Memilih jurusan atau prodi yang tepat dan diminati memang sangat penting. Di Jurusan Teknik Lingkungan misalnya, yang saya amati tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah jurusan, kalau sudah tak tertolong biasanya akan mengundurkan diri di semester ke 2 atau ke 3, atau terkadang gugur bahkan di semester sesudahnya.
Ini dialami beberapa teman saya saat S1 di Jurusan Teknik Lingkungan ITS dan kemudian juga saya amati selalu menjadi gejala yang terjadi setiap tahun di kalangan mahasiswa baru di tempat saya mengajar.
Daftar Isi
Pentingnya Memahami Apa Saja yang Dipelajari di Teknik Lingkungan
Kejadian di atas sebenarnya sangat disayangkan. berapa banyak energi yang sudah dikeluarkan untuk satu 1-2 semester. Berapa banyak calon mahasiswa yang tersingkir oleh mahasiswa yang akhirnya mengundurkan diri? Kursi yang tadinya mungkin saja bisa digunakan oleh mahasiswa yang tepat, yang memang meminati prodi ini, akhirnya dibiarkan kosong pasca ditinggal si mahasiswa yang salah memilih jurusan tadi. Sayang kan?
Melihat kondisi di atas, Tahun 2016 saya menulis buku “Kuliah Jurusan Apa? Jurusan Teknik Lingkungan” yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Series buku Kuliah Jurusan Apa ini juga tersedia dalam judul lain yang membahas jurusan-jurusan lain selain teknik Lingkungan.
Nah, karena buku tersebut sudah tidak lagi dicetak, padahal yang membutuhkan ini tentang apa saja yang akan dipelajari di Jurusan teknik Lingkungan, maka sebagian saya tulis ulang di sini dengan menyertakan update utamanya untuk teman-teman yang putra-putri atau keponakannya akan memasuki jenjang PT atau bisa juga untuk keponakan, dan untuk guru-guru BP supaya bisa menjadi gambaran yang lebih jelas.
Kuliah Teknik Lingkungan Harus Pintar Apa dan Mata Kuliah Apa yang Dipelajari?
Mbak, Kuliah Jurusan teknik Lingkungan harus pintar apa? Pertanyaan ini kerap ditanyakan. Lebih-lebih saat ini sudah tidak ada pembatasan untuk pemilihan prodi atau jurusan ya. SMA dengan jurusan IPS atau non IPA lainnya, bisa saja memilih jurusan kuliah yang sifatnya IPA.
Sebenarnya oke-oke saja ya, asal punya minat belajar yang tinggi, sehingga dapat beradaptasi dengan ilmu-ilmu eksakta yang nanti akan menjadi menu dominan selama menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Lingkungan.
Apakah mahasiswa Teknik Lingkungan harus pintar matematika?
Apakah mahasiswa teknik lingkungan harus lihai fisika, kimia, dan biologi?
Dan seterusnya, sering banget ditanyakan siswa SMA yang akan beralih ke pendidikan tinggi.
Apa saja mata kuliah yang dipelajari? Ini juga pertanyaan populer. Memang mata kuliah akan menjadi hal penting saat mahasiswa memilih prodi atau jurusan tertentu. Jika banyak makul yang ternyata tidak mudah diikuti atau kurang dipahami, tentu akan kesulitan dalam menjalani perkuliahan.
Mata Kuliah Jurusan Teknik Lingkungan di Semester-semester Awal
Pada semester-semester awal, mahasiswa Teknik Lingkungan akan belajar banyak mata kuliah dasar yang notabene sama dengan banyak prodi lain seperti misalnya: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika Dasar/kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar dan semacamnya.
Pada masa awal ini terkadang terjadi kesulitan, walau mata kuliahnya sebenarnya sebagian mirip dengan pelajaran SMA. Saya sendiri sebagai orang yang mengalami pendidikan tinggi di tahun 90-an, di mana idealisme dosen pengajar sangat tinggi, merasa agak kesulitan beradaptasi. Beberapa nilai saya sangat buruk, misalnya nilai matematika dasar, sehingga saya harus mengulang di tahun berikutnya.
