“Payah Sa, bundamu kok ndak bisa naik motor?”
Omongan tetangga sepedas cabai dalam menu makanan ekstrem level 10 ke atas. Disampaikan mungkin sekadar bercanda kepada anak lanang. Nyebelin sih, tapi ada benarnya. Memang banyak juga yang heran, perempuan aktif seperti saya tak bisa berkendara.
Saya belum memupus keinginan bisa berkendara sendiri, walau bukan motor seperti yang dikatakan tetangga. Bayangan mengendarai city car mungil gesit berwarna merah, masih terus saya jaga kok di kepala. Hanya timing-nya saja belum pas.
Kepada anak lelaki saya katakan “ Lain kali kalau tetangga usil lagi, bilang. Bundaku emang enggak kepingin naik motor. Bunda pengin bisa mengendarai mobil!”
Saya tahu pasti kapan dan bagaimana akan memulainya. Dan mungkin lewat jalan yang tak disangka-sangka bahkan terkesan absurd di mata orang-orang, Gaming! Iya, bermain. Kok bisa?
Daftar Isi
Terlalu Serius di Masa Kecil, Kurang Dosis Bermain, Bawa Dampak pada Kehidupan Saya
Ibu saya terlalu “priyayi”, itu kata banyak teman-teman main saya yang paham banget bahwa beliau punya koleksi aturan yang panjang berderet-deret. Itulah salah satu sebab saya terlalu cepat tumbuh menjadi gadis serius. Tak lagi terlalu meminati permainan.
Sebab lain adalah perundungan yang saya alami di masa kecil, membuat saya dulu terobsesi pada prestasi akademik sebagai pelampiasan. Bagi saya tidak ada yang lebih penting dari belajar dan membantu ibu. Kelas 4 SD saya sudah amat jarang bermain.
Naik sepeda angin, saya bisa. Tapi amat banyak permainan tak bisa saya lakukan. Saya bego banget peraturan dalam permainan basket, bola volley dan olah raga permainan semacamnya. Saya juga amat culun dalam permainan menggunakan kartu seperti domino atau remi, paling-paling bisanya hanya “omben” itu juga kalah melulu. Permainan Bom Bom Car yang amat nge hits di masa kecil saya, tak berani saya cicipi.
Saya terlalu memeluk ketakutan. Atau saya terlalu erat dipeluk ketakutan? Entahlah!
Takut salah. Takut jatuh. Takut menabrak. Takut merusak sesuatu. Dan deretan ketakutan lainnya.
Saya Mengizinkan Diri Saya Terus Berkembang Tak Terkalahkan
Saya kalah kalau menyerah. Jejak masa kecil, bukan hal permanen. Selama masih hidup, sepanjang itu pula saya punya kesempatan untuk terus.
“Bunda belajar pakai game mengemudi saja dulu”, usul pak suami. Eh, emang bisa? “Gaming itu simulator Bun, belajar apa saja bisa dibantu gaming. Astronot saja latihannya pakai simulator kok!” Kata beliau yang memang mengenyam pendidikan astronomi.
Naluri riset saya meronta-ronta. Ya, namanya juga penulis. Langsung deh riset dengan berbagai kata kunci soal gaming, gaming mengemudi dan semacamnya.
Ternyata memang benar ya, gaming setidaknya bisa ngebantu belajar berkendara. Meski tak berarti sama antara mengemudi kendaraan saat ngegame dengan di alam nyata. Tapi setidaknya, dengan bisa melatih kepekaan, koordinasi, serta melatih sense mengemudi.
Gaming Ternyata Banyak Benefitnya
Pernah kan membaca di media ramai orang menuding game sebagai sesuatu berbahaya dan banyak merugikan? Untung saya tidak terburu ikut-ikutan. Jiwa skeptis ala-ala kampus membuat saya berselancar di dunia maya tentang hal tersebut, lalu saya menemukan sesuatu yang menarik.
Selain yang sudah disebutkan di atas, gaming ternyata beri banyak manfaat lain. Literature study yang dilakukan oleh International Gaming Research Unit, Department of Psychology, Nottingham Trent University, Nottingham –Inggris mengungkap ini.
Kajian literatur tersebut memuat banyak sisi positif gaming terutama bagi perempuan. Bahkan ada hal-hal yang belum pernah terpikir oleh otak saya sebelumnya. Wow? Beginikah? Saya makin antusias menelusur.
Manfaat Gaming untuk Perempuan
Secara umum, temuan utama dalam riset ini adalah bahwa gaming bermanfaat bagi perempuan dalam hal peningkatan kemampuan kognitif, sosial, dan fisik. Berikut ini beberapa penjelasan lebih lengkapnya.
- Manfaat fisik game pada perempuan dewasa misalnya mendorong mereka untuk berlatih/bergerak. Ini khususnya pada yang sudah berumur dengan mobilitas yang lebih rendah karena usia dan penyakit.
- Bermain game mampu mengurangi rasa nyeri pada perempuan dengan sindrom fibromyalgia.
- Game juga terbukti meningkatkan kesejahteraan mental karena video game pun terbukti menjadi alat psikoterapi yang dapat diterima untuk membantu pemulihan kesehatan mental pada remaja.
- Bermain game memberi pengaruh positif pada wanita dengan gangguan saluran kemih inkontinensia (gangguan yang berupa kesulitan mengontrol buang air kecil).
- Lingkungan game dapat dimanfaatkan sebagai alat pengajaran dalam populasi mahasiswa sarjana. Dalam studi tersebut, diamati bahwa pembelajar dengan kurang pengalaman bermain game menunjukkan tingkat kehadiran yang lebih. Pada gemer perempuan berusia muda, nge-game terbukti membuat mereka memiliki keterampilan strategi yang baik.
Gimana? Ada beberapa poin mencengangkan ya? Saya tadinya juga gak nyangka.
Perempuan dalam Budaya Gaming Masa Kini
Itu bukan kata saya, tapi hasil riset yang dilakukan Newzoo, sebuah sumber terpercaya dan sering dikutip sebagai wawasan dan analitik pasar game.
Perempuan tak suka gaming? Ah, mungkin itu dulu. Sekarang masanya sudah berbeda. Memang sih, saya pernah membaca bahwa budaya game awalnya memang dibangun hanya dengan mempertimbangkan kebutuhan laki-laki. Tapi kini, gamer lelaki dan gamer perempuan ternyata nyaris imbang jumlahnya, lo. Sekitar 46 persen gamer itu perempuan. Tuh kan, hampir imbang kok.
Segmentasi Gamers, Seberapa Gila Sih Perempuan Terhadap Game?
Sekarang mari kita lihat seberapa gemarnya perempuan terhadap gaming. Jika di atas tadi kita hanya bicara soal jumlah, riset yang dilakukan oleh Newzoo ini menggambarkan perilaku para gamer, sebanyak apa mereka bermain game, apakah mereka bermain sendirian atau juga gemar menonton orang lain, segila apa mereka terhadap hardware dan lainnya. Situs ini kemudian membagi gamer ke dalam 9 segmentasi berdasarkan hal-hal di atas. Seperti ini pembagiannya.
Ultimate Gamer
Inilah gamer sebenar-benarnya gamer. Bagi mereka, gaming adalah DNA. Hidup dan nafas mereka adalah gaming dalam seluruh spektrumnya mulai dari memainkan game, memiliki, menonton dan lainnya. Mereka memiliki ketertarikan yang amat kuat terhadap game, termasuk dalam mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia game. Dalam seluruh populasi gamer jenis ini, perempuan mengambil porsi sebesar 40 persen. Ckckck. Banyak juga ya!
The All Round Enthusiast
Gamer golongan ini, walau tak sekuat the ultimate gamer dalam hal ketertarikan terhadap game, tetap menjadikan gaming sebagai hal penting. Mereka bermain terhitung cukup lama, berjam-jam dalam seminggu. Dalam golongan ini, cuma terdapat 36% gamer perempuan.
The Subscriber
Pecinta gratisan! Golongan ini suka bermain, akan tetapi mereka pilih-pilih banget. Mereka hanya sedikit membelanjakan duitnya untuk hardware, demikian games yang mereka mainkan. The subscriber suka bermain game berkualitas, namun mereka mengutamakan item yang GRATIS atau yang sedang didiskon. Hayo, siapa yang begini?
