[Catatan Emak Kuliah] Ngapain, Sih Sekolah Lagi?

Share

[Catatan Emak Kuliah] Ngapain, Sih Sekolah Lagi? – Sedang belajar untuk kuis esok, tapi kenapa jemari ini gatal untuk membikin sebuah draft blogpost. Tema yang sebenarnya sudah sejak beberapa waktu lalu saya pikirkan. Ah… ngetik bentar aja, tentu enggak masalah ya. Perjalanan untuk sampai ke titik ini sungguh berliku.

Sebuah pertanyaan usang yang berkali-kali saya terima, “ngapain sih sekolah lagi?” Ada yang menganggap, perjalanan karir saya sebagai PNS sebenarnya sudah cukup bagus dan mulus. Mendapatkan jabatan di usia muda tanpa manuver neko-neko, bagi kebanyakan PNS adalah anugrah luar biasa. Lalu kenapa masih harus sekolah lagi? Meletakkan jabatan yang  bikin ngiler sebagian PNS lainnya? Ah….mungkin bagi sebagian orang saya memang aneh. Baca juga: Meraih mimpi di usia matang dengan aksi sehat ceria.

Pertanyaan, “ngapain sekolah lagi?” mampir ke saya dalam berbagai versi. Ada yang penanyanya memang terlihat benar-benar heran, tak dapat memahami jalan pikiran saya. Ada yang bertanya setengah melecehkan dengan tatapan sinis. ada yang seperti menyalahkan saya dan menganggap saya kurang bersyukur dengan pencapaian saya hingga titik ini. Wis…. pokok e macem-macem. Dan itu sama sekali bukan masalah buat saya.

Apa yang kamu kejar? Ini rentetan pertanyaan selanjutnya. Oh no… saya tidak sedang kejar-kejaran dengan sesuatu. Yang saya lakukan hanya sebuah kewajaran saja. Sangat wajar kan bila seseorang selalu bercita-cita bisa berkarya lebih baik? Bukankan sangat tidak aneh jika saya bercita-cita untuk menjadi orang yang lebih berguna buat sesama dan bisa mengabdi lebih baik bagi bangsa ini? Dan bagi saya, menempuh pendidikan di jalur formal adalah salah satu pilihan terbaik. Setidaknya untuk saat ini dan dalam kondisi begini.

Ada sebagian orang yang mengira, saya sekolah untuk mengejar jabatan yang lebih tinggi lagi. Oh ya? Apakah saya peduli dengan jabatan? Saya pikir jabatan itu sifatnya permukaan banget, dan hanya efek bukan tujuan. Jadi, buat apa dikejar? Kalau memang pantas, ya enggak dikejarpun akan didapat dengan sendirinya. Jadi sama sekali enggak ada hubungannya antara saya sekolah lagi dengan jabatan. Ha..ha… begitu aja kok dikejar.

Jadi begitu teman-teman. Pada akhirnya, apapun alasannya, apapun motifnya, saya memandang menempuh pendidikan yang lebih tinggi adalah salah satu hak saya sebagai warga negara. Iya tho…iya tho….dan sekian curhat tipis-tipis nan setengah garing ini. Jangan bosan main ke blog ini ya, karena next, Catatan Emak Kuliah bakalan hadir secara berkala di sini. Mana tahu ada diantara Anda juga menyimpan cita-cita sekolah lagi dan belum berani merealisasikannya? Siapa tahu tulisan ini akan menjadi penyemangat. Tsahhhh…. gaya luh maaaaak

Selamat siang,
dari kampus perjuangan, sudut favorit RBC TL

Share

12 thoughts on “[Catatan Emak Kuliah] Ngapain, Sih Sekolah Lagi?

  1. mantap mbak… lanjutkan dan selelsaikan sekolah. pendidikan akademis itu insya Allah bermanfaat bukan buat sendiri tapi juga orang lain. 

    -salam kenal dari emak yang masih nyari jurusan kuliah lagi wkwkw

  2. Semangat Mbak! Sekolah adalah langkah menuju kehidupan yang lebih baik walaupun sekolah itu pasti enggak gampang tapi saya percaya bahwa sekolah banyak mendatangkan kebaikan-kebaikan. Cuekin aja Mbak yang suaranya miring dan sumbang itu. Hehe 🙂

  3. Saya termasuk yang gak punya niatan sekolah lagi. Tapi kalau ada seorang ibu yang masih ingin sekolah terus, buat saya gak masalah. Masaing-masing punya hak beserta alasannya hihihi. Semoga dilancarkan, ya 🙂

  4. Semangat mba, saya juga kuliah lagi. Beda jurusan dengan yang sebelumnya, di usia yang juga buka  abegeh. Butuh adaptasi banget sih, terutama buat menyiapkan diri dengan tugas-tugas hehe

  5. Saya…saya mau lanjut kuliah lagi *ngacung tinggi-tinggi* doakan ya mba semoga bisa nyusul sekolah lagi. sekolah itu asik tauuu haha. dosen saya aja saking sukanya sekolah sampe kuliah berbagai jurusan. padahal usianya udah 50tahunan. Mulai dari jurusan hukum, sastra, manajemen, bisnis dia embat semua dah haha. Biar gak pikun katanya. 

  6. Semangatt mbak, kalo menurut saya pribadi, meskipun sudah berkeluarga apalagi emak2, meski sudah punya karir bagus atau malah full ibu rumah tangga, kalo ada kesempatan bisa sekolah lagi kenapa enggak, kan mencari ilmu nggak ada batasnya, hehhee

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!