Mata Kuliah Keahlian Mahasiswa Teknik Lingkungan
Masuk semester 3 biasanya mata kuliah sudah mengarah ke bidang keahlian masing-masing, begitu juga di Teknik Lingkungan. Meski masih makul yang sifatnya basic, misalnya saja Mikrobiologi Lingkungan, Mekanika Tanah, Geohidrologi, Pengelolaan Sumber Daya Air, Hidrolika, Pengetahuan Struktur.
Mata Kuliah Mikrobiologi lingkungan akan mempelajari berbagai jasad renik yang hanya bisa kita lihat di bawah mikroskop, bagaimana struktur tubuhnya, fisiologi, perkembang biakan dan kemudian bagaimana pemanfaatan mikroorganisme tersebut dalam bidang lingkungan. biasanya mata kuliah ini juga diikuti praktikum. Beberapa teknik diajarkan saat praktikum dari yang mendasar seperti bagaimana menggunakan mikroskop, bagaimana membuat media agar untuk mengembang biakkan banteri, bagaimana menyiapkan preparat dan mengamatinya dengan mikroskop, dll.
Pada mata kuliah Mekanika Tanah, mahasiswa akan belajar bagaimana sifat, karakteristik tanah, dsb. Sebagai contoh, bagaimana sih suatu lereng jika terkena air hujan? Bagaimana sih cara mengantisipasi longsor, dst.
Mata Kuliah Hidrolika akan membahas tentang aliran fluida, bagaimana perilaku fluida, bagaimana suatu cairan mengalir pada pipa tertutup, bagaimana terjadi kehilangan tekanan atau headloss pada saat cairan melewati belokan, sambungan, atau asesoris perpipaan lainnya, dst.
Geohidrologi juga mempelajari tentang air, akan tetapi lebih ke bagaimana air di alam mulai air hujan. melakukan forecasting hujan, seberapa jumlah air yang mengalami infiltrasi, penguapan sampai berapa jumlah air yang kemudian mengalir/ surface run off, juga air yang mengisi tanah
Pada semester selanjutnya, mata kuliah-mata kuliah yang disajikan biasanya sifatnya sudah TL banget. Benar-benar khas mata kuliahnya orang teknik Lingkungan, misalnya saja: Teknik Analisis Pencemar Lingkungan, Pengendalian Emisi, Unit Proses, Perencanaan Distribusi Air Minum, Perencanaan Penyaluran Air Buangan, Perencanaan Drainase, Teknologi Remediasi, Teknologi Bersih, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan, dsb.
Oh ya, pada bagian inilah muncul tugas-tugas yang aduhai. Namanya juga anak teknik yeee khan?
Beberapa mata kuliah yang sifatnya adalah perencanaan, akan diikuti tugas besar yang berupa perencanaan/desain. Misalnya saja dalam mata kuliah Perencanaan bangunan Pengolahan Air Buangan, mahasiswa akan diberikan tugas merencanakan suatu sistem IPAL untuk limbah dengan karakteristik tertentu. Tugasnya biasanya butuh asistensi (dikonsultasikan pada dosen asisten) dan dikumpulkan di akhir semester. Ini nih yang bikin anak teknik kurang tidur!! Tapi percayalah, bagian ini akan sangat mengasyikkan.
Makul lain yang juga diikuti tugas besar/tugas desain adalah: Perencanaan Distribusi Air Minum, Perencanaan Penyaluran Air Buangan, Perencanaan Drainase, Teknologi Bersih, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Ini bisa juga berbeda-beda tergantung Perguruan Tingginya ya.
Bagian Akhir Kuliah di Teknik Lingkungan
Di bagian-bagian akhir kuliah jurusan teknik lingkungan biasanya akan ada Kerja Praktik, dan gongnya adalah Tugas Akhir alias skripsi. Kerja Praktik bisa dilakukan di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kehadiran ahli lingkungan. Mahasiswa praktik ini biasanya akan ditempatkan pada divisi-divisi atau bagian yang terkait dengan manajemen lingkungan, atau pemenuhan kewajiban lingkungan perusahaan, IPAL, dan lainnya.
Nah, Itu sekilas mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Teknik Lingkungan. SO, jika dirasa akan meminati makul-makul tersebut, rasanya Teknik Lingkungan adalah pilihan bagus.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me