The Conventional Gamer
Bisa dikata, inilah gamer pada umumnya. Sepuluh tahun lalu saat gaming tak seriuh kini, golongan ini setara dengan The Ultimate Gamer di masa sekarang. Umumnya mereka suka bermain sendiri, tidak suka meninton orang lain bermain dan memiliki sedikit saja hardware, namun masih cukup up date soal gaming. Golongan ini terdiri dari 41 persen gamer perempuan.
The Hardware Enthusiast
Pemain biasa saja, tidak terlalu banyak bermain, namun memiliki minat tinggi terhadap hardware. Bagi mereka hardware penting banget dan akan menaruh perhatian besar terhadap perkembangan segala sesuatu terkait hardware. Segmen ini juga ditempati oleh 41 persen perempuan gamer.
Popcorn Gamer
Entah mengapa dinamakan demikian. Mungkin, ibaratkan camilan yang sifatnya ringan. Demikian mereka menaruh perhatian terhadap dunia gaming. Tidak terlalu suka bermain namun masih suka nonton. Jenis ini terdiri dari 49% perempuan.
Back Seat Viewer
Mereka yang termasuk segmen ini adalah gamer yang masih suka menonton, namun jarang bermain game, juga amat sedikit terkait dengan hardware. Ada 44% perempuan dari keseluruhan segmen ini.
Time Filler
Bagi mereka gaming sekadar pengisi waktu luang belaka. Mereka jarang pula menonton game dan amat sedikit terkait dengan hardware. Perempuan gamer menjadi bagian dominan dari segmen ini, yakni sebanyak 60 persen.
Lapsed Gamer
Golongan ini adalah orang-orang yang sudah jarang bermain game. Kesibukan atau komitmen lainnya menyebabkan kondisi demikian. Ada kemungkinan jika kesibukannya berakhir, mereka akan kembali lagi ke game. Perempuan dalam segmen ini ada sekitar 56%.
Bagaimana Perempuan Mendapat Manfaat Optimal Nge-game?
Coba kita lihat lebih teliti, ternyata para gamer perempuan terbanyak berada pada segment time filler gamer dan popcorn gamer. Keduanya mencintai game ibaratkan enteng-enteng saja. Bermain hanya mengisi waktu saja.
Tidak ada masalah, jika memang goals ngegame hanya sekadar mendapatkan hiburan. Tak ada yang salah. Namun jika menginginkan benefit games lebih banyak dan berarti, tentu menjadi perempuan gamer dalam segment tersebut rasanya kurang pas.
Apapun aktivitasnya, apapun hobinya, jika dilakukan sekadarnya ya tentu manfaatnya belum optimal. Salah satu pilihannya adalah berpindah ke segmen The Ultimate Gamer. Atau jika meminjam katagorisasi gamer yang diusulkan oleh Ernest Adams dan Scott Kim, yakni menjadi Hard Core Gamer. Suatu kelas yang menekankan Action, persaingan, kompleksitas, komunitas game, dan tetap mengikuti perkembangan perangkat keras dan perangkat. Ya, intinya ngegame serius, habis-habisan, gila-gilaan!
Wah, saya bisa enggak ya? Mari kita mulai saja!! Kebanyakan pertanyaan bakalan sering gagalnya. Bukankah begitu?
Beberapa Jenis Game Untuk Mendukung Upaya Belajar Mengemudi
Baiklah, saya harus mulai dengan “belajar” ngegame. Dari game mengemudi saja, karena memang ini yang mau dicapai dalam jangka pendeknya. Game seperti apa yang bisa melatih lifeskill seperti yang saya butuhkan? Maka saya coba browsing “game terbaik untuk belajar mengemudi”.
Dr. Driving
Oke, ini game simulator yang direkomendasikan di banyak web, makanya saya memutuskan nyobain. Selain itu ada kata Dr di depannya, entah maksudnya dokter atau doktor? Yang jelas itu menggambarkan keahlian.
Asphalt 9
Ini game hits banget, meski sebenarnya sifatnya lebih ke kebut-kebutan. Tapi, karena memang udah ada di smartphone gaming yang ada di rumah, dan berulang dipakai main Pak suami, maka mari kita coba saja.
Advance Parking Game
Konon wanita sebenarnya mudah belajar mengemudi. Sekadar bisa jalanin mobil sih, receh buat perempuan. Yang susah adalah kemampuan parkir. Bhahaha… maka saya penasaran juga mencoba yang ini.
Dah, itu aja dulu. Ntar kebanyakan list malah bingung. Mari berlatih!
Kriteria Penting Bagi Sebuah Smartphone Gaming
Ternyata, kini perempuan cenderung menggemari gaming dengan menggunakan ponsel. Gak aneh juga ya, karena banyak sekali aktivitas kini beralih ke ponsel. Kabarnya pula, perempuan kini tak sungkan merogoh koceknya agak dalam untuk mendukung aktivitasnya tersebut.
Eh, saya kok merasa relate dengan info ini ya? Oh ya, di atas bukan sekadar kabar burung, akan tetapi Studi Riset Ekonomi Rekreatif dari Playgroundz, yang bekerja sama dengan basis data video game API dan Internet Game, juga NPD Group. Data dari studi tersebut menyebutkan bahwa:
Lebih dari 75% gamer perempuan gemar bermain lewat ponselnya.
-Playgroundz
Bermain game tentu membutuhkan dukungan gawai yang mantap pula. Game balapan mobil, game olah raga membutuhkan gadget dengan prosesor yang mumpuni, RAM yang memadai, Kartu grafis yang oke, baterai berkapasitas besar sekaligus punya punya berbagai kelebihan lain, hardisk, sistem pendingin yang juga harus mumpuni.
Masih ingat launching ASUS ROG 3 beberapa waktu lalu? Kalau teman-teman mengikuti Instagram @widyanti_yuliandari, tentu masih ingat dong. Nah, hasrat kepo berminggu-minggu terhadap gawai ini menghasilkan kesimpulan: ROG Phone 3 memadai banget dipilih sebagai ponsel gaming, bahkan untuk mereka yang termasuk hardcore gamer! Coba saja, baca sederet kelebihannya berikut ini.
Mengapa Asus ROG Phone 3 Menjadi Pilihan? Ini Dia Sederet Kelebihannya!
Bagian ini akan agak panjang. Karena kelebihan gawai baru ini pun berderet-deret. Mari baca pelan-pelan.
ROG Phone 3 Sudah Menggunakan Prosessor Terkuat untuk Smartphone Saat Ini Qualcomm Snapdragon 865 Plus
Sama dengan ketika memilih laptop ya, kita pasti amat peduli dengan apa sih prosesornya? Nah, ROG Phone 3 ini sudah menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 Plus yang diluncurkan pada 8 Juli lalu. Dan kabarnya, ROG Phone 3 adalah smartphone ultimate gaming pertama yang menggunakan prosesor ini yang masuk dalam segmen Snapdragon Elite Gaming.
Prosesor terbaru ini memiliki clock speed hingga 3.1 GHz adalah penerus Snapdragon 865 yang ber-clock speed 2,84 Ghz (dilaunching 5 Desember 2019). Performa Snapdragon 865 Plus ini 10% meningkat jika dibandingkan Snapdragon 865.
Prosesor Snapdragon 865 Plus 5G ini disematkan dalam System on a Chip (SoC) yang disebut paling powerful saat ini. System on a Chip alias SoC ibaratkan otaknya smartphone. Di dalam SoC terdapat:
- Central Processing Unit (CPU),
- Graphics Processing Unit (GPU),
- Image Processing Unit (ISP),
- Digital Signal Processor (DSP),
- Neural Processing Unit (NPU),
- Video encoder/decoder,
- Modems,
Seluruh bagian tersebut digabungkan menjadi satu chip. Melalui cara ini dapat menghemat ruang, biaya termasuk juga daya listrik. Kabarnya, ini adalah cara cerdas era mobile dan wireless sekarang ini dimana perangkat komputasi yang dulu berukuran besar sekarang mengecil seukuran genggaman tangan. Ckckck… Sunggguh otak emak-emak ini ngebul memahami dan terkagum-kagum akan kemajuan dalam dunia smartphone gaming ini.
