pola makan sehat makanan buruk

Menyingkap Buruknya Pola Makan Warga Dunia di Buku Hwang Sung Joo: Jauhi Penyakit dengan Makanan Mentah

Share


Setelah menonton beberapa tayangan Mukbang beberapa Mas dan Mbak youtuber Korea, saya jadi berpikir, seperti apa ya kesehatan orang-orang di sana? Menonton Mukbang tentu bukan data valid ya, karena juga belum tentu secara umum orang-orang di sana berpola makan demikian.

Kebetulan saya juga punya sebuah buku agak lama dari dokter Hwang Sung Joo, buku yang sudah saya baca berkali-kali, judul ya “Jauhi Penyakit dengan Makanan Mentah”. Buku yang saya janjikan untuk direview kepada beberapa orang. Termasuk juga buku satu lagi dari Hwang Sung Joo yakni “The Miracle of Raw Food”. Well, ini bukan review, sekadar cerita ringan tentang secuplik isi bukunya ya.

Anda bisa membaca juga: Trend Menyantap Rawfood

Jika tempo hari saya dibuat tertegun dengan hasil studi yang menyatakan bahwa, “8 dari 10 anak Indonesia kekurangan DHA dan omega3”, maka membaca buku tulisan Hwang Sung Joo membuat saya semakin paham dan menarik sebuah benang merah. Oh, ternyata kesalahan gizi atau pola makan tak hanya terjadi di Indonesia. Hal menyedihkan ini tak selalu berhubungan dengan rendahnya tingkat kemakmuran. Mengapa saya berkesimpulan demikian?

https://www.instagram.com/p/BtVrxBbAYuC/

Bagian awal buku ini mengungkap fenomena betapa buruknya pola makan rata-rata penghuni bumi ini. Kasus di Korea misalnya mengungkap fakta-fakta bahwa:

  • 8 dari 10 anak Korea Selatan mengalami kekurangan vitamin serta serat
  • Lebih dari 69 persen anak Korea Selatan mengkonsumsi mie instan dan minuman berkarbonasi lebih dari 2 kali dalam sepekan
  • Bahkan 1 dari 10 anak Korea makan mie instan lebih dari sekali dalam dua hari.

Supaya anak-anak kita tidak sampai salah gizi, coba cek yuk, sudah SEHAT atau belum pola makannya? Klik tulisan ini, ya. Makanan Sehat Untuk Anak

Buruknya pola makan ini dikaitkan dengan peningkatan sejumlah penyakit yang cukup ekstrem misalnya kanker usus, ternyata memiliki korelasi dengan tingginya angka konsumsi daging (dan diikuti minim serat). Ini adalah kesimpulan dari studi yang meliputi 23 negara. Nah!

Bagian selanjutnya hingga bagian akhir dari buku ini seperti tergambar dalam judulnya, memaparkan dahsyatnya pengaruh pola makan raw food terhadap kesehatan manusia. Namun bukan itu saja, buku ini TIDAK membahas sekadar pola makan saja, namun juga pola hidup secara holistik yang turut membangun kesembuhan dan kesehatan manusia. Meski bagi saya masih ada part-part yang membingungkan, contohnya tentang laktat dan air ion, secara umum buku ini enak dinikmati dan sangat inspiratif.

Penting! Cara Enak Makan Raw Veggies

Menjadi sangat menarik dan makin meyakinkan, karena penulisnya bukan sekadar pelaku pola makan sehat seperti saya ini, akan tetapi seorang pakar dalam bidang kesehatan.

Mantul Bang!

Share

31 thoughts on “Menyingkap Buruknya Pola Makan Warga Dunia di Buku Hwang Sung Joo: Jauhi Penyakit dengan Makanan Mentah

  1. Lho ternyata anak-anak di Korea suka makan mie instan to Mbak? Eh mie ramen ya? Kebanyakan iklan di sela-sela drakor juga iklan mie instan. Wah penasaran sama riset dr Hwang Sung Joo ini.

  2. Ya, emang perlu ya terus belajar.
    Bahkan soal mengonsumsi makanan pun ilmu pengetahuan masih terus berkembang untuk tahu bagaimana cara terbaik mengolah masing2 bahan makanan

  3. Aku pernah lihat acara TV NHK nenek-nenek di Jepang umurnya panjang tetap sehat karena makan rawfood Mak, sepertinya menarik yah. aku juga pernah ikut katering sehat rawfood beberapa hari tapi setelahnya ga berani lagi, wkwkwk. Mau mulai lagi dr rumah deh ah. Emang lebih gampang di rumah ya Mak, klo ngekost maunya praktis aja :p

    1. Iya bener. Lagian kalo catering, biasanya rawfood itu jadi mahal ya. Di rumah leluasa. Dulu aku pas ngekos cuma bisanya ngeraw timun atau selada. Gak pake saus atau apa, langsung dicemil gitu setelah cuci.

