Merencanakan Liburan Keluarga yang Seru dan Minim Drama dengan Traveloka Xperience

Share

Seorang tetangga keheranan saat duduk di ruang tamu kami, dan memandangi foto-foto traveling yang memenuhi dinding. β€œKerja setahun, sampean habiskan buat begini, ya Mbak? Katanya keheranan. No, sebenarnya lebay-lah kalau liburan sampai menghabiskan seluruh dana keluarga. Tapi sebagai orang yang tidak kelebihan uang, kami memang tergolong boros untuk urusan jalan-jalan. Bukan konsumtif, semata memandang manfaatnya yang luar biasa. Apalagi liburan versi irit juga bisa, kok!

Nah, teman-teman ada yang masih ragu menyisihkan anggaran khusus untuk liburan? Atau justru dananya melimpah tapi merasa bakalan repot banget bepergian bersama sepasukan? Coba baca ini, ya. Bahkan dengan kondisi pas-pasan, kami tetap berperjalanan. Karena travelling itu adalah gizi penting yang memberi tenaga untuk keluarga kami.

Manfaat Liburan Keluarga

Kami tipe pejalan irit, kok. Diupayakan bisa bepergian (agak jauh dan lama) setidaknya paling jelek setahun 2 kali karena kami merasakan betul manfaatnya. Apa saja? Ini dia.

Memperbanyak Stock Kenangan Indah

Saya masih mengingat dengan jelas ketika diajak pergi ke sebuah pantai oleh Bapak ketika masih kecil. Saya bersama kakak yang masa itu masih imut bermain pasir seru di sebuah pantai di Situbondo. Fotonya bahkan masih ada. Tapi tahukah teman-teman, foto mental yang dibuat saat itu bahkan membekas lebih jelas di ingatan saya hingga saat ini. Ketika kenangan itu saya panggil kembali, yang ada adalah rasa hangat. Cinta dan pelukan hangat almarhum Bapak, tiba-tiba saja terasa melingkupi saya.

liburan keluarga traveloka xperience
Gendong, dong Ayah! — Bayangkan foto ini tak hanya di file atau di selembar kertas, tapi melekat di hati sepanjang hayat si anak. Ah…hangat! Candi Prambanan-2012
liburan keluarga traveloka xperience
“Kakak turun, Kakak…. adek juga mauuu”. — Can’t imagine, ketika mereka dewasa, mengenang saat begini. Love! Klenteng Sam Poo Kong-2013

Itulah yang sedang kami bangun saat ini, memori indah bagi kami dan anak-anak. Bahwa suatu ketika, saat kami tak lagi ada di dunia, Dik Raniah atau Kak Asa akan menghadirkan gambar mental saat bermain-main di Borobudur misalnya, atau ketika kelelahan dan digendong ayah di Prambanan. Mungkin juga ketika mereka berlarian gembira, berkejaran di pelaratan Sam Poo Kong. Ah….mata saya jadi basah membayangkannya.

Mengasah kepekaan, empati dan toleransi

Bepergian membuat anak-anak melihat dan mengalami banyak hal yang kadang tak terbayangkan sebelumnya. Antre berjam-jam untuk mendapatkan tiket kereta api lokal, bertemu dan melihat begitu kerasnya para porter bekerja mengangkat barang-barang kliennya, para difabel yang berjuang untuk mandiri berperjalanan ditengah keterbatasannya, orang-orang beribadat di candi atau klenteng, bayi menangis di kereta api ekonomi, dan masih amat banyak lagi.

Kesempatan-kesempatan itu bisa kami gunakan untuk mengenalkan empati dan toleransi. Langsung berpraktik secara lansung. Semoga hal-hal seperti ini akan membekas di hati mereka.

Mengasah kemampuan sosialisasi

Selama perjalanan, anak-anak bisa bertemu dengan banyak orang, mulai dari sesama penumpang, petugas kereta api, pedagang asongan, porter, sopir taksi, petugas dan pengunjung di tempat-tempat wisata, dan lainnya. Saya biasanya mendorong anak-anak untuk berani berkomunikasi langsung dengan mereka. Misalnya membeli sendiri apa yang mereka butuhkan sehingga mereka harus berinteraksi langsung dengan penjual, atau bertanya kepada petugas tentang informasi yang kami butuhkan di perjalanan. Ini tidak mereka dapatkan jika hanya mager di rumah, atau hanya mendatangi tempat itu-itu saja. Berperjalanan membuat mereka bertemu dengan berbagai tipe manusia, berbagai jenis etnis dengan berbagai karakternya.