Nah, perannya sebagai ‘otak’ dan kemampuannya yang super bertenaga, maka SoC bisa memainkan multi fungsinya secara optimal. Misalnya memroses sistem operasi android, memberikan respon ketika kita menyentuh atau menggeser layar, merespon ketika kita menekan power off button, merespon kamera, konektifivitas, flash storage, editing foto dan video, dan sebagainya. Ya, kaya otak manusia juga ya, kalau kualitasnya super, ya pasti lah ngebut bertenaga dan anti lemot.
Kelebihan lainnya dari SoC dengan prosesor Snapdragon 865 Plus 5G di dalamnya juga masih ada. Seperti ini nih:
- Menggunakan GPU Qualcomm AdrenoTM 650 yang menawarkan render grafis 10 persen lebih cepat dibandingkan Qualcomm 865.
- Dia juga punya wi-fi mobile tercepat hingga 3,6 Gbps. Ini dapat memberikan performa sempurna untuk perangkat premium dengan adanya chipset Qualcomm FastConnectTM 6900.
- Snapdragon X55 5G Modem-RF System yang dimiliki, mendukung jaringan 5G, jaminan alih data melalui jaringan 5G akan sangat lancar. Lalu Qualcomm Artificial Intelligence (AI) Engine generasi ke-5. Ini bakalan memberi kualitas kamera, audio yang bakalan bikin pengalaman gaming pada smartphone bisa meningkat signifikan.
- Kelebihan lain adalah memiliki platform yang masuk dalam segmen Snapdragon Elite Gaming. Kelebihannya driver GPU dapat diperbarui, menghadirkan gameplay 5G hingga 144fps menampilkan true 10-bit HDR gaming. Akibatnya gambar sangat detail dengan lebih dari satu milyar warna, kualitas gaming setara desktop. Gamer sejati pasti bisa bayangin nih gimana rasanya bermain dengan dukungan sekualitas tersebut.
Sebagai kakak tertua dari seri prosesor Qualcomm Snapdragon, tentu saja kemampuan Snapdragon 865 plus melampaui adik-adiknya baik snapdragon 865, 855 plus ataupun 855. Hasil AnTuTubenchmark menyebutkan score Snapdragons 865 plus= 660 ribu, score snapdragon 865=550 ribu, score snapdragon 855 plus= 450 ribu dan score snapdragon 855= 410 ribu. Diambil dari https://techyorker.com.
Slide di bawah ini menampilkan hasil bencmark dari Geekbench 5, AnTu Tu 8 dan 3D Sling Shot Extreme. Dua yang terakhir menggunakan snapdragon 865 yang secara kemampuan di bawah snapdragon 865 plus.
Lantas apa pengaruh dari keistimewaan prosesor di atas dalam praktik gaming? Sebagai smartphone dengan prosesor ber-clock speed 3.1 GHz, GPU Qualcomm® Adreno™ 650 dan RAM 12 GB (yang terbesar sekarang ini), dan media penyimpanan hingga 256 GB, tidak diragukan lagi kemampuan ASUS ROG Phone 3. Untuk lebih meyakinkan, ada baiknya kita melihat hasil CPU throttling test dan FPS Stability Test.
CPU throttling test ini untuk mengetahui apakah selama digunakan bermain game, prosesor snapdragon 865 plus melambat putaran mesinnya. Biasanya, pada saat bekerja keras dalam waktu yang lama, prosessor menjadi panas. Untuk mengurangi panas ini, kerja prosesor melambat sekaligus untuk menghemat listrik. Dampaknya, akibat prosesor melambat maka performa gaming turut berkurang.
Dari hasil CPU throttling test ternyata prosesor snapdragon 865 plus tidak mengalami penurunan performa. Fine-fine aja selama sesi gaming.
Lantas bagaimana dengan hasil tes lainnya yakni FPS Stability Test? FPS Stability Test ingin mengetahui kestabilan smartphone menampilkan jumlah gambar perdetik atau frame per second (FPS) dalam rentang waktu tertentu. Apakah ada perubahan FPS dari detik ke detik. FPS sendiri menjadi ukuran dari rangkaian gambar itu (yang kita sebut video) akan terlihat smooth, tampil alami, ataukah tidak.
Ternyata angka FPS stability dari ASUS ROG Phone 3 mencapai 99% dengan rata-rata 90 FPS. Berarti dalam sesi panjang gaming, rata-rata ada 90 gambar yang ditampilkan smartphone gaming terbaik ini perdetik secara stabil.
ROG Phone 3 dengan Layar Amoled, Refresh Rate 144Hz, Ultra Responsif yang Punya Lebih dari Semilyar Warna!
Ini yang bikin pengalaman gaming makin asyik. Bayangin aja, ROG Phone 3 janji bakalah memberi pengalaman gaming yang imersif, makin mendekati nyata! Bukan asal janji, tetapi karena gawai ini menggunakan layar amoled berukuran 6,59 inci dengan aspek rasio 19,5:9. Layar dengan resolusi Full HD+ ini juga punya pilihan lebih dari semilyar warna dengan 1080×2340 piksel. Foto pun akan ditampilkan sangat tajam.
Refresh rate artinya kecepatan gambar yang di-refresh tiap detik. Makin tinggi angkanya, makin banyak frame atau gambar yang di-render per-detik. Akibatnya tampilan video akan makin halus. Nah, ROG Phone 3 punya refresh rate 144H, dalam video dan gaming, tontonan yang dilihat akan sangat smooth.
ROG Phone 3 ini layarnya menampilkan warna yang sangat akurat. Disebutkan bahwa warna yang terlihat di layar dengan hasil print-out tidak jauh berbeda. Ini ditunjukkan melalui ukuran dari Delta E<1, yang dinilai sebagai Delta E terbaik di dunia (makin kecil Delta E semakin mendekati kemiripan antara print-out dengan yang tampak di layar). Ketajaman penglihatan manusia sudah tidak bisa membedakan layar yang memiliki Delta E<3. Spesifikasi ini tentu bukan hanya berguna bagi gamer ya. Menurut saya, Content creator di luar gamer akan amat diuntungkan jika memiliki gawai dengan layar yang memiliki Delta E kecil.
Ada ukuran lain yang juga menunjukkan kehebatan Layar ASUS ROG Phone 3, yakni touch Latency. Sesuatu ajah!Ini adalah ukuran waktu jeda respon layar. Artinya, lebih cepat lebih baik ya. Aih, kaya slogan sesuatu ajah! Nah, balik ke gawai gaming terbaru ini, touch latency-nya 25ms. Artinya, waktu jeda respon layar hanya 25 mili detik. Ini ternyata setengah dari touch latency ASUS ROG Phone 2 yang sebesar 49 ms. Dengan kata lain ASUS ROG Phone 3 lebih responsif 2 kali dari ROG Phone 2. Touch latency yang rendah singkat ini, bikin performa gamingnya optimal!
Sedangkan response time layar ROG Phone 3 hanya 1ms. Dengan response time super singkat tersebut, konten yang ditampilkan oleh layar ROG Phone 3 akan lebih jelas, lebih hidup juga lebih nyaman di mata. Oh ya, Response time ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh layar untuk beralih dari satu warna ke warna lainnya.
Sebentar, belum selesai lo bahasan tentang keunggulan layarnya. Gokil abis memang si ROG Phone 3 ini. ROG Phone 3 dikombinasikan juga punya touch sampling rate sebesar 270 Hz. Artinya apa? Layar ini akan dapat merekam input sebanyak 270 ketukan perdetik. Karenanya, layar ASUS ROG Phone 3 menjadi ultra responsif!
Layar Asus ROG Phone 3 berteknologi 10-bit display. Ini merupakan teknologi terbaru tentang tingkat kedalaman bit gambar. Sebelumnya, umumnya layar smartphone menggunakan teknologi 8 bit, yang menampilkan kombinasi warna merah, hijau, dan biru (RGB) sebanyak 16 juta warna. Nah, teknologi 10 bit ini bakal mampu menampilkan kombinasi warna lebih dari semiliar.