    2. Namanya makan ini emang bener2 ya harus banget kudu di jaga entah buat anak kita atau buat kita sendiri ya mom perlu banget diperhatikan

  4. Untuk mie setelah menikah dan pastinya umur yang semakin bertambah mengurangi makannya.

    Setelah punya anak untuk makanan mentah² kok belum bisa juga ya Bu Ketu😣, padahal seger apalagi cocol sambel sama lauk anget²😆. Gimana bisa hidup sehat kalau makanan anak gak habis yang habisin emaknya🙈 *aduuuuh ngeles mulu.

  5. Menarik bukunya apalagi diulas orang yang punya ketertarikan sama dengan penulisnya.
    Mungkin saja di Indonesia 8 dari 10 anak kekurangan serat ya, Mbak.

  6. Mba, aku nungguin review yang versi lebih detail ada nggak. Misalnya seperti apa petunjuk untuk raw foodnya dan gimana mulainya untuk pemula. Semoga kapan-kapan bisa dituliskan yaaa… thks.

  7. Tertarik deh pengen cari bukunya. Raw food itu aku beberapa ada yg suka, walopun kebanyakan msh sayuran. Kalo daging2an, hanya sebatas sashimi salmon, Hida beef, tapiii itupun hanya di restoran yg kualitas dagingnya memang udh terbukti segar. Kalo ngiris daging sashimi sendiri , aku blm bisa dan lagian ga yakin apa kualitas dagingnya udh terbaik. Pantesan org Jepang banyak yg menyukai raw food ya, Krn memang bagus utk kesehatan

  8. yang paling menjadi perhatianku sih anak-anak mengkonsumsi mie itu loh, walau mungkin disana biasa tapi sepertinya tidak lazim bagi anak-anak. Aku jadi penasaran sama bukunya Hwang Sung Joo ini, besok cek toko buku ah sekalian ajak anakku ke toko buku.

  9. Iya orang Korea suka banget daging, tapi kulihat banyak juga ya jenis sayuran mereka dan nampak enakk…seringnya dimakan bareng gitu sayuran dan daging..

    1. Ya Allah….jadi pengin karedok juga, Mbak Chiiiii… di Jawa Timur sini, gak ada yg jual. Bikin kadang males. Karedok kesukaanku yg di Hotel Pullman CentralPark. Wkwkwk Masa iya mamam karedok kudu jaoh gtu ya.

  10. Kalau menurut dokter Zaidul Akbar gigi dan pencernaan kita tidak didesain untuk banyak-banyak mengkonsumsi daging. Gigi taring kita cuma empat jadi ya tidak boleh makan daging setiap hari. Kecuali giginya taring semua kayak singa 😂😅 baru deh makan daging setiap hari. Jadi mengkonsumsi buah sayur dan kacang-kacangan adalah solusi hidup sehat alami yang tentu akan berefek pada panjang usia dan seterusnya.

  11. Seiring bertambahnya umur saya sudah mengurangi konsumsi mie instan secara signifikan, kalau masalah rawfood dari dulu udah sering menyantab lalapan. Tapi kadang ngeri juga takutnya ada pestisida yg masih menempel di tanaman.

  12. Masih PR banget nih mbak. makan raw food hehe terutama sayur.. kalo buah lebih gampang. Sayur hanya jenis trtentu yang dimakan mentah.. kayak kemangi, selada…

  13. makanan mentah paling lalap yang aku makan atau sayuran yang ada di karedok. Kalau daging sapi aku malah jarang yang palling sering ikan. Aku juga harus memperbaiki pola makan nih biar bisa lebih sehat lagi

    1. Nah…nah…nambah ilmu eh kepenasaranan baru nih. Saya baru tahu ada istilah rawfood. Ampuuun…kebayang dong betapa buruknya pola makan saya. Tapi ternyata mayoritas di banyak negara ya…hmm.

      Ngomong-ngomong tentang mukbang Korea, selain jenis makanan dan porsinya yang bikin ngeri, caranya juga bikin kita bengong terhairan-hairan ya.
      Ada yang makan pake cabe gelondongan yang digares begitu aja kayak cemilan renyah. Terus tempatnya juga; di panci lah…di wajan lah.

      Kayaknya kemudian itu jadi trendsetter buat banyak food vlogger Indonesia. Mereka banyak yang nyuapnya pake centong nasi atau sendok sayur (bukan sendok makan!). Tempatnya pake panci, kuali atau bahkan cobek. Adab makan yang mulai tergerus kayaknya. Secara kita kan biasanya malahan dimarahin orangtua kalo makan pake cobek atau malah panci.

  14. Wah kalau yang nulis beneran pakarnya sih udah pasti harus diikutin. Beliau nggak cuma berpengalaman, tapi beneran ngerti penerapannya setelah belajar selama bertahun-tahun dan mungkin nanganin klien juga 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!