Beberapa waktu lalu, saya terlibat dalam sebuah project bersama sejumlah penulis perempuan untuk penyusunan sebuah buku tentang cagar budaya. Project besutan Kemendiknas bersama Indscript ini cukup sukses menggelitik ketertarikan saya pada objek cagar budaya khususnya bangunan kuno. Kebetulan pula, rumah tempat tinggal ibu saya berupa kompleks kuno yang secara tradisional disebut tanian lanjhang, yang masih berupa bangunan asli. Sarat menyimpan sejarah.
Bicara soal bangunan kuno, suatu saat di instagram, teman saya memosting foto-foto Tjong a fie. Wah, gara-gara postingan itu, saya jadi penasaran ingin mengenal lebih jauh objek cagar budaya tersebut dan mengunjunginya suatu saat nanti.
Mengunjungi Kota Medan, kalau Cuma buat mengunjungi Tjong a fie, rugi kali yeeee. Kan udah jauh-jauh. Ya, tentu lah banyak tempat atau banyak hal yang bisa dieksplor di kota Medan. Apalagi, sepanjang hidup saya yang 40 plus ini belum pernah ke sono. Aih…. kacian deh kamyuuu…
Maka mari bikin rencana perjalanan. Ya dong, segala sesuatu kudu banget ter-planning dengan baik. Apalagi kalau saya bakal pergi dengan krucils, wajib banget direncanakan dengan matang jauh-jauh hari. salah satunya adalah soal akomodasi. Sebagai pejalan yang tidak memiliki keleluasaan penuh soal bujet, maka kami harus putar otak untuk dapat melakukan penghematan di sana-sini. Hemat bukan berarti memilih yang murahan ya. Enggak banget kalau itu. Lagi-lagi karena faktor anak-anak. Kami harus banget mempertimbangkan kenyamanan anak-anak selama berperjalanan.
Lagi pula, risiko banget kalau pilih akomodasi asal murah. Hotel murah dan nyaman sih kalau zaman sekarang udah enggak susah lagi nyarinya. Nyoba nyari di Pegi-pegi, pas masukin pencarian hotel di Medan, ternyata banyak kok pilihan yang harganya cukup ramah kantong. Seperti ini misalnya:
Masih kurang hemat? Baiklah, coba yang ini …
Nah, walau saya biasa mencari harga hemat, tapi tetap harus teliti supaya hotel yang kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Salah merencanakan, bukannya dapat murah dan nyaman, malah bisa-bisa bikin boros. Misalnya saja jika ternyata akomodasi tersebut berjauhan dari tempat-tempat tujuan yang sudah kita masukkan dalam itenerary. Nah, ini beberapa tips sederhana yang biasanya saya terapkan saat
Jadwal – Iyalah ya, kudu tahu dulu kapan mau perginya, berapa lama bakal menginap di hotel. Lalu, kalau jadwal menginapnya pas peak season, jelas harus booking jauh-jauh hari sebelumnya supaya leluasa memilih. Apalagi kalau kota yang akan dikunjungi termasuk destinasi popular. Kami pernah dapat hotel yang sungguh jauh dari pusat kota saat liburan ke Yogya tahun 2012. Itu gara-gara kami memang tak ada rencana sebelumnya. Jadi liburan kaya tahu bulat saja. Dadakan!
Itinerary – Kalau sudah tahu jadwal, bikin itinerary. Kalau bepergian sama anak-anak, menurut pengalaman kami memang tak usah memaksa memasukkan terlalu banyak tujuan atau kegiatan per harinya. Maklum, namanya anak-anak kan ye. Terkadang moody. Kami pernah akhirnya mung glundang-glundung di hotel gara-gara anak bujang kami (waktu itu masih kecil) ngambek. Haha… ya sudah lah ya, gitu juga udah liburan keluarga kok!
Harga – Penting banget untuk merencanakan dengan tepat nih, jangan sampai pulang liburan tabungan kosong. Hati hepi tapi dompet kempes apa juga enaknya? Wkwkwk.
Fasilitas – Cek fasilitasnya apa saja dan bandingkan dengan harga. Gara-gara liburan dadakan dan kurang teliti kami juga pernah mendapatkan hotel tak ber-AC, padahal kota yang kami kunjungi sangat panas temperaturnya. Jadi, di hotel tersebut hanya tersedia fan. Muter-muter aja tuh udara hangat. Trus juga, karena kami pelaku food combining yang terbiasa sarapan buah, terkadang kami justru sengaja mencari hotel yang tidak include dengan sarapan. Ya, kan kalau dapat sarapan dan ternyata tidak ada menu buah, akhirnya kami jadi cheating deh. Mending sekalian tidak usah sarapan saja.
Itu tadi tips simple ala-ala. Back to rencana mengunjungi Kota Medan dan menyambangi Tjong A Fie Mansion. Kan kata banyak orang kalau sudah dituliskan apalagi direncanakan, maka semesta akan turut meng-aminkan. Semoga, deh.
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me