cara gampang nulis

7 Cara Gampang Menulis dan Mengatasi Writer’s Block untuk Pemula

Share


Kok sulit, ya? Kok enggak selesai-selesai ya?
Kira-kira demikian keluhan amat banyak penulis pemula juga yang bukan pemula. Tentu tidak benar kalau saya menjawab, “ah, enggak kok, itu perasaan kalian saja” atau jawaban serupa. Sebagai seorang mentor menulis, saya merasa perlu memiliki kepekaan, apa saja yang menyebabkan seorang penulis pemula merasa kesulitan menuliskan idenya?

Kenali Penyebabnya Baru Pikirkan Solusi

Pada pemula, biasanya kesulitan menulis terjadi karena memang belum terbiasa mengungkapkan gagasan lewat tulisan. Perbendaharaan kata mungkin juga masih terbatas, keterampilan menulis masih belum terasah. Jika hal ini yang terjadi pada Anda, maka obatnya hanyalah terus memupuk konsistensi berlatih menulis.


Ekspektasi yang tinggi dan kurangnya percaya diri terkadang juga menjadi penyebab sulitnya menuangkan ide menjadi tulisan. Ini bisa terjadi tak peduli penulis pemula maupun yang sudah berpengalaman. Saya pernah mengalami kekacauan semacam ini saat bertubi-tubi kemenangan dalam lomba blog. Rasanya lelah berlomba berpadu dengan ekspektasi yang makin melambung akan sebuah tulisan berkualitas. Menulis menjadi penuh ekspektasi ina-inu bahkan kekhawatiran. Tidak nikmat, bahkan kemudian bikin macet.

Kurang percaya diri bisa juga menjadi penyebab kesulitan menulis. Kata tak segera keluar dari kepala gara-gara kita terlalu takut salah, takut jelek, takut dibully pembaca dan semacamnya. Cara mengatasinya adalah dengan membangun kesadaran bahwa kita boleh tidak sempurna, boleh tidak bagus, boleh salah. Tulisan kita boleh menjadi seperti apapun, asal kita berhasil menuliskannya. Bagi pemula, nulis saja dulu. Soal kualitas nanti kita bangun pelan-pelan.

Penulis yang bukan pemula, terkadang juga mengalami kemacetan dalam menulis atau kerap disebut writers block, ini kadang disebabkan problem-problem personal, kelelahan, kejenuhan dan semacamnya.
Kesulitan menulis bisa juga terjagi gara-gara Anda TIDAK BENAR-BENAR INGIN JADI PENULIS. Iya, tulisannya saya pakai huruf besar semua supaya kita semua ketampol. Termasuk saya.

Beneran, lo. Saya kadang-kadang merasa kok sulit ya? Ternyata saya hanya sedikit kurang usaha saja. artinya apa? Kalau dikit-dikit nyerah, dikit-dikit merasa sulit mungkin memang kita tak benar-benar ingin jadi penulis. Haha… Enggak usah baper. Saya juga sedang menampol diri saya sendiri kok.

Beberapa Tips Nulis Lebih Mudah

Jadi apakah menulis itu mudah? Kalau yang bertanya adalah pemula, mari kita jawab, “Ya tentu. Semua orang bisa melakukannya”. Kita perlu menyingkirkan dahulu hambatan berupa kesan bahwa sesuatu itu susah.

Adakah cara lebih mudah untuk menulis? Jelas ada! Ini saya bagikan beberapa diantaranya:

  1. Brainstorming
    Biasakan ambil waktu melakukan brainstorming. Saya pribadi lebih suka langsung mencorat-coret pada kertas. Rasanya potensi kreatif saya keluar semua saat itu. Namun jika Anda suka menggunakan laptop atau smartphone, atau menggunakan aplikasi khusus untuk mindmap misalnya, bisa juga dilakukan. Senyamannya saja. Saat melakukan brainstorming, catat saja semua ide. Jangan sekali-kali melakukan judgement segila-gilanya, seliar-liarnya ide, hargai dan catat. Lain waktu baru kita akan memikirkan dan menimbang-nimbang kelayakannya.
  1. Free Writing
    Bisa juga melakukan latihan menulis bebas alias free writing. Teknik ini bukan cara baru ya, ini sudah ada sejak tahun 70 an. Caranya, komitmen untuk menulis selama rentang tertentu secara rutin. Misalnya selama 30 menit setiap hari. Anda bisa menentukan topik, lalu menulis sebebasnya selama rentang waktu tersebut. Jangan pedulikan kualitas, abaikan dulu aturan-aturan penulisan, PUEB, KBBI dan lainnya. Oh ya. Hasil praktik ini tidak untuk dibaca public ya, kecuali setelah disunting dengan baik.
  2. Menulis Saja
    Kebanyakan pertimbangan, ekspektasi, kekhawatiran, akan membelenggu kreativitas kita dalam menulis. Sebaliknya, kegembiraan, akan membuat kita jauh lebih mudah dalam menulis. Jadi mari bikin mudah saja. Nulis saja dengan penuh kegembiraan
  3. Sadari dan Terima
    Adakah yang lebih baik dari menyadari dan menerima sebenar-benarnya kenyataan bahwa, misalnya:
    Kita memang masih baru belajar menulis
    Kita belum trampil menulis
    Tulisan kita mungkin memang belum baik
    Tulisan kita mungkin belum terlihat wow; Tidak apa-apa. Penulis hebat tak mungkin terlahir dalam semalam. Asalkan dalam diri Anda juga ada keyakinan bahwa Anda akan terus berlatih hingga bisa menulis jauh lebih baik.
  4. Jangan Lupa Input, menulis itu memang skill, perlu banget kita belajar teknik. Tapi jangan lupa, ibaratkan proses, menulis juga perlu input. Inputnya apa saja? bisa mengamati, memikirkan dan menganalisis, membaca, menonton, mendengarkan, berdiskusi dan lainnya. Maka sediakan input tersebut. Ibaratkan bikin kue, susah untuk jadi kue yang enak dengan sukses jika kita kekurangan bahan-bahan berkualitas. Maka jangan hanya terpaku mengejar teknik, pastikan Anda memiliki bahannnya.
  5. Jam Terbang, Eh … Jam Nulis. Ini sulit dimungkiri. Mau tidak mau, saya harus mengakui bahwa berapa lama sudah kita melatih diri kita nulis, itu sangat berpengaruh. Dulu, menulis 300 kata saja rasanya susah. Setelah bertahun-tahun menjadi blogger, menulis 3000 kata terkadang hanya sekali duduk saja. Anda juga bisa, hanya perlu lebih banyak jam terbang, eh?! Jam nulis!
  6. Self Editing. Yakinkan lakukan terakhir. Jangan sekali-kali mengoreksi tulisan saat bersamaan dengan menulisnya. Selesaikan dahulu penulisan draftnya.endapkan, baru lakukan penyuntingan. Memikirkan seperti apa bentuk terbaik tulisan kita di waktu persamaan dengan menuliskannya, akan sungguh mengganggu dan menghambat kemajuan nulis Anda.

Bagaimana? Masih merasa sulit menulis? Ah, masa?

Share

One thought on “7 Cara Gampang Menulis dan Mengatasi Writer’s Block untuk Pemula

  1. Terima kasih sharingnya mbak. Saya sudah mulai terapkan tipsnya mbak Widya brainstorming dan coret di kertas. Hasilnya memang luar biasa. Rasanya kepala jadi kosong dan menulis jadi lancar. Tinggal konsisten dan komitmen yg harus terus diasah. Terima kasih mbak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!