“Widya itu akan susah maju sebagai blogger, dia kan tinggal di daerah”.
seseorang
Kata-kata ini selalu akan saya ingat dengan penuh rasa syukur. Rasa syukur bahwa ternyata ini salah dan saya dengan keyakinan sayalah yang benar. Apa yang membantu saya sebagai blogger daerah mendapatkan berbagai kesempatan bagus yang salah satunya adalah dipercaya Indihome dua tahun berturut-turut menjuri kompetensi bergengsi yang mereka helat?
LOMBA BLOG! Ya, lebih dari seratus lomba blog yang menjadi ajang latihan sekaligus laboratorium gratis bagi saya untuk merumuskan seperti apa blogpost yang berkualitas juara itu? Maka tulisan ini saya tulis dengan penuh rasa syukur atas pencapaian saya di dunia blogging nasional, serta rasa cinta pada teman-teman blogger khususnya yang baru menapaki belantara blogging ini dengan sebuah keyakinan LOMBA BLOG akan memberi blogger banyak keuntungan, jika blogger tahu bagaimana memanfaatkannya.
Memangnya ikut lomba kalau enggak berharap menang, trus apa?
Ya manusiawi kalau kita berharap menang. Tapi, kemenangan dalam sebuah lomba hanya bisa didapat segelintir orang, ya paling-paling ada 3 pemenang utama dan sejumlah pemenang harapan. Artinya, pada suatu lomba, jumlah yang tidak menang akan jauh lebih banyak dari pada yang menang. Ya iyalah, mbak Wid ngelawak ih!
Begini maksud saya. Apakah jumlah blogger yang jauh lebih banyak tadi lantas kita biarkan merasa tidak mendapat manfaat? Bahkan banyak banget yang curhat ke saya bahwa kalau ikut lomba dan tidak menang itu, ya rugi!
Sebelum kita terlanjur mempercayai pendapat umum di atas, ada baiknya kita dudukkan soal ikut lomba blog ini sesuai dengan proporsinya.
Daftar Isi
Mengapa ikut lomba blog?
Terutama bagi pemula, rasanya agak berat jika di percobaan awal-awal ikut lomba sudah menargetkan menang. Walau memang sungguh tak ada yang salah. Selain menjadi juara dengan sejumlah hadiah, mengikuti lomba blog sebenarnya dapat memberikan banyak sekali benefit bagi blogger.
Belajar membuat blogpost dalam tema dan aturan tertentu
Bagi blogger pemula, biasanya sering kali ngeblog dengan tema-tema yang disukai dan mudah baginya untuk ditulis. Karena memang itulah tips yang sering diberikan kepada blogger pemula untuk menjaga kontinuitas ngeblognya.
Namun, terus-menerus berada di “jalur aman” mungkin saja akan membuat mereka bosan dan kurang lekas berkembang. Maka lomba blog adalah jawabannya. Dalam sebuah kompetisi blog kita akan diminta membuat post dalam topic tertentu, dengan ketentuan berderet-deret. Ada persyaratan minimal jumlah kata, backlink dengan anchortext tertentu, keyword tertentu yang harus digunakan, menggunakan judul memuat frasa tertentu, dan lainnya. Jangan lupa juga, pasti ada tenggat waktu. Nah, semua itu berguna sekali bagi blogger pemula sebagai sarana latihan memperkuat “otot ngeblognya” agar lebih perkasa.
Mengasah Kreativitas
Coba saja tengok tulisan jawara, adaaa…. saja akal kreatif mereka untuk membuat sebuah tema yang sama (ditulis oleh ratusan bahkan ribuan peserta) menjadi tulisan yang “mereka banget” sudut pandang yang unik, terkadang juga ada gaya menulis yang agak berbeda, dan kreativitas lainnya.
Untuk sampai kepada kreativitas tersebut, tentu para jawara tidak cukup hanya dengan melamun saja. Memang ad aide yang datang dengan sendirinya. Berkah banget itu namanya. Tapi bagi sebagian blogger, sudut pandang unik yang berhasil mereka tuliskan dalam sebuah lomba, sering kali merupakan buah dari upaya keras. Bikin polling, survey, mencari ide di internet dan lainnya.
