadi, ga ada masalah dengan sayur, saya penggemar lalap dan aneka salads
Alhamdulillah walaupun sejak kecil aku penyuka susu, keju dan daging, tapi saat ini sudah suka makan sayuran. Sayur dimasak, di makan mentah atau dijus. Sekarang masih berjuang agar anak-anak juga menyukai buah dan sayur. Semoga bisa terus menjaga pola makan. Terima kasih ilmunya Mbak Wid.
Btw kalau bayam boleh dimakan mentah kan?
aku pecinta makan sayur mayur dan buah-buahan sejak kecil mba. segala macam bentuk olahan sayur mayur dan buah-buahan kusuka.
Alhamdulillah sekeluarga doyan banget sayur dan buah. Kulupan, lalapan setiap hari harus ada. Suami lumayan pecinta sayur mbk, jadi aku yang dulu anti sayur pahit2, sekarang jadi suka. Misalnya pare direbus, aku doyan. Tapi kalo mentah belum nyoba hehe
SAYUUURRR aku sukaakkk pake banget!
Tapi, anakku tuh Mba yg rada PR kalo diajak makan sayur.
Akhire, “diakalin” dgn bikin salad sayur.
Kalo pakai mayonaise atau thousand island, dia baru mau 😀
Aku sekarang sudah bisa makan beragam sayuran bahkan sekelas Pare yang pahit. Cuma ya sukanya versi tumis. Kuah sesekali saja. Kalau yang versi segar, aku suka bikin acar wortel dan timun
Masih jadi PR anak sulungku yang sekarang gak doyan sayur. Akhirnya aku buatkan jus sayur dicampur buah, misal sawi sendok dengan nanas. Atau Wortel dan tomat, dikasih jeruk. Untuk nasgor yang jadi kesukaan si sulung, selalu aku tambahkan sayuran karena dia mau makan
Alhamdulillah aku sih anaknya pemakan segala macam sayur, jadi kalau sayur diapain aja pasti suka. Aduh itu foto yang pertama cakep banget deh, apalagi perpaduan warnanya, jadi gak nolak buat makan sayur.
Terasa termention dengan artikel ini, jujur saja saya termasuk orang yang kurang suka dengan sayur. Lebih bisa terima yg berkuah kaya sayur asem, Sop dan bayam.
Paham banget sih sayur itu penting banget untuk melengkapi kesehatan.hmm tipsnya bisa di coba nih
Aku baru pas hamil suka sayuran mbak alhamdulillah sekarang doyan tapi jumlahnya Ii kudu diperbanyak, anak juga lumayan suka..aku juga suka bikin smooethies biar sayuran yang diminum lebh banyak..
Bagi orang yang gak suka sayur, meski udah dicampur ke nasi goreng atau apalah, masih sempet nyisihin itu, Mbak.. hihihi. kayak kedua anakku. Kalau aku alhamdulillah suka sayur, sih..
Saya kalau makan sayur gak sulit. Dilalap aja juga mau. Memang doyan sayur dari dulu. PR saya makan buah nih, Mbak 🙂
Belum pernah bikin smoothies dari sayur nih… Enggak berani kalau bikin sendiri, takut rasanya enggak seenak yang di resto, hihihi…
Coba bikin dari resep mbak wid ah…
Alhamdulillah saya doyan banget makan sayur, kebiasaan dari kecil, kalau makan yang penting ada sayur, sambel sama tempe goreng. Dulu waktu kecil suka protes, makannya itu-itu lagi (berharapnya ada telur, ayam, ikan gitu. Tapi kan mahal, nggak mampu beli). Sekarang saya bersyukur, dengan kebiasaan makan sayur sejak kecil itu
Kalau sayurnya jadi gado2, pecel, lotek gt, aku doyan banget. Kalau lalapan sih, tergantung. Cuma beberapa jenis sayur aja palingan. Malah anakku yang doyan banget ama sayur. tiap hari camilannya wortel, tomat sama timun.
yang lainnya sering aku cobain kecuali yang dicampur dengan nasi, kau lagi jalan gak makan nasi nih 3 bulan, hahaha
Biar lebih banyak makan sayur biasanya aku buat dalam bentuk salad atau gado-gado gitu pasti napsu makan bertambah 🙂
Tapi kalau buat bekal anakku paling aku kukus gitu mereka udah mau makan Alhamdulillah
Kemarin2 dah coba tuh mba sarapan pakai brokoli rebus pakai mayones kentang dan telur, cuma ternyata masih lemes ya, mesti semangat lagi ini katanya hidup sehat
Kalau kami masak sayur sederhana saja, sayurnya cukup dikukus atau dimasukkan ke air panas hingga layu. Habis itu digaramin dikit lalu makan bareng sambel dan nasi plus lauk lainnya. Yang penting ada sayurnya setiap makan. Alhamdulillah tetap habis terus.
Aku suka sayuuurr…
Buah pun.
Beneran niih…PR banget untuk ngebujuk anak-anak buat doyan sayur.
Sukanya tertentu dan picky.
Heuuheu~
Alhamdulillah di rumah semuanya doyan sayur apalagi lalapan. Ehh ada tapinya sikkk, aku sukanya sayuran yg gak disantan. Ditumis, kuah, mentah kayak salad/lalapan.
Masakku sekarang udah lebih simpel, Mbak Wid. Sayur udah ngga dimasak gimana-gimana, cuma direbus aja trus dikasih garam sedikit pas merebusnya. Aku belum berani makan sayur mentah selain selada, kemangi, yang memang biasa dipakai buat lalapan.
Paling sering sih sayurnya dimakan sama bumbu rujak, seperti yang Mbak Wid contohkan. Kalau di Solo namanya Brambang Asem. Hehe… Tapi lebih sering lagi dimakan pakai sambel.
Aku juga parah nih mba Wid, cenderung yang suka pilah pilih sayur.
aku kurang doyan makan sayur ahhaha. Tapi penasaran juga coba bikin smooties sayur.
alhamdulillah anak anak walau ga terlalu sayur sayur amat, tapi masih ga nolak terutama kalo makan sayur asem, sayur lodeh, sayur bayam, capcai
ya pastinya kalo sayur kuah kuusahakan pake yang asin,
karena kayak…. “Duuuh deeek, sedap ini, kuahnya kasih ikan asin jadi segerrrrr..” gitu gitu deh, emaknya rada lebai pas nawarin dia makan
ataaaauuu…
kalo sedang malas ngomong (saya jarang ngomong kalo di rumah) langsung sendokin semua tu sayur dan lauk, lalu….disuapin, hap hap hap!
Anak dua, preferensi pada sayur juga beda. Anak pertama lebih bisa masuk berbagai jenis sayur meski ada juga sayur tertentu yang ia tolak, misal pare ^-^. Meski menurutku sudah tidak pahit, bagi dia masih ada sisa2 ga enaknya hehehe
Anak kedua nih sangat picky. Sejauh ini baru doyan wortel, brokoli, bayam, dan kadang sawi. Itu pun nggak lahap sayurnya. Seringnya jadi aku campur ke bakso atau nugget.
btw..sudah lama baca resep smoothie pisang. Tapi kok ya nggak tergerak juga utk bikin. tapi fixed, habis baca ini mau langsung bikin :). Makasih mbk wid 🙂