Layar smartphone berteknologi HDR akan memiliki gambar yang lebih realistis dengan jangkauan warna yang luas. Dengan teknologi HDR+ , secara otomatis prosesor videonya mendeteksi dan menyesuaikan tampilan setiap gambar, lantas meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkan ke layar.
Salah satu masalah para gamer terkait pengelihatan yakni lelah di mata saat ngegame, juga akan terbantu oleh kualitas layar ROG Phone 3 ini. Gawai baru ini layarnya telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk kategori pengujian Low Blue Light dan Flicker Reduced. Nah, artinya nih layar ROG Phone 3 ini dapat meminimalisir efek mata lelah.
Baterai Monster, Berkapasitas Super Gede 6.000 mAh
Coba bayangin, di mana letak asyiknya nge-game kalau bolak-balik kudu ngecas. Jiahhh! Apalagi gawai gaming yang memang penggunaannya untuk aktivitas berat, wajar jika butuh lebih besar.
Tapi itu semua tak perlu dikhawatirkan, karena salah satu yang memukau dari ROG Phone 3 adalah baterainya! Gawai ini punya baterai berkapasitas amat besar yakni 6.000 mAh. Nah, bisa dipastikan durasi nge-game akan lama, ya. Kabarnya, untuk game berat seperti Asphalt 9, gawai ini mampu dimainkan lebih dari 9 jam!
ASUS ROG Phone 3 juga punya sistem pengaturan baterai. Pengguna bisa mengatur sendiri mode penggunaan baterainya. Mode pengisian baterai pun bisa dipilih. Dengan fitur ini isi ulang baterai bisa dilakukan terus-menerus tanpa mengurangi durabilitas baterai.
Tersedia pula mekanisme hemat daya pasif yang memungkinkan penghematan baterai hingga 67%. Secara keseluruhan, ASUS ROG Phone 3 ini mampu mengoptimalkan dirinya dengan lakukan efisiensi terbaik pada penggunaan apapun aplikasi termasuk gaming.
ASUS ROG Phone 3 Didedikasikan Untuk Gamer Sejati
Kembali ke segmentasi gamer di bagian awal-awal tulisan ini. Kalau boleh dikata, ROG Phone 3 dihadirkan khusus untuk kalangan The Ultimate Gamer atau bisa juga Hard Core Gamer. Enggak semua semua produsen smartphone lo, mengkhususkan produksi gawai gaming secara utuh. Republic of Gamer khusus didedikasikan bagi pecinta gaming, mulai filosofi, visi, logo, desain, jeroan hardware, software pendukung sampai ke asesoris pendukungnya.
Dari spesifikasi yang dipaparkan di atas, sudah jelas terbaca, bahwa gawai ini sesuai untuk gaming. Lalu apa lagi lainnya yang mendukung bahwa gawai ini super cocok untuk para gamer? Oh, masih banyak. Misalnya ini.
Audio ROG Phone 3 yang Luar Biasa!
Teknologi audio pada ASUS ROG Phone 3 kece badai! Bekerja sama dengan Dirac, gawai baru ini menyuguhkan suara berkualitas tinggi, terbaik dan seimbang. Kualitas ini teruji oleh DXOMARK Audio Review, dengan skor sebesar 75 yang merupakan angka yang tinggi.
Kualitas audio yang baik akan memberi para gamer pengalaman bermain yang mengesankan. Lebih-lebih didukung lagi dengan keberadaan fitur Game Mode yang mampu meningkatkan efek suara.
Untuk urusan audio, ROG Phone 3 ini masih juga ditambah level kekerenannya dengan teknologi Qualcomm aptX™ Adaptive. Ini memungkinkan saat kita menggunakan headphone nirkabel melalui Bluetooth, suara yang dihasilkan akan minim latensi.
Lanjut? Masih ada lagi. Pada bagian depan ASUS ROG Phone 3 ini terdapat dua speaker (Dual Front Speaker) yang lebih besar dengan magnet lebih banyak. Ini menghasilkan audionya lebih nyata atau imersif dan kuat. Untuk gaming, ini menguntungkan. Salah satunya adalah dengan audio yang tajam seperti ini kita bisa mendengar setiap langkah gerak lawan. Wahhh!
Eh ada lagi, untuk urusan mikrofon nih! ASUS ROG Phone 3 memiliki 4 mikrofon (quad microphone) yang bakal memberi penggunanya pengalaman berkomunikasi mengesankan dan amat maksimal.
Posisi Port dan Desain lain yang Ergonomis Bagi Gamer
Letak port charging pada ROG Phone 3 ada di samping, bukan di bagian bawah. Posisi ini membuat nyaman saat memainkan game dalam mode landscape, dan ternyata stok daya listrik menipis dan kita harus segera melakukan pengisian baterai.
Mode landscape memang menjadi mode favorit dalam gaming karena memberi keleluasaan menggerakkan kedua tangan. Nah, ASUS ROG Phone 3 ini mampu mengoptimalisasi mode landscape ini. Apalagi dengan modelnya yang ergonomis memberi hasil akhir berupa kenyamanan saat digunakan.
Posisi USB-C yang berada di samping berfungsi sebagai konektor pengisian daya listrik sekaligus menghubungkan berbagai asesoris seperti AeroActive Cooler 3. AeroActive Cooler 3 ini berfungsi sebagai pendingin aktif yang juga memiliki USB-C untuk pengisian daya dan3.5mm audio jack.
Alih Data Was Wus Super Kencang
Alih data yang kencang saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam setiap ponsel, lebih-lebih lagi ponsel gaming ya. ASUS tahu betul itu, makanya ROG Phone 3 disemati perangkat yang mampu menjadikan alih data super ngebut baik Wifi 6 maupun 5G. Dibekali ROG HyperFusion Technology pula sehingga kita bisa menggabungkan WiFi 6 dan 5 G melalui multi antena-nya. Perangkat tersebut memungkinkan konektivitas terbaik, baik saat dipakai nge-game atau ketika mengakses konten multimedia lain.
Triple Kamera dengan Hasil Jepretan Luar Biasa
Sistem triple kamera pada ASUS ROG Phone 3 ini menjadi catatan sendiri yang menarik. Sebagai smartphone gaming, ternyata ASUS tidak melupakan piranti penting dari sebuah smartphone yakni kamera. Sebagai bloger dan content creator, saya tentu membutuhkan kamera yang berkualitas, seperti halnya yang sudah saya rasakan dengan kamera pada ASUS ROG Phone 2.
Kamera utama pada ASUS ROG Phone 3 memiliki sudut lebar (wide angle) yakni Sony® IMX686 64 MP. Kamera ini akan menghasilkan foto dan juga video dengan kualitas yang tajam dan jernih. Kamera kedua merupakan kamera ultra wide angle 13 MP dan kamera makro. Triple kamera ini berada di bagian belakang ASUS ROG Phone 3.
Pada bagian depan, disematkan kamera 24 MP yang membuat aktifitas webinar via zoom atau video conference sekaligus swafoto bisa dilakukan dengan hasil yang memuaskan.
Untuk meningkatkan kualitas foto dan video juga disediakan perangkat lunak seperti Wind Filter, Free Zoom, Pro Video Mode dan Acoustic Focus.
Air Trigger 3 Memudahkan Saya Bermain Game Mobil
Tersedia pula teknologi Air Trigger 3 dengan sensor sentuh ultrasonik yang berada di tepi smartphone dan berfungsi layaknya konsol. Air Trigger 3 ini berfungsi pula sebagai sensor gerak (motion sensor). Dengan teknologi Air Trigger 3 ini, maka saa bisa memainkan game lebih intuitif dan nyata. Gerakan dalam game akan sesuai dengan gerakan jari tangan saya dan gerakan smartphone yang saya pegang seperti memiringkan dan menggerakkan smartphone ke depan dan ke belakang. Tentunya fungsi-fungsi ini sesuai dengan jenis gamenya.