Saya sendiri berhasil memenangi banyak lomba di kurun waktu 2019-2021, yang idenya saya dapat dengan brainstorming, riset di internet, dan bahkan kadang berdiskusi dengan mentor. Itu baru di ide saja, belum eksekusinya.
Membangun Mental Pemenang
Jangan salah ya, yang dimaksud bukan menyiapkan diri untuk menang. Saya memperhatikan sepak terjang banyak bloger langganan jawara yang juga menjadi juara pada Indihome Blog Competition 2022 ini. Misalnya saja blogger Palembang Dedy Huang, Pak Guru Supadila, Blogger Surabaya-Nabilla DP, Rini Noe dan Blogger yang tinggal di tanah ngapak Ella Fitria juga banyak lainnya.
Ketika mereka ditanya, mengapa mengikuti lomba blog jawabannya rata-rata, untuk aktualisasi diri, untuk mengasah kemampuan blogging, untuk turut menyumbangkan sudut pandang menarik terkait tema yang sedang dibahas, dan semacamnya. Semua alasan yang sangat memberdayakan ya gaess.
Lalu, coba lihat tulisan-tulisan mereka. Mereka selalu berupaya menampilkan sudut pandang unik, eksekusi dengan baik pula. Tulisan mereka enak dibaca, informatif, menyuguhkan nilai tambah bagi pembacanya, didukung pula dengan visual yang tak kalah cakep!
Jika dilihat dari sisi attitude, saya melihat, jagoan-jagoan lomba ini, jarang “ribut” baik di grup maupun di sosmed. Mereka bekerja rapi dalam diam, tahu-tahu jadilah blogpost mereka, tahu-tahu JUARA!
Memangnya ada yang tidak begitu? Banyakkk. Banyak yang berisik di sosmed, di grup. Sebagai langganan menjuri banyak event kompetisi bertahun-tahun belakangan ini saya juga sudah khatam di DM blogger yang tidak menang, menumpahkan kekecewan endebre-endebrenya. Saya memang tidak akan mempublish nama-nama mereka, buat apa? Tapi, dalam tulisan ini saya merasa perlu mengingatkan, “jangan lakukan ya” buat apa?
Habis energi kalian jika melakukannya. Gunakan saja energi untuk menulis dan posting sebagus Dedy Huang. Sebagus Ella Fitria, sebagus Nabilla DP, Sebaik Guru Supadilla. Sekreatif Danan. Dan banyak lagi jawara lainnya.
Kerewelan kalian di grup, di kolom DM panitia, atau bahkan DM ke juri, tidak akan membawa keuntungan apa-apa. Tidak bikin kalian berubah jadi juaranya, yang ada justru nama kalian bakalan diingat sebagai si blogger riwil yang bisa jadi justru akan dihindari sebagian orang. Kalian kalah banyak, rugi banyak! Sayang banget kan upaya kalian ikut lomba?
Ikutilah lomba blog dengan berbekal mental juara. Bersedia memberikan karya terbaik, tidak riwil, tidak koar-koar kekecewaan apalagi menuduh penyelenggara kurang ini itu saat kalah, pun tak jemawa saat menang. Ini berlaku untuk semua lomba blog secara umum ya.
Cara Mendapat Benefit Optimal Walau Tak Menang
Saya memang sudah agak lama tidak ikut lomba blog, namun boleh ya saya share beberapa hal terkait sub judul di atas. Ini berdasar pengalaman saya mengikuti 100 lebih lomba blog dan menjadi juri serta penyelenggara puluhan lomba blog lainnya.
Langkah pertama adalah, selalu kenali siapa penyelenggara lomba dan apa maksud mereka. Jika penyelenggaranya adalah lembaga pemerintah atau NGO, seringkali tujuannya adalah menyebarkan pesan tertentu misalnya pelestarian lingkungan, kesadaran vaksin, kesadaran hidup bersih dan sehat, dan lainnya tergantung penyelenggara. Jika penyelenggara adalah perusahaan, biasanya tujuannya terkait dengan produk atau value mereka.
Baca berulang-ulang pengantar dan seluruh bagian post pengumuman lomba untuk mengetahui dengan pasti maksud penyelenggaraan. Jangan sampai salah.