Melatih Fisik

Liburan turut berperan melatih fisik anak-anak, terutama jika yang dipilih objek alam yang membutuhkan banyak berjalan atau aktivitas fisik lainnya. Anak-anak zaman now relatiif banyak duduk diam. Berapa jam waktu dalam sehari yang dihabiskan untuk duduk saja di bangku-bangku sekolah? Banyak banget, apalagi putri kami sekolahnya full day.

Nah, selama travelling mereka akan lebih banyak berjalan. Liburan adalah salah satu cara β€˜memaksa’ anak-anak berjalan dan bergerak tanpa mereka sadari tanpa mereka merasa berat. Begitu juga untuk saya dan suami yang sehari-hari menghabiskan banyak waktu duduk menghadap laptop. Liburan adalah waktu untuk banyak-banyak berjalan.

Agar Tak terlalu Banyak Drama, Ini Caranya

Namanya juga bepergian bersama bocah ya, walau sekarang sudah beranjak gede, tetap saja ada potensi dramanya. Maka agar liburan lebih banyak hepinya dan minim drama, kami biasa mengantisipasi dengan langkah berikut ini.

Persiapan Matang

Ini hampir tak bisa ditawar. Sejak jauh-jauh hari sebelumnya, sebaiknya sudah dipersiapkan itinerary dan segala sesuatu yang akan berhubungan dengan rencana liburan. Karena anak-anak seperti Kak Asa akan langsung bereaksi jika ada sesuatu di luar rencana. Jadi drama gara-gara kamar hotel yang tak sesuai ekspektasi, tidak kebagian tiket wahana tertentu, tiba-tiba mobil macet di jalan, dan semacamnya itu bakal menimbulkan β€˜urusan’ yang panjang. Minimal, si anak ini akan ngomel sepanjang perjalanan. Enggak asyik kan?

Setiap usia anak, setiap karakter anak memang beda. Tapi, yang namanya pergi liburan bersama anak, kenyamanan mereka mesti menjadi pertimbangan utama. Saya betul-betul merasa bersalah dan sedih ketika Liburan terakhir Kak Asa akhirnya batal naik Bus Werkudara di Solo, beberapa tahun lalu. Untung aja, saat itu, walau kecewa karena dia adalah seorang fans garis kerasnya bus, si anak masih cukup kalem. So, no drama.

Perhatian Pada Kesehatan

Gangguan kesehatan itu hal yang wajar sebenarnya dalam perjalanan. Faktor kelelahan, higiene yang tak selalu dapat kita jamin terutama di tempat-tempat umum, apalagi tubuh yang lelah berperjalanan, akan menimbulkan potensi gangguan kesehatan.

Tapi, ini betul-betul harus dicegah. Anak sehat saja kadang rewel di jalan, apalagi jika sampai tak fit. Lagipula, jika sampai sakit di perjalanan kan liburannya jadi kurang optimal. Bukankah demikian?

Maka beberapa hal ini selalu kami persiapkan: Sejak beberapa saat sebelum keberangkatan biasanya kami akan ingatkan betul anak-anak untuk jaga kesehatan. Minim jajan di luar yang kurang jelas kebersihannya, rajin makan buah dan sayur di rumah. Di perjalanan, karena kami penganut food combining, biasanya saya berbekal buah setidaknya cukup untuk dimakan sehari. Setelah sampai di kota tujuan, ini yang pertamakali dibeli. Buah maupun sayur mentah, biasanya kami segera cari di kota tujuan.

Komunikasikan

Kami biasa mengkomunikasikan sejak jauh-jauh hari dengan anak-anak. Apalagi saat ini anak-anak sudah makin besar, terkadang mereka memiliki rencana sendiri dengan kawan-kawannya. So, daripada ada drama di, lebih baik dikomunikasikan sedini mungkin.

Kendurkan Target

Namanya juga berperjalanan se-gank, maunya bisa beda-beda. Kalau enggak lebar banget batas toleransinya, ya mending solo traveling aja. Tapi, ini judulnya liburan keluarga lo. Orang tua terutama, harus menata hati untuk mengendurkan target. Kami memang punya rencana-rencana, tapi jika tidak tercapai karena tiba-tiba salah satu anak berubah mood, ya mau apalagi?

Mas Asa saat kecil ketika ngambek sampai berguling-guling di tanah pada kunjungan ke Kraton Surakarta. Kalau Emak-Bapaknya enggak santuy, bisa setres ih!