Saya membayangkan akan memiringkan ASUS ROG Phone 3 ini sayang main game mobil ketika berbelok secara tajam. Layaknya memutar kemudi mobil. Begitupun memainkan game-game simulator yang sedang saya butuhkan. Kontrolnya bakalan terasa lebih nyata begitu dan membangun intuisi saya dalam berkendara mobil.
Di bawah ini adalah beberapa jenis gerakan yang bisa dilakukan yang membantu saya dalam memainkan game mobil. Tentunya berkat Air Trigger 3.
Fungsi sensor sentuh dari Air Trigger 3 ini diperuntukkan sesuai dengan jenis gamenya. Jari kita bisa mengetuk, bahkan mengetuk berulang-ulang dengan intensitas tinggi, menggeser layar untuk mendapatkan medan pandang yang luas. Hmm, fungsi slide ini cocok untuk saya ketika berkendara mobil supaya lebih luas medan pandang dan paham atas kondisi jalur mobilnya.
Ada pula fungsi dimana kita bisa menggerakkan jari maka gerakan dalam game sesuai dengan usapan kilat jari kita. Kalau capek menggerakkan jari, kita bisa mengistirahatkan jari tersebut tanpa mengaktifkan Air Trigger.
X Mode: Mode ASUS ROG Phone 3 dengan Kekuatan Penuh
Fitur X Mode pada ASUS ROG Phone 3 bisa kita pilih jika kita ingin mengeluarkan semua sumber daya dari smartphone gaming terbaik ini. Fitur ini sangat membantu saat memainkan game-game berat yang membutuhkan resource yang besar. X mode memiliki parameter baru dan bisa dikustomisasi sesuai dengan jenis game yang kita mainkan.
Melalui X Mode beberapa hal yang bisa dilakukan adalah pengaturan jaringan, pengaturan kontrol sentuh dan mengatur tampilan ASUS ROG Phone 3.
Berbagai Asesoris ASUS ROG Phone 3 yang Membuat Saya Mendapatkan Pengalaman Gaming Paling Imersif. Apa Saja Ya?
Ternyata Asus menyediakan beberapa perlengkapan pendukung bermain game yang bisa disatukan dengan ROG Phone 3 dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan gaming sekaligus memudahkannya.
Sebagai gamer pemula saya tidak menyangka ternyata ada banyak perlengkapan pendukung gaming. Tentunya tujuan dibuat berbagai asesoris ini supaya gamer mendapatkan pengalaman gaming yang sangat mengesankan, mendekati pengalaman nyata atau imersif. Seperti saya dengan game balapan mobilnya.
ROG Kunai 3 Gamepad: Saya Seperti Memegang Kemudi Mobil
Asesoris ini diletakkan pada kedua sisi smartphone pada mode landscape. Layaknya sebuah konsol, ASUS ROG Phone 3 dijepit pada bagian tengah, dan di kedua sisinya ada tombol gaming yang dimainkan dengan jari kita. Melalui ROG Kunai 3 ini, saya membayangkan seperti memegang kemudi ketika memainkan game mobil.
ROG Kunai 3 ini memiliki desain kokoh, fleksibel dan ukuran tombol yang pas di jari. Ada beberapa mode yang bisa dimainkan seperti mode mobile, mode al in one dan mode genggam.
TwinView Dock 3: Bermain Game Lebih Nyaman
Bermain game dengan dua layar sekaligus tentu menjadi pengalaman yang unik. Inilah yang bisa kita lakukan jika menggunakan asesoris TwinView Dock 3 pada ASUS ROG Phone 3. Asesoris ini memiliki kualitas layar yang sama dengan yang dimiliki ASUS ROG Phone 3 yakni refresh rate 144Hz. Apalagi juga ada baterai berkapasitas 6.000mAh dan kipas untuk mendinginkan.
Keberadaan TwinView Dock 3 ini membuat kita bisa bermain game lebih nyaman karena posisi layar bisa diatur sudutnya.
AeroActive Cooler 3: Smartphone Tetap Dingin
Bermain game dalam durasi lama tentu membuat smartphone naik suhunya, tidak terkecuali ASUS ROG Phone 3 meskipun sudah memiliki sistem pendingian terbaik GameCool 3 (Saya tuliskan sistem pendinginan ini di bagian bawah). Ternyata asesoris gaming ini selain bisa menurunkan suhu permukaan smartphone hingga 4°C, juga mengurangi kebisingannya.
Yang menarik AeroActive Cooler 3 juga dilengkapi port USB Type-C untuk menambah daya listrik dan port audio jack 3.5mm. Asyiknya, gaming bisa terus jalan, tanpa kuatir kehabisan pasokan listrik, tanpa kuatir ASUS ROG Phone 3 panas berlebih dan kita bisa menggunakan headset supaya lebih privacy main gamenya.
ROG Clip
ROG Clip menjadi asesoris penting dikarenakan menghubungan ASUS ROG Phone 3 dengan asesoris lain seperti kontroler XBOX One, DualShock 4 atau Google Stadia. Tempatkan ROG Phone 3 tersebut pada dudukan di ROG Clip. Selanjutnya, tinggal kita memainkan game semudah menggunakan konsol.
Mobile Desktop Dock
Saya perlu menuliskan ini sebagai asesoris yang penting bagi gamer seperti saya yang membutuhkan layar lebih luas saat bermain game mobil ataupun simulasi mengendarai mobil.
ROG Phone 3 kudu dihubungkan dengan keyboard 4K UHD eksternal, mouse dan monitor sebagai layar tambahan. Dengan layar seluas monitor desktop, maka jalan raya tempat mobil yang saya mainkan bisa terlihat luas 😀
Asesoris Lainnya yang Membuat Tampilan ASUS ROG Phone 3 menjadi Woow
Perlu juga dituliskan beberapa asesoris pelengkap yang menjadikan smartphone kita lebih unik dan keren. Lighting Armour Case yang mampu melindungi ASUS ROG Phone 3 dari goresan dan benturan serta memunculkan pencahayaan aura.
Glass Screen Protector adalah pelindung layar dari goresan berteknologi anti bakteri. Aero case 13 membuat tampilan ASUS ROG Phone 3 lebih keren meskipun smartphone ini berkolaborasi dengan asesoris lain seperti TwinView Dock 3 atau AeroActive Cooler 3.
GameCool 3 Membuat ASUS ROG Phone 3 Tetap Dingin
Sistem pendingin GameCool 3 yang berada di ASUS ROG Phone 3 menjadi salah satu hal penting dari komponen sebuah smartphone gaming. Dan penegasan betapa seriusnya ASUS mengerjakan detail dari perangkat mobile gaming. Bayangkan jika sebuah smartphone panas akibat ‘kerja keras’ memainkan game berat. Dampaknya pada penurunan performa.
Nah GameCool 3 ini dibuat dengan heatsink yang dibuat 6x lebih besar dari seri sebelumnya. Dipadukan dengan 3D Vapor Chamber dengan desain baru, GameCool 3 mampu menurunkan panas lebih baik 14% dari sebelumnya. Heatsink-nya berperan sangat baik dalam menghantarkan panas dari komponen smartphone ke luar melalui lubang-lubang udara di bagian belakang ASUS ROG Phone 3.
Belum lagi ada tambahan asesoris dengan fungsi khusus membuang panas yakni AeroActive Cooler 3, yang sudah saya tulis di bagian atas. Jadi makin sempurnalah sistem pendinginan di ASUS ROG Phone 3.
Akhirnya, Harus Berani Menjadi The Ultimate Winner
Apa yang paling mengesankan dari ulasan panjang tentang ROG Phone 3 di atas yang menghabiskan ruang ribuan kata? Bagi saya pribadi, penulisnya, adalah dorongan untuk semakin berani mengalahkan ketakutan yang menjadi penghalang cita-cita saya.
Teknologi telah demikian dahsyat. Bahkan untuk berlatih dan belajar apa saja, mengasah segala sesuatu yang kurang pada diri kita, tersedia ragam simulator dan gamenya. ASUS juga telah sangat mengerti dengan menyediakan gawai luar biasa ini sebagai teman. Teman saya dalam mengalahkan ketakutan. Teman saya dalam menjadi The Ultimate Winner. Tentu saja, teman kalian juga.