Baca dan pahami dengan betul syarat dan ketentuan lomba, ikuti seluruhnya. Jangan cuma dibaca, tapi perlu betul-betul paham. Di sini tingkat kegagalannya tinggi lho, walau tampaknya sederhana. Dari pengalaman saya menjuri sejak tahun 2018 an, kegagalan peserta memenuhi syarat dan ketentuan pada setiap lomba blog berkisar antara 30-50 persen. Sebanyak itu? Yes!
Biasanya, peserta yang gagal ketentuan di sini, karyanya tak akan sampai ke juri. Kenapa? Karena sering kali di setiap lomba, ada seleksi dahulu di awal untuk menentukan peserta yang telah memenuhi seluruh syarat ketentuan, baru kemudian dilanjutkan ke meja juri. Artinya, jika seorang blogger tidak memenuhi ketentuan di sini, sudah jelas dia tak bisa menang. Ruginya lagi, sekadar nampang di meja juri pun biasanya langkahnya sudah terhenti di depan. Sayang sekali bukan?
Selalu pastikan karya yang diikutkan hanya karya yang otentik, asli
Karya yang hanya 11-12 dengan artikel-artikel serupa di media online, itu tidak akan cukup memperoleh nilai memadai untuk melenggang sebagai juara. Percayalah. Apalagi karya yang sekadar copy paste press release lalu dimodifikasi sedikit-sedikit sana-sini. Susah peluangnya. Mengapa? Karena biasanya setiap penilaian mengikutkan kriteria keunikan/kebaruan/ bahkan personal experience dalam sebuah blogpost.
Menulislah dengan kemampuan terbaik yang kalian bisa
Memang, bagi blogger pemula, berani mengikuti lomba blog saja sudah sebuah langkah baik. Namun jangan lupakan untuk berupaya menampilkan yang terbaik yang kalian mampu.
Cek kembali setiap paragraff, kalimat dan kata. Pastikan dari awal hingga akhir tulisan logis dan bisa dipahami pembaca.
Tambahkan visual yang layak. jika menggunakan foto-foto, pastikan diambil dengan memadai, jelas, tidak blur, tidak miring-miring dan jika menyangkut produk/benda, upayakan tidak menampakkan brand lain.
Jadilah Blogger Dinamis, Jangan “Menjual Penderitaan”
Jangan menjadikan derita sebagai komoditas, itu sama sekali tidak menarik, terlebih jika dilakukan berulang, lagi…dan lagi. Maksudnya bagaimana? Fokus untuk melangkah ke depan. Kalaupun pada kenyataannya kalian sedang mengalami hal buruk misalnya bisnis bangkrut, di-PHK, mengalami kondisi sulit lain, pastikan untuk menceritakannya tidak terlalu mendayu-dayu hingga ratusan kata. Cukup ceritakan kondisi tersebut singkat saja sekadar pembaca tahu sebab kenapa kalian harus mengambil langkah bangkit tertentu.
Jangan ceritakan kemalangan berulang-ulang. Sebagai juri dari banyak lomba, jujur saya kadang agak ngeri membaca ada blogger yang berputar-putar pada sebuah peristiwa kurang enak. Guys… ini sudah bukan soal kalian menang atau tidak dalam sebuah kompetisi, tapi soal energi apa yang kalian ciptakan sendiri melingkupi hidup kalian. Salah satu prinsip yang selalu ingin saya tularkan adalah “bertumbuhlah bersama blog kita”, jika ini dipegang, maka tidak akan ada cerita berputar-putar dan berulang-ulang, karena kita senantiasa akan membuat langkah maju.
Nah, dengan memperhatikan hal-hal di atas, setidaknya walau karya kalian belum memperoleh kesempatan menang, namun sudah cukup layak menjemput peluang lain yang bisa saja datang.
Memangnya Apa lagi yang Bisa Didapat Peserta Lomba Jika Tak Menang?
Teman-teman, selain beberapa hal yang sudah saya sebut di bagian satu, ada banyak hal tak terduga yang bisa saja terjadi pada kalian dan blog kalian saat kalian mengikuti lomba dengan baik.
Memperluas networking salah satunya. Apa yang saya dapatkan saat ini seperti berulang-ulang diminta menjadi juri lomba blog, dipercaya menyelenggarakan lomba blog, masuk ke komunitas eksklusif yang diwadahi oleh sebuah brand, amat mungkin disebabkan kegigihan saya dulu-dulunya mengikuti lomba blog. Nah, itu semua saya anggap benefit yang amat berharga ya, walau saya tak selalu menang dalam setiap kompetisi blog yang saya ikuti.
