Hotelnya artis!
Tak banyak yang saya tahu tentang Sofyan Hotel Cut Meutia Cikini ini. Pun saya tak banyak mencari tahu tentang hotel ini sebelum kedatangan. Waktu yang sempit ditambah kesibukan sebelum berangkat membuat saya cepat-cepat saja booking via Agoda. Baru saat teman nyeletuk saya ngeh, “hotelnya Marshanda nih!”
Dua room tipe Deluxe saya pesan dengan harga sangat affordable. Satu untuk saya bersama anak-anak, satu lagi untuk Teh Novi dan Nunu serta tim dari Bandung yang juga sama-sama akan menghadiri acara Parade 6 Buku Elang Nuswantara.
Daftar Isi
Nuansa Vintage, Bagaikan Pulang ke Rumah Nenek
Vintage!
Itu kesan pertama ketika tiba di depan hotel malam itu. Bentuk bangunan, atap terlebih ketika mencermati bentuk jendela kayunya. Kesan hangat dan ramah, bagi saya terasa kuat. Bagaikan pulang ke rumah nenek!
Petugas di lobby melayani kami dengan ramah. Tak lama kemudian saya dan anak-anak sudah berhasil masuk ke kamar kami. Ah, penat seharian di atas kereta yang membawa kami dari Solo Balapan ke Pasar Senen, meronta-ronta minta diselesaikan.
Tubuh penat hempas di kasur empuk dengan linen nan bersih. Sambil menunggu anak-anak bergantian menggunakan toilet, saya menyusur seisi kamar. Bed berukuran queen terletak di sana. Sebuah extra bed diletakkan bersisian dengan bed utama. Kak Asa nanti akan menggunakan extra bed yang sudah kami pesan.
Kamar kami lengkap dengan sebuah lemari berukuran cukup leluasa, meja kerja dan meja dengan cermin. Dua buah kursi dan sebuah meja bulat diletakkan di sisi kiri ruangan. Saya dan kak Asa suka sekali duduk-duduk sambil ngobrol di sini.
Kesan Vintage masih tetap kita dapatkan begitu membuka toilet. Sayangnya saya luput untuk memotretnya. Keramik pada meja washtafel tampaknya masih menggunakan keramik aslinya.
Bangunan Cagar Budaya yang Masih Terpelihara
Sebagai bangunan lama, menurut saya, Sofyan Hotel ini sangat baik kondisi bangunannya. Keaslian bentuk tetap terpelihara namun bangunan juga sangat bersih terawat.
Saya juga baru tahu bahwa ternyata bangunan Sofyan Hotel ini telah menyandang status bangunan Cagar Budaya. Tepatnya bangunan Cagar Budaya Golongan C yang memenuhi ketentuan dari Peraturan Daerah No. 9 Tahun 1999. Salah satu penjabarannya adalah bahwa perubahan pada tampak muka utama dan bentuk asli dari atap bangunan tidak boleh dilakukan. Pantas saja bentuk aslinya masih amat terjaga.
Hotel Berkonsep Syariah Pertama
Bisnis berkonsep syariah saat ini makin marak di Indonesia. Saya juga baru tahu bahwa ternyata Sofyan Hotel ini adalah pelopor hotel berkonsep syariah.
Hotel Sofyan atau Sofyan Hotel didirikan oleh pengusaha, Sofyan Ponda pada 1970-an. Usai mendirikan Sofyan Hotel Corporation, pada 1984 Sofyan mengubah nama Hotel Grand Menteng menjadi Sofyan Hotel Betawi. Saat ini kita kenal sebagai Sofyan Hotel Cut Meutia.
Bisnis Sofyan Hotel Corporation saat ini dikembangkan oleh keluarga Sofyan sendiri dan salah satu putranya yakni Riyanto Sofyan yang menjabat Komisaris Utama PT Sofyan Hotels Tbk.
Perubahan konsep menjadi prinsip syariah dimulai sekitar 1992. Sofyan Hotel saat itu perlahan menutup beberapa fasilitas seperti diskotek dan bar. Kemudian dilanjutkan dengan menghilangkan alkohol pada menu makanan dan minuman.
Setelah penerapan prinsip-prinsip syariah, pada 23 Juli 2003 Sofyan Hotel resmi menjadi hotel syariah pertama di Indonesia. Ini ditandai oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) atau MUI bahwa produk dan layanan yang disediakan Sofyan Hotel merujuk pada Sistem Jaminan Halal.
Yang sangat terlihat adalah disediakan alat salat lengkap, Alquran, serta penunjuk arah kiblat yang di mata saya amat mudah ditemukan.
Refill Air Minum Mendukung Upaya Minim Sampah
Walau Sofyan Hotel tidak memklaim diri mereka sebagai Green Hotel atau hotel berkonsep sustainable, salah satu hal yang saya apresiasi dari hotel ini adalah tersedianya botol kaca isi ulang di setiap room serta dispenser untuk isi ulang di setiap lantai.
Kak Asa yang memang sudah terbiasa melakukan refill tumbler ketika menemukan refill station, dengan senang hati bolak-balik untuk mengisinya. Traveling begini menjadikan saya merasa lebih ayem tentrem, karena ada sekian banyak sampah yang berhasil kami cegah terbentuknya. Artinya, perjalanan kami dapat berkurang ekses negatifnya terhadap lingkungan.
Harga Terjangkau dengan Proses Booking Mudah Ditambah Diskon Gede!
Dengan lokasi yang amat strategis di jantungnya Jakarta, akses yang amat mudah, ditambah kondisi room yang cukup baik, menurut saya, rate kamar di Sofyan Hotel Cut Meutia ini terhitung amat terjangkau. Apalagi jika kita masih bisa memanfaatkan Diskon yang biasanya tersedia di berbagai Online Travel Agent (OTA) Seperti saat saya memesan melalui Agoda. dengan harga resmi yang memang sudah terjangkau yakni 400 ribuan, menggunakan diskon Agoda saya dapatkan hanya di angka 300 ribuan. hemat banget!
Pada Hari kedua menginap saya mendapat voucher hotel gratis karena Sofyan Hotel mendukung acara Parade Peluncuran 6 Buku Elang Nuswantara.
Secara keseluruhan, bagi saya menginap di Sofyan Hotel sangat menyenangkan juga menguntungkan. Faktor utama adalah lokasi yang strategis, layanan yang ramah, kondisi kamar yang cukup baik, yang semuanya dapat diperoleh dengan harga amat ramah di kantung.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me