Menutup tulisan ini, saya ingin memberi sentuhan kata-kata yang “membakar”. Semoga menyulutkan semangat saya dan mungkin Anda yang juga pernah mengalami ketakutan seperti saya.
“She was powerful not because she wasn’t scared but because she went on so strongly, despite the fear.”
– Atticus, penyair dari Canada
Catatan Ujung
Isi blog ini disertakan dalam ASUS ROG Phone 3 Writing Competition yang diselenggarakan oleh Asus Indonesia.
Harga dan Spesifikasi ASUS ROG Phone III
ASUS ROG Phone 3 dipasarkan dalam 2 varian dengan harga berbeda. Varian pertama dengan RAM 8 GB dan ruang penyimpanan 128 GB dengan harga Rp.9,999,000. Varian kedua dengan RAM 12 GB dan ruang penyimpanan 256 GB dengan harga Rp.14,999,000.
Pembelian smartphone ASUS ROG Phone III ini bisa dilakukan secara offline retail seperti Erafone, Urban Republic dan ROG Store & ASUS Exclusive Store maupun online melalui E-Commerce Eraspace, Tokopedia, BliBli, JD.ID dan Shopee.
Ada beragam jenis promo dalam pembelian paket ASUS ROG Phone III tergantung syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing toko di atas.
Saya rangkumkan semua jenis promo yang ditawarkan seperti di bawah ini:
- Gratis Lighting Armour Case dan Glass Screen Protector (persediaan terbatas)*
- Special price ROG Cetra untuk setiap pembelian ROG Phone 3*
- Diskon hingga 500,000 dengan cicilan 0% hingga 12 bulan menggunakan Kartu Kredit BCA, Citibank dan Bank Mandiri*
- Trade-in Cashback hingga Rp.300.000 untuk Pre Order ROG Phone 3*
- Cashback hingga Rp400.000 untuk pembelian menggunakan kartu kredit tertentu*
- Cashback OVO Rp200.000*
- Tersedia program trade-in*
- Cashback hingga Rp750.000 untuk pembelian mengggunakan kartu kredit tertentu*
- Cashback hingga Rp12.000.000 untuk program BliBli Postpaid (Pascabayar) *
- Gratis program perlindungan ekstra untuk jangka 1-2 tahun*
Nah, para gamer terutama perempuan gamer yang ingin menjadi The Ultimate Gamer, tunggu apa lagi.
Spesifikasi ASUS ROG Phone III seperti di bawah ini.
Processor | 3.1 GHz Qualcomm® Snapdragon™ 865 Plus 5G Mobile Platform with 7nm, 64-bit Octa-core Processor |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 650 |
UI | Android™ 10 with ROG UI |
Display | 6.59” 19.5:9 2340×1080 (391ppi) 144Hz/1ms AMOLED HDR10+ certified; 270Hz touch sampling rate, 25ms touch latency; 650nits HBM brightness & 1000 nits peak brightness, 113% DCI-P3 Delta E average <1%; 1.07 billion colors; 1,000,000:1 contrast ratio; Front 2.5D Corning® Gorilla® 6 Glass; TÜV Low Blue Light (Hardware Solution) and Flicker Reduced certifications for eye comfort; Capacitive touch panel with 10 points multi-touch (supports Glove touch) |
Memory/Storage | LPDDR5/UFS3.1 8GB/128GB 12GB/256GB |
SD storage | no SD-card reader; NTFS support for external HDD |
Sensor | Accelerator, E-Compass, Proximity, Hall sensor*2, Ambient light sensor, in-display fingerprint sensor, Gyro, Ultrasonic sensors for AirTrigger 3 and grip press |
Main Rear Camera | 64MP SONY IMX686 sensor, 0.8 µm pixel size – Quad Bayer technology with 16MP, 1.6 µm large effective pixel size, F1.8, 1/1.7” sensor, 2×1 OCL PDAF, LED flash |
Second Rear Camera | 13MP, 125˚ ultra-wide, F2.4, Real-time distortion correction, 11mm equivalent focal length in 35mm film camera |
Third Rear Camera | 5MP Macro, F2.0 |
Front Camera | 24MP, 0.9µm, Quad Bayer Technology, F2.0, 27mm equivalent focal length in 35mm film camera |
Video Recording | 8K (7680 by 4320) @ 30 fps (main rear camera) 4K (3840 by 2160) @ 30/60 fps (main rear camera), @ 30 fps (second rear camera) 1080p @ 30/60 fps; 720p @ 30 fps 3-axis electronic image stabilization for rear cameras Time Lapse (4K) Slow Motion video (4K @ 120 fps; 1080p @ 240/120 fps; 720p @ 480 fps) Take still photo while recording video |
Speaker | Dual front-facing speakers with GameFX & Dirac HD Sound 7-magnet stereo speaker with dual NXP TFA9874 smart amplifier for louder, deeper and less distorted sound effect |
Audio Output | Hi-Res audio 192kHz/24-bit standard (USB-C™ output) that is 4 times better than CD quality GameFX audio system for improved in-game audio experience New AudioWizard with multiple listening profiles tuned by Dirac |
Microphone | Quad microphones with ASUS Noise Reduction Technology |
Wireless Technology | WLAN 802.11a/b/g/n/ac/ax 2.4 & 5GHz and Wi-Fi 6 2×2 MIMO, Bluetooth 5.1 Wi-Fi Direct support |
Navigation | GNSS support GPS(L1/L5), Glonass(L1), Galileo(E1/E5a), BeiDou(B1/B2a), QZSS(L1/L5) and NavIC(L5) |
SIM Cards | Dual SIM dual standby Slot 1: 5G/4G/3G/2G Nano SIM card Slot 2: 5G/4G/3G/2G Nano SIM card 5G+4G or 4G dual SIM dual standby support |
Data rate | Support EN-DC(6DL+FR1, 4DL+2FR1) FR1: DL up to 4.4Gbps / UL 542Mbps LTE 6CA DL Cat20 up to 2.0Gbps / UL Cat13 up to 150Mbps DC-HSPA+: DL 42Mbps / UL 5.76Mbps 4×4 MIMO and CA with 4×4 MIMO support |
Bands | 5G (Bands N1, N2, N3, N5, N28, N41, N66, N71, N77, N78, N79) FDD-LTE (Bands 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 66, 71) TD-LTE (Bands 34, 38, 39, 40, 41, 42, 48) WCDMA (Bands 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 19) EDGE/GPRS/GSM (850, 900, 1800, 1900MHz) CDMA (Bands BC0) (CN and HK only) TD-SCDMA (Bands 34, 38) (CN and HK only) |
Interface | Side-port: 48 pin Customized/Type C connector USB3.1 gen2/DP 1.4(4K)/Fast Charging (QC3.0+QC4.0/PD3.0) / Direct Charge Bottom-port: Type C connector USB2.0/Fast Charging (QC3.0/PD3.0)/Direct Charge |
NFC | Support (Card mode support in power off) |
OS | Android™ 10 |
Battery | 6.000mAh |
Charger | Output: 10V 3A, supports up to 30W QC4.0 / PD3.0 / Direct Charge adapter |
Dimensions | 171mm, 78mm, 9.85mm |
Weight | 240 grams |
Price | Rp9.999.000 (8GB RAM & 128GB Storage) Rp14.999.000 (12Gb RAM & 256GB Storage) |
Rujukan Isi Tulisan dan Gambar
- https://www.asus.com/id/Phone/ROG-Phone-3/
- File dari penyelenggara di google drive
- Female Gaming, Gaming Addiction, and the Role of Women Within Gaming Culture: A Narrative Literature Review, Olatz Lopez-Fernandez, A. Jess Williams, Mark D. Griffiths and Daria J. Kuss, International Gaming Research Unit, Department of Psychology, Nottingham Trent University, Nottingham, United Kingdom.
- Newzoo’s Gamer Segmentation, An Overview of 9 Unique Persona
- https://www.gamesindustry.biz/articles/2019-05-10-newzoo-more-than-one-billion-women-are-active-gamers
- https://www.cekaja.com/info/game-balap-mobil-terbaik-2020-untuk-pengguna-android-dan-ios/
Baca tulisan lainnya :
Momblogger, penulis buku, dosen, trainer dan pembicara publik. Tema-tema green, health, pola makan sehat, travelling, teknologi dan pendidikan adalah topik yang diminatinya.