Kami pernah hanya goler-goler di kamar hotel di Solo, karena si anak lanang ngadat. Pernah setengah hari hanya duduk-duduk nglesot di sebuah Masjid di Solo, karena si anak tantrum di Kraton Solo, dan ketika diajak keluar, maunya hanya di masjid itu saja. Goler-goler manja, menanti waktu salat, dan sesudahnya membuka bekal kami lalu makan dengan lahap. Sungguh aneh? Begitu mungkin pikiran orang-orang. Tapi, ya nikmati saja!

Pengalaman Seru Liburan Bersama Traveloka Xperience

Jangan tanya rasanya liburan bersama para pra remaja kami ini. Fyuhh… petjah! Destinasi paling digemari mereka adalah wisata alam. Aktivitas yang paling bikin mereka ketagihan adalah yang melibatkan adrenalin. Yah… namanya juga bocah. Tapi emang ini ada semacam faktor DNA kali ya? Mereka persis Pak Suami!

Pendaki kecilku di Kawah Ijen–2016

Anak-anak kami mendaki Kawan Ijen pada usia sangat dini. Lalu saat awal-awal SD, Kakak Adek luar biasa menikmatinya perjalanan di Bromo. Si Kakak yang juga penyayang hewan, memacu kuda menuju kawah dengan bersorak gembira sepanjang perjalanan yang medannya lumayan ngeri bagi saya. Dengan norak dan hebohnya mereka menyapa sesama pejalan yang kami temui, ber say hello dan mengabarkan bahwa betapa dia happy to the max bisa menunggang kuda di Bromo.

gunung bromo
Kegirangan Menunggang Kuda di Lautan pasir Bromo
liburan keluarga
Off road, medan naik turun, berdebu, ternyata bagi mereka hanya satu kata: SERU! — Merapi-2016

Beberapa saat lalu, kedua anak kami juga ketagihan petualangan di Merapi. Mereka rebut meminta paket yang durasinya jauh lebih panjang di kunjungan kami berikutnya. Maklum, waktu itu saya minta ambil short saja, karena belum yakin apakah anak-anak dapat enjoy menikmati off road.

Ingin mengulang lagi keseruan di atas? PASTI! Kapan lagi coba? Mumpung mereka belum ribut pergi-pergi dengan gengnya. Haha…

Lalu berkenalanlah saya dengan Traveloka Xperience. Teman-teman sudah tahu dan coba? Jadi begini, Traveloka Xperience adalah  semacam platform  yang memungkinkan pengguna melakukan pemesanan beragam produk aktivitas liburan dan gaya hidup. Memangnya mengapa memilih pakai Traveloka Xperience? Apa sih serunya pakai Traveloka Xperience ini?

Pengalaman Seru Bersama Traveloka Xperience

Di atas sudah disebutkan, bahwa dengan Traveloka Xperience kita bisa mengalami ribuan pilihan pengalaman asyik dan seru. Jadi tak melulu aktivitas yang selalu terkait dengan jalan-jalan, ya. Namun yang menarik bagi kami, tentu ragam pilihan aktivitas seru yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak kami juga. Seperti Merapi Jeep Adventure ini, yang pastinya bakal bikin anak-anak kami jejeritan kegirangan.

traveloka xperience

Saya senang karena juga bisa melihat ratenya. Setiap produk yang saya beli di Traveloka, saya biasa memperhatikan rate. Menurut pengalaman, ini cukup berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pengguna sebelum kami.

Selain itu, merencanakan perjalanan dengan Traveloka Xperience begini juga memberi keuntungan dalam hal pengaturan anggaran. Jika di awal sudah terpesan, kita tidak perlu repot-repot lagi di lokasi berurusan dengan pembayaran. Anggaran liburan juga lebih terencana sehingga terhindar dari penggunaan anggaran yang tak terkontrol. Ini penting buat mencegah kantong bolong usai liburan.

Nah, gimana? Sudah ada Traveloka Xperience yang bakal banyak membantu acara liburan kita dengan ribuan #XperienceSeru. Sudah juga ada beberapa tip yang saya bagikan di atas, masihkan enggan bepergian serombongan? Masih merasa bakal rempong bawa anak-anak. Coba aja dulu deh! Kalau ketagihan, tolong jangan salahkan saya, ya.