Kesempatan-kesempatan lain bisa saja datang dengan perantara lomba blog. Misalnya saja, ketika handle job dari klien, saya amat sering merekomendasikan kepada tim saya untuk mengajak beberapa blogger yang saya ingat blognya pernah saya nilai di beberapa lomba blog dan kualitasnya baik walau belum menang.
Indihome Turut Membangun Dunia Blogging
Sebagai internetnya Indonesia menyatukan Indonesia, Indihome tak ketinggalan turut membangun dunia blogging di tanah air. Blogger pasti membutuhkan koneksi internet andal. Inilah yang disediakan Indihome untuk saya nun jauh di Bondowoso sana sejak tahun 2010 an hingga saya kemudian berkesempatan hijrah ke kota yang lebih besar saat ini, yang juga dinikmati kawan-kawan blogger lainnya.
Menjadi blogger, tak masalah kalian tinggal di mana saja, di pelosok sekalipun, asal masih ada koneksi Intenet andal. Itulah keyakinan terbesar saya sejak awal, dan itu pula mengapa saya tak pernah percaya pada kata-kata di awal blogpost ini. Dan untuk itu, rasanya kita bisa sepakat, Indihome jagoannya internet andal yang menjangkau hingga pelosok.
Dukungan indihome juga terwujud dalam bentuk blog competition yang sudah tahun kedua ini. Dengan katagori yang makin banyak, jumlah pemenang yang lebih banyak, tentunya teman-teman blogger makin semangat untuk meng-create blogpost terbaiknya.
Terima kasih buat Indihome atas dukungannya kepada dunia blogging. Terima kasih telah menyediakan internet andal untuk saya, sehingga dari “in the middle of nowhere” bernama Bondowoso, masa itu saya sudah dapat membangun karir saya di dunia blog. Banyak-banyak terima kasih pula telah mempercayakan Indihome Blog Competition, dua tahun berturut-turut untuk saya dapat terlibat sebagai jurinya.
Selamat untuk teman-teman pemenang. Dan yang belum menang, tetap selamat juga. Karena sejatinya, kalian telah memenangkan pertarungan antara ikut atau tidak ikut. Dan kalian telah menang!
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Huaaa nyesel ga ikutan lomba blog Indihome tpi waktu itu bertepatan dengan banyak agenda di real life. Saya tahun 2017-2018 banyak menang lomba blog. Tapi selebihnya banyak kalah terus jadi hilang semangat buat ngelomba. Sekarang udah semangat lagi karena memang saya sadari ada benefit lain dari sekedar dapat hadiahnya aja. Makasih mba atas motivasinya.
“Jangan menjual penderitaan berulang2…” jleb dan noted. PR besar saat ikut lomba memang bagaimana mengasah kepekaan untuk menggali ide agar tetap unik dan otentik.
Kemarin pasca inagurasi, saya baca tulisan para juara dan memang luar biasa. Saya belajar banyak banget dari para juara mengolah ide dan diksi menjadi sebuah postingan yang inspiratif.
Matur suwun mbak Wid untuk sharing & pengingatnya.
Indah sekali tiap tuturnya. Aku masih ada PR belum bikin tulisan kesan pesanku selama ikutin acara hehe
Makasih Mbak untuk terus diingatkan. Meski belum sering menang lomba blog, tapi aku suka ikut lomba karena merasa tertantang. Blog juga jadi lebih kaya isinya.
terima kasih selalu menginspirasi mbak
lope you pull, energinya sampai ke saya, bismillah melangkah menjadi lebih baik dan baik lagi
benar-benar terasa tumbuh bersama blog
Terima kasih Mb Wid, energinya selalu sampai kepada pembaca.
Huaaaawww, terima kasih ya Mbak Wid.. Banyak insight yg aku dapat dr tulisan ini.. Semoga dg adanya lomba2 blog ini bisa meningkatkan kualitas blogger2 Indonesia.. Sekali lagi, terima kasih sudah menjadi juri yg super inspiratif di lomba blog IndiHome🥰