Pelatihan yang sudah dan sedang dilakukan adalah teknik penulisan artikel untuk blog, artikel untuk media massa, penulisan buku dan untuk review produk. Pelatihan lain yang juga diadakan adalah cara melangsing. Semua jenis pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan buku.
Informasi lengkap profil bisa dilihat di facebook , instagram saya atau https://www.widyantiyuliandari.com/about-me
Mbahku priyayi banget jg mbak. Banyak ketakutan dan larangan yg dilontarkan beliau. Tapi cucune ngeyel kabeh wkwkwkkw. Btw AKU SUKAAAAA BANGETTTTTT POV-NYAAAAAAA fix auto sultan ntr lg 😍 hehe
Haha. kayaknya emang bakalan beda efeknya di tiap anak Joe. krn tiap anak kan bawa karakter masing2 ya. Thanks apresiasinya yaaa
Kayanya saya masuk the subscriber, tapi sekarang lagi jadi lapsed gamer… Bukan karena sibuk, tapi gawainya enggak mendukung, belum punya rog phone 3 heuheu…
Membaca tulisan manfaat gaming untuk perempuan ini, sy jadi tahu ternyata segmentasi gamer perempuan besar, hampir sama dengan laki-laki. Kesan bahwa gaming hanya untuk laki-laki, anak cowok, bisa dihilangkan dengan dibuatnya produk software game yang menyasar ke dunia perempuan, termasuk juga asesorisnya.
Asus melalui seri ASUS ROG Phone-nya bisa jadi pioneer untuk memberi perhatian khusus ke gamer perempuan. Aamiin 😀
Bener Kak. Data ini berharga banget ya, semoga bisa menggerakkan ASUS ke arah sana
Jadi merasa beruntung saya lahir dan besar di keluarga miskin, bisa sekolah saja jual tanah warisan yg sampai sekarang ga bisa dikembalikan. Tapi masa kecil saya termasuk sangat bahagia. Anak perempuan seperti anak laki-laki. Hahaha, alhamdulillah banget dengan semua itu. Sekarang tidak merasa punya penyesalan sama sekali meski orang tua saya tetap jadi buruh dan belum bisa melunasi hutang bekas menyekolahkan saya.
Dulu emang ga ada game. Tapi game online tapi yg ada game nya sekaligus game kehidupan
Sekarang saya membebaskan anak main games, asal tahu waktu dan selesaikan saja dulu kewajibannya. Buat saya sendiri, nge-game emang bisa jadi me time dan reward atas pencapaian. Candy crush level teratas (saingan sama Mak Gaul Winda) dan Homescapes sampai sekarang masih dijalani…
Hidup ini enjoy saja ya kuncinya.
Di artikel di atas SAMA SEKALI gak ada saya menyebut menyesal, Teh. Tidak ada pengasuhan yang sempurna. termasuk bagaimana kita mengasuh anak-anak kita. Pasti ada kurangnya. Dan itu sebenernya secuplik saja bagian kurangnya. Bagian yang positifnya pasti jauh lebih besar. TIDAK akan ada widya yang berkarya seperti saat ini jika dulu orang tua saya tidak mendidik secara disiplin. Jadi sama sekali tulisan ini tidak membicarakan penyesalan. Justru FOKUS pada bagaimana bangkit, tidak menjadikan diri sebagai korban dan menyalahkan keadaan. Gitu. Semoga dirimu tidak salah menangkap maksudnya.
Wowww, mantuuulll sangaatt!
Aku kok jadi ikut semangat buat main gaming utk nyetir dan parkir mobil ya Mba wkwkwkw
Kalo ada ASUS ROG Phone III, dijamin semua juga bakal semangaaatt!
haha. markirnya nyebelin bangetttt. Susyeeehhh.
Saya tidak terlalu suka main games, tapi suami dan anak anakku suka games, bagi seorang perempuan tentu menyukai games tidak mudah ya.. salut banget aku sama perempuan yang bisa menjalankan hobi games apalagi ada cerita dibaliknya.. ceritanya mba widya membuat aku memahami bagaimana seseorang akhirnya bisa menjadi seorang gamer apalagi seorang perempuan yang memang ada keterbatasan disana sini ya mbak.. duh asus rog phone III ini keceh banget..
Data di atas berdasarkan banyak marketplace game, Mbak. jadi mungkin perihal perempuan kurang terkait dg game, itu jangan-jangan masih pendapat yg belum teruji. Bahkan di riset tsb, ada data lebih detail lagi menyangkut umur. Angka gamer perempuan dengan usia tak lagi belia, bahkan memasuki fase lansia, ternyata banyak lo. Aku lupa persisnya, seingatku di atas 30 persen. Keren bayangin nenek-nenek maen kebut-kebutan. Hahaha
Sampai sekarang aku masih belum bisa menikmati main games mbak. Ngertinya cuma tetris sama feeding frenzy hehehe. Tapi kalau dapat ROG bakalan ta pake buat ngeblog aja hahaha
Kalau aku pribadi ya suka game sih, tapi yang gampang2 aja hahaha, kyk main Pou dan game anak2 lucuk2 lainnya, atau game ibuk2 bertanam, masak dll gtu.
Kalau game berat aku kurang menikmati, jd lelah duluan hehe
Cakep nih Asis rog phonenya, para gamers bakalan pengen punay nih kalau speknya secanggih itu ya mbak 😀
Hallah typo kabeh,
maksudnya: #ASUS #punya
saking sumangate Pril. Wkwkwk
Aku juga gak bisa mengendarai sepeda motor, bahkan sepeda biasa juga gak bisa. Mengendarai mobil baru bisa 3 th lalu, itu juga karena terpaksa karena suami harus kerja di Surabaya. Jadi mau gak mau memberanikan diri mengendarai mobil untuk bisa mengantar jemput anak-anakku sekolah. Dan yang paling susah memang masalah parkirnya, apalagi parkir mundur hahaha.
Menarik sekali ini ada game mengemudi, jadi seakan-akan mengendara beneran ya 🙂
aku ga suka ngegame tapi kalau pakai ini bikin video dll lebih cakep kayaknya ga lama nunggunya juga ya mbak. jadi pengen nyoba juga rog uhuy
MAsa kecil Mbak Wid mirip dengan saya. Saya terlalu “linier” wkwkwk.
Ada masa saya suka sesekali main game tapi sekarang tidak lagi. Nah tapi perangkat game saya mupeng buat ngeblog hihi karena ketahanannya bisa diandalkan. KAlau dipakai ngeblog, sekaligus edit video tahan banting.
Saking disiplin ibu saya, saya nyaris gak kenal jajan sembarangan. Wkwkwkwk
Betul Kak. Bayangin punya ini, ngeblog jadi makin asyik. Urusan bikin video dan foto juga
Saya juga gak bisa mengendarai motor sampai sekarang. Biarin aja, lah. Zaman sekarang banyak pilihan transportasi hahaha.
Kalau dunia game bukan sesuatu yang aneh. Sejak kecil udah akrab dengan game. Makanya ketika beberapa orang mengatakan kalau game gak bermanfaat, ya saya ketawa kecil aja.
Keren banget lah ROG ini. Bener-bener hp sultan.
Nahhh. Itu dia. Berbagi rezeki babang ojol dan taksi online.
wah mba, aku suka amazed sama perempuan-perempuan yang jago banget main game-nya, apalah aku yang cuman main candy crush hehehhe
kayaknya baru rog phone 3 ini yang hape gamingnya lengkap sama alat2 pendukungnya
kayak main game consol aja gitu
bisa lebih seru
dan gak bikin tangan pegel
Nahh itu.Keren banget kan
Iya jaman dulu permainan kartu itu seru banget, meski kadang wajah belepotan bedak. Kalo awal kenal game itu model tetris, hahahaaa. KEtahuan deh usianya. Aku kagum loh gamer perempuan yang nampaknya nyaman gitu mainnya, nggak kalah dengan laki-laki.
