Ngeblog dari Nol: Fun and Smart Blogging, Cara Sukses Menjadi Blogger Pemula

Siapa yang pernah membuat blog, membuat 1-2 tulisan di dalamnya dengan penuh pengharapan, namun kemudian tulisan tersebut menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir? Yak! Pasti banyak yang begini, atau yang mirip-mirip kondisinya.

Sok tau Mbak Wid nih! Oh…. Tunggu dulu. Ini semua berdasar fakta yang saya temui kok. Pemula berhenti sebagai pemula. Tak pernah mewujud impian indah tentang menjadi blogger yang konon menyenangkan dan mudah mendapatkan uang. Apa sebab?

Kemacetan Menulis, Antara Ekspektasi yang Tinggi dan Kenyataan Belum Sejalan

Ini saya amati dan juga diakui oleh amat banyak blogger pemula. Rata-rata ingin tulisan terlihat bagus, enak dibaca, bermanfaat, menginspirasi, dan semacamnya. Tak hanya itu, amat banyak yang juga terlalu buru menginginkan tepuk tangan penonton alias pembacanya. Sehingga ketika hal-hal tersebut tidak didapat, maka layu lah semangat ngeblog yang baru saja tumbuh.
Apakah semua itu salah? Tentu tidak. Saya sudah lama berhenti main salah-salahan. Yang perlu dilakukan adalah menyadari, apa konsekuensi setiap hal? Apakah kita rela menanggung konsekuensinya?

Belum Menemukan Aspek Fun dan alasan terkuat untuk tetap Ngeblog

Nah, padahal ini adalah energinya. Ngeblog sekuat apapun, jika tak ada unsur kesenangan, garing juga lama kelamaan. Ya enggak? Dan kalau belum punya alasan kuat untuk ngeblog, dikit-dikit kita akan tergoda untuk nyerah.
Kenapa nyerah? Ya, teman-teman pemula harus tahu, bahwa blogging banyak aspeknya. Banyak hal mesti dipelajari juga. Bukan hanya soal nulisnya. Nah, hal-hal ini suatu saat, boleh jadi akan terasa berat. Jika tak punya alasan kuat, apalagi belum kunjung dapat asyiknya ngeblog, ya apa lagi yang mungkin dilakukan selain nyerah?

Beberapa Saran untuk Blogger Pemula

Kendorkan Ekspektasi

Yakin deh, semua blogger yang teman-teman kenal sekarang sebagai mastah, suhu, expert jagoan menang lomba, banyak jobnya, apalah apalah, dulunya juga seorang pemula. Sama seperti teman-teman, mereka dulu juga pernah mati gaya, bahkan hanya untuk membuat 1 tulisan 300 kata. Mereka juga pernah melewati masa menulis konten yang bisa disebut ‘sampah’, tulisan kacau, garing, alih-alih inspiratif atau sekadar nyaman dibaca. Kendorkan ekspektasi. Mungkin, dari pada punya target: “Saya harus bisa menulis konten yang inspiratif dalam sepekan ke depan”, akan lebih rasional dan nyaman jika targetnya diganti: “Saya akan bersenang-senang dengan blog setiap hari dalam sepekan ke depan”.

Selalu ada langkah pertama dalam setiap perjalanan. Ini bisa saja amat beda untuk setiap orang. Bisa saja langkahnya langsung kencang dan jangkauannya lebar. Bisa hanya perlahan dan kecil-kecil saja. Pada akhirnya semua akan sama sampainya ke tujuan. Asal tidak menyerah.

Di awal, mungkin teman-teman belum punya pembaca setia. Di awal, mungkin belum/jarang ada orang lain yang memuji-muji tulisan teman-teman. Apakah teman-teman punya masalah dengan hal tersebut? Toh teman-teman bisa memberi apresiasi pada diri teman-teman sendiri. Katakan teman-teman bangga, bahwa teman-teman telah setia terus menulis. Sesekali beri reward atas pencapaian kecil teman-teman. Bersantai sambil menghirup kopi di kafe kecintaan teman-teman mungkin bisa menjadi hadiah saat teman-teman berhasil konsisten post sepekan sekali, misalnya

BACA JUGA:

Cara Bikin Blogpost Berkualitas

Tips Membuat Konten yang Baik untuk Pemula

Bangun Keasyikan

Apalah artinya perjuangan tanpa keasyikan. Ngeblog itu perjalanan jauh. Prosesnya akan panjang. Aka nada ratusan jam bahkan ribuan jam yang dihabiskan di depan laptop untuk riset, drafting, publish hingga mengoptimasi tulisan nantinya. Alangkah hambar jika tidak mendapat keasyikan. Rugi.

Maka, coba temukan keasyikan ngeblog versi teman-teman. Pada bagian mana ngeblog terasa fun buat teman-teman? Ngeblog yang bagaimana yang bikin hepi buat teman-teman? Lakukan dan nikmati.

Alasan Bertahan

Blogging ibaratkan lari marathon, bukan jarak pendek. Sebagaimana kegiatan lain setipe ini, kita butuh alasan yang amat kuat untuk dapat bertahan. Carilah versi teman-teman sendiri! Alasan yang paling mulia, paling luhur, paling everlasting menurut teman-teman. Makin kuat alasannya, makin sustain aktivitas bloggingnya.

Ngeblog dari Nol, Paket lengkap untuk Blogger Pemula

Saat membuat buku ini pertama kali, jalannya amat terseok-seok. Tim kami kurang seirama, akibat kesibukan masing-masing. Akhirnya sempat bongkar tim. Untuk yang kenal cara kerjanya Mbak Wid, hal begini amat lumrah. Kalau sudah tidak bisa bersinergi, bukan berarti kami tidak berteman. Mungkin hanya energinya saja sedang tidak saling cocok.

Buku ini akhirnya menemukan tim baru. Selesai? Belum. Jalannya cukup terseok-seok. Tertunda berkali-kali karena aktivitas lain yang harus kami prioritaskan dulu.

Akhirnya buku ini selesai. Setelah ditulis bertahun-tahun, terhitung dari draft awal yang saya tulis sendirian dulu. Tadinya idenya sederhana saja. Memindahkan sebagian isi kelas saya, supaya para blogger punya sesuatu yang bisa dipegang, dicoret-coret, jadi bukan sekadar modul pelatihan yang biasanya bentuknya digital. Pemahaman saya akan dinamika termasuk problem blogger pemula, membuat buku ini akhirnya tak hadir sendirian. Ada banyak aktivitas menyertainya, seperti WAG FREE, Ngeblog dari Nol. Dan Pada bulan November sampai Desember nanti akan dibarengi pula dengan IIDN Blogging Academy. Keduanya sudah dilaunching bersamaan, beberapa waktu lalu dan buku Ngeblog dari Nol pun sudah selesai PO pertama. Saat ini buku kami sold out, walau kami sudah melebihkan cetak, dari angka yang tercatat dari PO. Semoga segera kami bisa buka PO lagi, untuk memenuhi kebutuhan teman-teman akan panduan untuk blogger pemula.

Terima kasih atas dukungan semuanya

Happy blogging