Share

47 thoughts on “Merencanakan Liburan Keluarga yang Seru dan Minim Drama dengan Traveloka Xperience

  1. Nah bener, dengan semakin banyaknya fitur di Traveloka, yang gak cuma buat pesan tiket kendaraan dan tiket hotel aja, misalnya dengan Traveloka Xperience, liburan dan jalan-jalan keluarga bisa makin seru ya. Gak pake drama. Hahahaha… aku nih, sering deh berdrama-drama ria. Dari heboh nyari acaranya, riweuh pesan tiket, dll. Kudu maksimalin aplikasi Traveloka nih.

    1. Haha…setiap usia anak, beda tahapan beda drama, Mbak. Walau udah gede tetep ada dramanya, walau bentuk aja yg beda. Liburan dibantu Traveloka Xperience, jadi bikin kita rada santuy nyiapinnya.

  2. Serunya beli dengan traveloka experience bisa sekalian baca rate kepuasan dari pengguna lain, lumayan jadi bahan masukan buat kita mau beli paket itu atau enggak ya

  3. Nah setuju banget kak, sama Kendurkan target saat liburan. Karena ekspetasi nya gak sesuai dengan kenyataan nantinya bisa ngedumel sendiri.
    Btw, aku sudah beberapa kali menggunakan Traveloka Experience untuk membeli tiket untuk liburan dan alhamdulillah itu membantu banget buat kita yang minim waktu saat liburan dan banyak sekali promo yang didapatkan

  4. Hadeh, liburan pake drama, judul keluargaku banget hahaha. Persiapannya super panjang. Tapi lelahnya terbayar melihat anak-anak bahagia

    1. Betul. Seruuuuu. Dan Kalau udah banyak pergi2 dari kecil, pas mereka remaja dan susah diajak pergi bareng, setidaknya kita sebagai orang tua gak terlalu nyesel. haha

    1. Haha….iya Mbak. Meski kadang gemez juga dg tingkah anak-anak. Seperti misalnya pas di penginapan udah disuruh maem yg banyak, eh pas di tempat wisata modussss ngaku laperrrr gegera pingin jajanan tertentu. haha

  5. elah tetangganya nyinyir wkwkwk suka males jeh denger komen begitu emangnya pake duit dia ya mba liburannya *duh jadi ngegas

    asik banget ya mba liburan seru pake traveloka xperience aku juga udah cobain fitur baru ini mantap promonya

  6. Merencanakan perjalanan emang penting ya, mbak karena terkait bujet. Nah, untuk perencanaan saya suka banget pakai Traveloka. Sudah pernah juga mencoba xperience ini, waktu itu beli tiket untuk pertunjukkan sirkus di Solo. Sukak banget dah! Karena ada promonya jadi harga didiskon, plus nggak perlu repot antri.

    1. Liburan minim drama itu sesuatu banget buatku Mak. Paksu tipikal orang yg apa2 maunya perfect dan sesuai ekspektasi. Ribet juga klo liburan spontan. Pakai Traveloka Xperience Seru pastinya liburan lebih aman nyaman ya Mak.

  7. itu akan menjadi memori indah ketika anak sudah gede πŸ™‚

    Selama ada waktu dan ada uang memang tidak ada salahnya untuk jalan-jalan bersama keluarga hehehe
    Bisa menjaga hubungan juga dengan anak dan suami ya πŸ™‚

  8. Betul mbak, saya juga berpikir yang sama mbak, untuk apa uang banyak kalau akhirnya cuma jadi warisan tapi nihil kenangan, baiknya buat jalan jalan di masa anak anak kecil dan kita masih kuat membersamai.

  9. duh jadi ngiri…jadi potret jalan2nya dicetak semua yak. saya belum, hiks… padahal seru yaa jadi kenangannya kelihatan banget. oiya jd lebih mudah deh pakai traveloka xperience

  10. Hihii…pokonya kalo ketagihan, kita serbu kak Wid ramerame, hehehe…
    Senangnya lihat anak-anak dekat dengan ayahnya.
    Semoga makin sering travelling bersama Traveloka Xperience yang memberikan banyak kenangan indah.

  11. Bener banget, Mba kalau mau jalan2 ya kudu komunikasikan ke seluruh anggota keluarga, terutama anak2. Saya kalau jalan diskusi dulu deh ama abang maunya kemana. Ga bs dadakan. Jadi pas banget nih pakai traveloka experience kita bisa lgsg beli tiketnya. Ga ribet harus beli di lokasi.

  12. Fitur traveloka ini makin lengkap saja ya Mbak, enggak cuma buat pesan tiket pesawat, hotel maupun kendaraan lainnya. Kalau sih pakai Traveloka Experience ini kalau beli tiket nonton, Mbak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!