Oiya, aku doakan doamu terwujud ya bisa bawa mobil dari rejeki gaming, aamiin. Aku kenal seorang sahabat yang gak bisa naik motor tapi jago naik mobil sampai keluar kota
Aamiin makasih Mbak. Iya. temen2ku pun beberapa gak bisa motoran tapi mahir mengemudi mobil.
dgn asus rog phone 3 ini, semua bisa jadi gamers ya mbak…
termasuk para perempuan . .
hp ini emang di desain khusus gamers ya mbak
Whoah ini keren banget Mbak ulasannya. Untuk seorang perempuan, Mbak ngerti banget ttg dunia persmartphone-an dan gamers. Salut.
Aku tuh suka salut sama perempuan yg bisa maen game mbak, secara di handphoneku nggak pernah ada game meski itu hanya game anak, serius ahhaha.. nggak terlalu suka game tp suka kagum sm perempuan yg mahir maen game. btw kalo soal ASUS kualitasnya nggak usah diragukan lagi deh.
Ayo mba semangat bisa pake motor n mobil hahaha..karena banyak untungnya juga bisa berkendara kerasa banget waktu suami sakit masuk rumkit dan ortu jauh, mertua UMROH tetangga jauh wes ngebut mabret ke rumkit..Aku orangnya bosenan mba ga tekun kayak suami yg doyan game sampe bisa jual akun gamenya dengan nilai jutaan wkwk..keren deh nih ada ASUS ini menunjang buat yg doyan game ya
Saya hampir mirip dengan Mbak. Gak bisa ngegame. Diajarin sama suami tetep aja seringnya kalah.
Mungkin beda cerita juga saya kalau pakai ASUS ROG Phone. HP gaming yang power full. Asliii bikin ngiler. Dududu. 😅😅
Ampun deh Mbak Wid kalau nulis selalu total dan super komplet..ternyata gaming banyak manfaatnya untuk perempuan ya..bisa kita simulasi nyetir di game ya..
Kak Wiid…karena orangtua yang priyayi itu nurun juga gak siih..mengasuh anak-anak zaman now?
Aku seringnya jadi serba gak boleh gitu…Tapi anak-anakku ini beda denganku dulu…mereka sebelum mamak bilang gak usah, uda tau duluan kalau aku gak suka.
Aku takut juga jadi innerchild mereka.
Nge-games tetap seru asalkan digunakan di saat yang tepat dan tidak berlebihan yaa, kak..
Jadi nge-games ini genderless yaa..
Hihii…suka yang ada di benakku, kalau hobi nge-game itu ya pasti laki.
Ternyata banyak juga manfaat nge-game bagi perempuan.
hahaaa.. kok seperti baca curhat diri sendiri… mbaa akutu sampai sekarang juga ga minat bawa motor, rasanya sih kalau dipelajari ya bisa2 aja secara bawa sepeda bisa wass wuss wass wuss… Apalagi kalau cuma bawa matic.. tapi ya itu entah mengapa hati selalu menolak untuk bawa motor. Hahaa mungkin emang darahnya… #upsss
Aniwei soal gaming memang sekarang masih dianggap dunia laki-laki ya, padahal di dunia gaming udah biasa aja ya ada atlit perempuan. Mindset laki dan perempuan masyarakat kita aja yang mungkin masih berbeda.. ASUS ORG Phone ini spesifikasinya luar biasa emang…
Asyikkk. Banyak temennya. Wkwkwkwk. Bismillah lah buar ROG Phone 3 ini. Kusalawatin deh. Mupeng parah soalnya
Awalnya saya juga suka bawel kalau lihat anak laki-laki saya sering main game. Tapi kemudian sadar kalau dengan game, anak juga bisa belajar berstrategi. Hanya tetap dibatasi waktu bermainnya.
Saya sendiri juga suka games, tapi yang levelnya mudah, gak senang yang ada action laganya.
Sebagai yang kerja di agency aku sempet tuh cari-cari buzzer dan KOL gamer cewek buat salah satu brand. Dan ternyata banyak banget dong! Mereka malah udah punya fansclub masing-masing. Jadi aku hafal beberapa nama-nama gamer cewek berprestasi. Mereka keren banget bisa sukses dari hobinya main game. Apalah aku yang bisanya cuma main candy crush tapi pengen punya ASUS ROG Phone ini haha!
Saya dulu main gamesnya tetrisdan itu udah canggih banget, berasa paling keren ihihi
sekarang anak anak milenial beneran dimanjain ya dengan peluncuran hape gaming asus rog ini.
Terkesan tegas sih Mbk Wid, kalau aku nilai hehe… sukses selalu mbk Wid. Gaming tidak selalunya salah ya, kadang biar enggak stres main games.
omg, this product is cool. so many my friend at my office wanna this . they want to get unique exprince when player the gaming
weleh, baru tahu kalau ternyata buketu ga bisa naik motor. persis samaan dengan ibu mertuaku haha..
beda banget sama aku yang dari SD udah pecicilan bawa motor sendiri.
anyway, aku suka banget cara pengambilan sudut pandang temanya dan pengulasan secara in-depth nya. jempol banget deh
Mba Widddd.. dalam bayanganku tuh dirimu lihai naik kendaraan roda dua lhooo.. Lincah nyelip-nyelip diantara barisan roda empat di jalanan. Halahhh…
Btw, good luck, mba Wid 🙂
Ternyata bermain game ada sisi positifnya juga ya, tapi mungkin jenis game tertentu yang bisa di mainkan dengan baik. Anak saya yang sulung selama pandemi dan di rumahkan jadi suka ngagame main bareng sama temannya. Saya izinkan asalkan masih tetap ingat kewajibannya. Kalau saya sih gak mudeng main game hihi. Wah kalau main game pake Asus Rog phone 3 ini bakal lebih seru pastinya ya, aplagi gamer sejati pasti gak akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkannya.
Keren deh mbak wid, paham soal gamer, kalau aku jenis game aja gak tahu. hahaha. Semoga menang ya mbak lomba blognya,
Pas baca diawal tentang gak bisa naik motor, aku senyum sendiri, karena aku banget nih gak bisa ngendarain motor mobil sendiri, alhasil ke mana-mana naik kendaraan umum, hehe.. Oh ya jujur aku nggak terlalu suka game mbak, jadinya kadang bingung sendiri sama istilah-istilah di dunia gaming. Tapi pas baca blognya mbak keren banget sih bisa bahas sedetail ini
Saya juga enggak bisa mengendarai motor, Mbak. Sering diece juga karena enggak bisa naik motor. Padahal, masih jauh jalannya saya yang enggak bisa naik motor ini kalau dibandingkan orang yang suka ngece 😀 Saya sampai tahu jalan-jalan kecil dan tembusan di kampung-kampung Jakarta. Lagian sekarang ada ojek online.
Belajar nyetir mobil saya juga awalnya lewat game. Jadi udah bisa nyetir mobil, walau sejak tinggal di Jakarta enggak pernah bawa mobil. Semoga Mbak Wid terwujud impiannya. Amiiiin.
Saya juga termasuk perempuan yang suka main game. The Sims, balap mobil, detektif-detektifan. ASUS ROG phone ini yahud banget ya.
Wah mbak wid kalau review gadget atau laptop tuh totalitas bgt . Semua yang kubaca baru kuketahui nih ternyata ya ada hape gamer rasa Sultan gini yaa mbak
kalau saya main game kelasnya cuma bounce, dynamite sama gamehouse, mbak. hihi. padahal teman-teman di kantor pada rame juga main tapi entah kenapa saya nggak terlalu tertarik. hihi
gara2 anak, saya jd bs main game tembak2an. walau mainnya sambil deg2an karena takut ketembak, padahal kan gak beneran sakit. wkwkw. main game itu seru, rekreasi termurah dan termudah
istimewa, reviewnya detail banget….
luar biasa lengkap banget ini informasi tentang rog nya, terimakasih mbak sudah sharing. apakah mbak pny channel youtube ?
keren mbak. membaca tulisan tentang gaming dari sudut perempuan. ternyata manfaatnya begitu banyak dan saya juga baru tahu ada klasifikasi para pemain gaming