Hidup Sehat Menyeluruh, Cara Cerdas Antisipasi dan Proteksi Kanker

Beberapa orang di sekitar saya telah berpulang setelah menempuh perjuangan panjang untuk sembuh dari kanker. Beberapa orang lagi kini sedang berjuang survive. Bicara soal kanker, kita bukan hanya membicarakan upaya pengobatan dalam tinjauan medis semata. Banyak sekali aspek yang kemudian menyertai.

Prevalensi kanker di dunia amat tinggi, Indonesia juga adalah salah satu Negara dengan ancaman kematian utama adalah akibat kanker. Kita tidak akan membicarakan soal umur. Ya, karena itu adalah ranah yang sudah tidak bisa diubah-ubah, hak mutlak dari Tuhan. Tapi bagaimana mencegah juga menghadapi perjuangan survive, beserta dampak yang ditimbulkannya, itu yang patut menjadi perhatian ketika membicarakan kanker.

Berkenaan dengan kanker, kemarin saya mengikuti launching FWD Cancer Insurance, sebuah produk asuransi digital yang diciptakan khusus untuk memberi perlindungan secara finansial dari penyakit kanker.
Banyak banget informasi tentang kanker yang dibagi kemarin. Bukan hanya dari sisi finansial dan produk asuransinya sendiri, tetapi lebih menyeluruh. Mencakup segala aspek yang berkaitan dengan kanker. Ini dia infonya, saya bagikan untuk teman-teman.

Pipit Djatma: Kisah Survivor Kanker Berjuang Sembuh

Hadir dalam acara launching kemarin, Mbak Pipit Djatma. Seorang influencer yang juga survivor. Beliau pernah terkena kanker kolon, berjuang sembuh melalui serangkaian pengobatan lalu kini telah sembuh dan sehat.

Mbak Pipit becerita bahwa dalam upaya sembuh, yang amat dibutuhkan adalah keyakinan. Beliau juga mengakui bahwa penyembuhan kanker membutuhkan biaya yang amat besar, sehingga saat itu beliau melepas sejumlah aset untuk membiayai pengobatan.

Saat ini Mbak Pipit terlihat bugar dan sehat. Ketika ditanya oleh host, beliau menceritakan bahwa saat ini beliau juga menjaga pola makan dengan mengkonsumsi real food. Kebugaran tubuh juga beliau jaga dengan cara berolah raga. Belajar dari pengalaman Mbak Pipit untuk bugar, olahraga juga tak mesti yang mahal-mahal lo. Menurut Mbak Pipit, kebiasaan berolahraga jalan kaki saja sudah sangat bermanfaat.

Tips Pola Hidup Sehat untuk Cegah dan Atasi Kanker dari Dokter Samuel

Hadir siang itu juga, dokter yang masih terlihat amat bugar meski setahu saya beliau sudah cukup senior, yakni Dr. dr. Samuel Oentoro, Sp. GK. Dokter Sam membagi tips-tips pola hidup sehat yang tepat untuk dilakukan dalam pencegahan dan pengobatan kanker yang disebut sebagai 5S.

Sehat Makan
Sehat Istirahat
Sehat Aktivitas
Sehat Berpikir
Sehat Lingkungan

Untuk menerapkan kebiasaan sehat dalam hal makan, dokter Sam memberikan panduan 5J yang perlu diperhatikan. 5 J ini adalah pola makan untuk mencegah dan atasi kanker.

• Jumlah, makan secukupnya saja jangan berlebihan dari kebutuhan tubuh
• Jadwal, atur sedemikian rupa jangan sampai menunda. Ketidakteraturan makan bisa memicu maag bahkan GERD. Kondisi ini juga bisa memicu kanker entah di bagian lambung maupun tenggorokan atau lainnya.
• Jenis, atur makanan sehingga banyak mengasup buah dan sayur. Sebagai pedoman, dokter menyarankan mengasup 6 porsi buah dan sayur dalam sehari, total sebanyak 6 jenis dan 6 warna. Mengapa harus beraneka? Warna mewakili antioksidan yang sangat dibutuhkan dalam mengatasi radikal bebas. Ini dibutuhkan dalam pencegahan maupun pengobatan kanker. Jenisnya harus beraneka karena menurut dokter tidak ada 1 makanan pun di bumi ini yang sempurna mengandung semua zat yang dibutuhkan.

Untuk pengaturan karbohidrat dokter Sam juga menyarankan pemilihan jenis. Hindari mengkonsumsi karbohidrat sederhana misalnya gula dan tepung-tepungan. Untuk protein, pilih sumber yang sehat dan hindari daging merah. Sedangkan untuk lemak, dokter menganjurkan konsumsi lemak baik serta perhatikan cara mengolahnya. Lemak baik contohnya salmon, ikan kembung, alpukat dsb.

Namun dokter juga menekankan pula pentingnya tahu cara pengolahan. Jangan dimasak dengan cara digoreng saat akan mengkonsumsi ikan. Demikian pula dengan olive oil misalnya, yang dicitrakan sehat, bisa menjadi berbalik menjadi ancaman saat menggunakannya dengan cara dipanaskan.

Dokter sam juga berpesan untuk menghindari bahan-bahan aditif yang sering ditambahkan ke dalam masakan. Pewarna, pengenyal, pengawet dan lain sebagainya perlu diwaspadai.

Sehat Finansial untuk Antisipasi dan Proteksi Kanker dengan FWD Cancer Insurance

Tak ketinggalan, FWD juga menghadirkan Rista Zwestika S.Sos,AWP®,CFP® (Certified Financial Planner®). Menurut Mbak Riska, manusia di sepanjang rentang kehidupannya, dari lahir hingga berpulang pada penciptanya, memiliki banyak jenis risiko. Salah satu risiko adalah risiko kesehatan contohnya sakit. Sakit akan dapat berdampak pula terhadap keamanan keuangan. Lebih-lebih penyakit berat seperti kanker yang membutuhkan biaya perawatan cukup tinggi. Karenanya diperlukan perlindungan terhadap risiko keuangan akibat penyakit ini.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Ade Bungsu dari FWD Life menyampaikan mengapa FWD berupaya menyiapkan proteksi terhadap kanker. Salah satunya adalah karena tingginya angka prevalensi kanker di Indonesia dan juga mahalnya biaya pengobatan kanker.

Kedua alasan itulah yang membuat FWD berupaya menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pasar dan terjangkau. Selain itu pada situasi pandemic saat ini, kebutuhan asuransi digital makin terasa, orang was-was untuk bertemu secara langsung dengan agent. Selain memang ada anjuran jika tidak perlu banget, jangan keluar rumah.

FWD Cancer Protection bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mempersiapkan diri secara proaktif dalam menghadapi beban keuangan yang tidak terduga, demikian penjelasan Presiden Direktur FWD Life Anantharaman Sridharan. FWD Cancer Protection adalah produk asuransi kanker yang berbasis digital dengan premi terjangkau untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Disampaikan oleh Ibu Kiki, masih dari FWD, target FWD adalah semua yg berjiwa muda. Yakni orang-orang yang ingin tetap menjalani passion dengan tenang tanpa risiko keuangan akibat penyakit.

Lalu kapan waktu yang tepat mulai berasuransi? Ini pertanyaan sejuta umat deh kayaknya ya. Ada statement yang cukup nampol nih dari FWD Life Direktur, Chief of Proposition & Syariah Pak Ade Bungsu. Kata beliau, “Proteksi Ketika Sehat”, bukan ketika sudah sakit baru buru-buru nyari asuransi ya.

Betul banget ya teman-teman. Prinsipnya sedia payung sebelum hujan. Memang sih gak bikin hujannya urung, tetapi at least gak bikin tubuh kita basah kuyup. Prinsip yang sama juga sebaiknya diterapkan pada pencegahan kanker (dan penyakit lain) melalui prinsip kebiasaan hidup yang sehat ya, seperti sudah dibagikan di atas.

Kelebihan FWD Cancer Protection

Saya tuh agak kudet memang, baru tahu bahwa untuk proteksi pun kini kita bisa dapatkan secara online. Duh, kemarin kemana Buk? Inilah salah satu kelebihan FWD Cancer Protection. Perlindungan ini bisa kita beli secara online di FWD.co,id. Prosesnya pun sangat cepat dan mudah. Disampaikan kemarin bahwa tanpa harus general check up sudah bisa langsung mendaftar. Premi juga terjangkau, yang terendah adalah 10 ribu per bulan.

Asuransi FWD Cancer Protection menawarkan perlindungan yang “mudah beneran” nih tampaknya. Harapan dari FWD nasabah dapat terus bebas jalani passion tanpa perlu khawatir dengan tersedianya layanan digital end-to-end.

Cara Membeli Asuransi Digital FWD Cancer Protection

Cara membelinya cukup mudah. Sesuai dengan jargon di atas “Mudah Beneran”. Langsung aja klik: FWB Cancer Protection , tinggal masukkan data yang diminta seperti di bawah ini.

Workout Santai Tapi Langsung Terasa Manfaatnya

Sebelum menutup sesi launching sore kemarin, FWD mengajak audience untuk melakukan workout santuy tapi beneran kerasa banget. Saya yang biasa melakukan yoga, cukup nyaman juga rasanya melakukan sedikit gerakan latihan pilates sore itu.

Seperti yang dipesankan dokter Sam, olahraga low impact aja. Saya kurang mendengar penjelasan dokter kemarin tentang hal ini, disebabkan sedikit gangguan audio ketika itu. Tapi saya pernah membaca di buku dokter Shigeo Haruyama, bahwa ini berhubungan dengan terbentuknya oksigen aktif, yang memicu kerusakan di dalam tubuh. Dan pengalaman saya pribadi juga memilih low impact, biar santuy, minim risiko cedera, manfaatnya sudah amat terasa kok. Selain bugar, otot terbentuk bagus, no gelambir-gelambir khas mamak-mamak over 40.

Nah, teman-teman. Tidak ada upaya setengah-setengah, segala cita-cita besar meminta upaya holistik . Maka kemarin saya senang banget ketika FWD menghadirkan serangkaian info yang dibutuhkan, all about cancer, bagaimana mengantisipasi dan memproteksi. Sehat tubuh, sehat jiwa, sehat finansial. Semua butuh upaya kuat. Pilihan ada di tangan kita. Kalau saya, pilih sehat dan terlindungi! Bagaimana dengan teman-teman?

Salam sehat dan tetap semangat!